Morning⚠

12.7K 556 20
                                    

⚠️Penuh Dosa!
⚠️No Child Please!

~NaHyuck~

Cahaya matahari masuk disela-sela gorden yang membuat penghuni ruangan itu membuka matanya, Jaemin menggeliat meregangkan ototnya yang kaku.

Matanya tiba-tiba tertuju pada seseorang yang tengah pulas dengan tidurnya, manis dan juga menggemaskan pikirnya.

Tangannya terulur untuk menyampirkan poni yang menutupi mata tertutup orang yang ia cintai, dia tersenyum lebar melihat laki-laki itu sedikit terganggu karena aktivitasnya.

Malam tadi mereka minum lumayan banyak, dan kekasihnya ini tidak begitu kuat dengan alkohol. Alhasil membuat si mungil mabuk dan tidur dengan pulasnya.

"eungh~" Haechan menggeliat ketika merasa ada yang mengganggu tidurnya.

"baby" suara serak Jaemin terdengar jelas ditelinga Haechan.

Ia memeluk Haechan dan kembali melakukan aksi nakalnya, dia menjilat pipi gembil itu lalu menggigit gemas.

"nana sakitt" rengek Haechan, kini dia sudah membuka mata sepenuhnya karena ulah Jaemin yang mengganggu tidurnya.

"i want you" bisik Jaemin ditelinga Haechan lalu menjilat daun telinga itu dan berhasil membuat si mungil meremang.

"eumh" Haechan mengulum bibirnya guna menahan desahannya.

"baby~" Haechan menatap manik Jaemin yang sayu dan berkabut.

Jantung Haechan berdetak kencang, pipinya memerah sampai telinga. Wajah Jaemin sangat menggairahkan saat ini membuat Haechan menegang.

Tangan Haechan sekarang sedang merayap di dada dan perut Jaemin, kekasihnya itu memang suka tidur hanya menggunakan boxer.

Jaemin mengungkung tubuh Haechan lalu mulai menyerang bibir bengkak yang menjadi candu baginya.

Bunyi kecipak basah khas orang berciuman terdengar kotor dan menambah hawa panas dari tubuh mereka. Lidah Jaemin memagut lidah Haechan menghisap lidah itu dengan rakus.

"hangh" Haechan tersentak ketika Jaemin menarik-narik lidahnya untuk masuk kedalam mulut lelaki bersurai biru itu.

Kaos kebesaran Haechan dibuka paksa oleh Jaemin, menampilkan tubuh polos beruangnya itu. Haechan hanya tidur dengan kaos kebesaran tanpa memakai apapun lagi, kebiasaan Haechan ketika tidur bersama Jaemin.

Jaemin bersiul sambil melihat intens aset berharganya itu, kembali menyatukan bibir mereka yang terputus. Tangan Jaemin tak tinggal diam, kedua tangannya merayap didada Haechan dengan nakal menarik-narik puting kecokelatan itu.

Haechan menggelinjang ketika Jaemin dengan ganasnya menarik kedua putingnya. Ciuman Jaemin turun menuju leher memberi jilatan yang mampu membuat submissive merasa geli, dia turun menuju selangka Haechan. Memberi tanda kepemilikan, daerah ini sangat sialan bagi Jaemin. Bagaimana tidak hanya dengan melihat tulang selangka Haechan bisa membuat dia turn on.

"eeumhh nana~" Haechan meremas surai Jaemin.

Mulut Jaemin sibuk memberi hickey disana sedangkan tangan kanannya sudah turun kebawah, mengelus paha ramping itu.

"kamu kenapa nakal banget?" suara serak Jaemin terdengar sexy di pendengaran Haechan.

Jaemin menatap Haechan yang sekarang sudah terlihat kacau, saliva diujung bibir, tanda kepemilikan dimana-mana dan jangan lupakan wajah sayu yanh membuat Jaemin makin menegang.

"eungh?" Haechan mengernyitkan dahinya, dia tidak melakukan apa-apa akhir-akhir ini.

"kenapa paha ini selalu dipamerkan hah?" Jaemin berujar dengan nada dingin.

ᴘᴜᴅᴜ ʙᴇᴀʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang