Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . .
"Kenapa aku harus berpenampilan menjijikan seperti ini?" Sakura bertanya kepada bayangannya didepan cermin, ia sedikit menepuk pipi Chubby nya pelan.
"Lihat lemak ini" Sakura menunjuk pipinya sendiri "Kenapa susah sekali menghilangkannya?!"
Gadis itu mengumpat untuk yang kesekian kalinya,lalu mengambil tas punggung miliknya yang berada di atas kasur
"Apa aku harus bertemu manusia sialan itu?" Sakura dibuat bergidik ketika memikirkan senyum menyeramkan milik Hyuuga Hikari, dirinya lalu melangkah keluar kamar mewahnya, mau tak mau,suka tak suka ia harus kembali bertemu makhluk hina yang menumpang dirumahnya.
Sakura menuruni anak tangga dengan gumaman pelan, tangan nya sibuk membenarkan sweater hitam yang dikenakannya hari ini. Diujung tangga ia dapat melihat Hyuuga Hinata yang baru keluar dari kamar dan hendak menuju meja makan dengan dagu terangkat angkuh.
"Bonjour Daddy,Bonjour deux chiens" (selamat pagi daddy, selamat pagi dua anjing)
Sakura menyapa mereka di meja makan, lalu mengambil tempat duduk disebelah Daddy nya yang tampak tercengang dengan perkataan Anaknya
"Perhatikan ucapan mu Haruno" Kizashi menatap tajam Sakura yang terlihat acuh,lelaki itu meletakan kaca mata minusnya dan beralih menatap Hikari dan Hinata yang tampak tak mengerti apa yang baru saja Sakura katakan.
"Kenapa? Aku hanya menyapa Mochi dan Wolfie" Sakura tersenyum miring, lalu mengangkat salah satu anjing jenis minipom miliknya kepangkuan.
"Kau harus pulang cepat hari ini karena keluarga Uchiha akan datang" Daddy nya hanya menghela nafas pelan, lalu bangkit dan menghampiri Sakura
"Daddy pergi dulu, habiskan sarapanmu dan lekas ke sekolah" Kizashi mengecup kepala Sakura lalu berpamitan kepada calon istrinya untuk pergi ke kantor.
"Sayang letakan anjing mu,kau bisa sakit jika makan bersama hewan" Hyuuga Hikari tersenyum manis.
"J'ai même pensé que tu étais la source de sa maladie" (aku bahkan berpikir kalau kau adalah sumber penyakitnya)
"Berhenti berbicara yang orang lain tidak mengerti Sakura" Hinata berujar sinis ,gadis berdada tambalan itu tampak meniup kuku kukunya yang baru saja di cat
"Oh kenapa? Bukannya kau adalah salah satu siswa yang menguasai lebih dari 20 bahasa?" Sakura bertanya dengan alis yang bertaut bingung. Ia masih ingat dengan jelas bahwa saat pelajaran Mr.Arnold, Hyuuga Hinata dengan polosnya mengatakan bahwa dirinya mengetahui sekitar 20 bahasa dengan baik.
Hinata yang mendengar itu sontak mengebrak meja makan keras,lalu dengan lancang menunjuk Sakura dengan muka merah padam
"Kau jangan sombong!" Hinata berucap pelan namun penuh tekanan, dirinya semakin dibuat geram saat melihat Sakura yang santai saja dan malah berani melemparkan bekas tisu miliknya kewajah Hinata