Happy Reading❤
***
Fanny membuka pintu rumah nya hendak pergi kesekolah.
"Pagi Fanny" sapa Ryan sambil tersenyum menampakkan gigi putih nya yang berderet rapi.
"Hm"
"Gue bareng" ucap Fanny.
"Kan emang gue mau jemput elo." ucap Ryan.
"Cepetan"
"Iya iyaa"
Ryan mengulurkan tangan nya yang diterima oleh Fanny. Setelah Fanny menaiki motor Ryan, Fanny melepaskan genggaman Ryan.
Ryan menaiki motor nya lalu melaju menuju sekolah.
"Pegangan!" suruh Ryan.
"Udah" jawab Fanny.
***
"Nah udah sampai." gumam Ryan.
Ryan turun dari motor nya dan mengulurkan tangan nya untuk menopang Fanny.
Fanny turun dari motor dengan berpegangan pada tangan Ryan.
"Kok mereka berangkat bareng lagi sih"
"Huaaa gue gak relaaa"
"Gue kesel gue kesel"
"Tapi mereka cocok sih"
Fanny memutar bola mata nya malas mendengar ucapan segerombolan perempuan yang memperhatikan Fanny dan Ryan.
Fanny hendak membalikkan badan nya.
"Ehh tunggu dulu." ucap Ryan.
"Apaan sih?"
"Ucapan makasih nya mana?" tanya Ryan sambil menaik turun kan alis nya.
"Gak ikhlas nganterin gue?" tanya Fanny ketus.
"Ehh bukan gitu, ikhlas kok ikhlas." ucap Ryan.
"Yaudah"
Fanny hendak membalik kan badan nya menuju kelas.
"Ehh bentar" ucap Ryan.
"Apalagi sih?" bentak Fanny.
"Nanti mampir kerumah gue ya?" tanya Ryan dengan senyuman nya.
"Gak"
Fanny melangkahkan kaki nya menuju kelas.
Ryan mengikuti Fanny. "Mampir ya Fan"
"Gak"
"Pleaseee"
"Gak"
"Mampir ya, pokok nya lo harus mampir"
"Kalo gue bilang gak ya gak!" bentak Fanny menghentikan langkah nya dan memelotot kan mata nya ke Ryan.
Rya ikut - ikutan berhenti.
"Gue mau masak nasi goreng."
Langkah Fanny yang akan memasuki pintu kelas nya terhenti mendengar ucapan Ryan.
"Lo? Masak nasi goreng?" tanya Fanny ragu.
Ryan mengangguk - angguk.
"Iya, makanya gue ajak lo."
"Mau kan?" tanya Ryan.
Fanny terlihat berpikir.
"Em iya deh"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Million Injuries
Teen FictionApakah salah jika ia mengharapkan hidup yang lebih lama? Apakah salah jika ia ingin menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan? Jika ia tidak bisa menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan,setidaknya biarkan ia merasakan apa itu kebahagiaan sebelum ia...
