PROLOG

1.2K 77 22
                                    

Sela tersenyum pias menatap laki-laki di hadapannya. Sedangkan laki-laki itu menatapnya dengan sorot sendu yang sangat jelas. Udara dingin sore ini membuat suasana hati Sela semakin terasa dingin.

“Harusnya gue tau dari awal kalo kita emang gak seharusnya bersama. Gue harusnya tau kalo ini semua salah. Dua kali gue harus ngerasain sakit kayak gini. Dan untuk kedua kalinya juga, gue bakal mundur. Gue bakal mundur buat temen gue sendiri, bukan buat orang asing yang tiba-tiba dateng.” Air mata Sela luruh begitu saja saat mengucapkan kalimat panjang tersebut.

“Gak, Sel, lo jangan kayak gini. Lo tau ini semua bukan keinginan gue.” Tatapan laki-laki itu kini turun menatap tanah yang ia pijak. Tak lagi menatap gadis di depannya yang masih meneteskan air matanya

“Ini semua bukan salah lo, ini salah gue. Gue yang dulu lebih milih ninggalin lo. Tapi untuk sekarang, gak ada yang bersalah di sini. Gue sama sekali gak ada rasa sama temen lo itu. Dan gue yakin, lo pasti tau itu.” Air mata Sela semakin deras mengalir melewati pipinya.

Laki-laki itu maju hingga berhenti tepat di depan tubuh Sela. Kedua tangannya menyentuh bahu Sela yang bergetar pelan. Matanya menatap Sela yang masih menundukkan kepalanya, sementara orang yang ditatap masih terus berusaha menghentikan air matanya.

“Gue bakal bilang sama dia kalo gue sama sekali gak ada rasa sama dia. Lo boleh ikut kalo lo gak percaya.” Sela langsung mendongakkan kepalanya dan menggeleng cepat.

“Jangan, gue gak mau bikin dia sakit. Cukup lo biarin gue yang mundur. Biar dia yang maju sama lo.” Tanpa aba-aba, laki-laki itu memeluk tubuh Sela dengan erat.

“Gue gak akan biarin lo pergi untuk yang kedua kalinya, Sel. Udah cukup lo pergi dari gue waktu itu. Dan sekarang, gue gak bakal biarin lo pergi lagi setelah semua ini terjadi.” Sela membalas pelukan tersebut tak kalah erat. Air matanya yang terus menetes sampai membasahi kemeja yang dikenakan laki-laki itu.

o0o

323 words

Project from
Forwistree

Mentor
Kate_IchiSan

Sleman, Yogyakarta

8 Juni 2020

Shitty Dare✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang