Cheating

5.7K 375 42
                                    

Haechan berjalan lesu dengan berbagai permasalahan di otaknya, kepalanya terasa pusing karena terlalu banyak berpikir sedari tadi dan juga tubuhnya yang terasa kaku karena beraktivitas dari pagi hingga malam.

Sepasang tangan tiba-tiba melingkar dipinggangnya ketika dirasa tubuhnya akan ambruk jika saja tangan itu tidak menangkapnya.

Tubuh lemah Haechan dibalik hingga menghadap kepada sang empu tangan.

"baru pulang?" tanya Jeno.

Haechan mengangguk lemah, semua anggota tubuhnya sangat lemah saat ini. Dengan cekatan Jeno menggendong ala bridal style beruang madu itu, membawa ke kamarnya.

"Jen" suara lemah itu mengalihkan atensi Jeno.

"hem?" Jeno membuka knop pintu dengan sebelah tangannya sebelumnya tubuh Haechan ia tumpu di pahanya.

"Jaemin..." ucap Haechan, entah itu pertanyaan atau pernyataan.

"dia pulang kerumah" ujar Jeno lalu mengunci pintu kamarnya.

Haechan hanya mengangguk lalu menenggelamkan wajahnya dibahu Jeno.

"mau mandi?" tanya Jeno ketika dia sudah merebahkan tubuh Haechan.

"mau, tapi aku capek" keluhnya.

"aku mandiin ya?" Jeno harap-harap cemas.

"kalau kamu yang mandiin pasti gak cuma mandi" ujar Haechan sambil merengut.

Jeno terkekeh lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Haechan menimbang-nimbang tawaran Jeno, tubuhnya memang lengket karena seharian bekerja.

"yaudah ayok" Haechan menjulurkan tangannya kode minta digendong, dengan sigap Jeno langsung membawa tubuh itu kedalam gendongannya lagi.

Sesuai perkataan Haechan, jika Jeno yang memandikannya sudah dapat dipastikan bukan hanya sekedar mandi.

...

Siang ini cuaca tengah mendung mungkin sebentar lagi akan hujan. Dijalanan kota masih tetap ramai karena hari ini adalah hari kerja, kebanyakan dari mereka sudah siap sedia dengan payung ditangan mereka.

Lelaki bersurai abu-abu itu tengah melangkah dengan hati-hati ketika melewati jalanan ramai itu, dia kurang suka jika bersentuhan dengan orang asing dan juga dia kurang suka dengan keramaian.

Matanya tertuju pada toko kue, senyuman manis tercetak diwajah tampannya. Dia melangkahkan kaki masuk ke dalam toko kue tersebut.

"Chochoball Dan Choco cake" pesan lelaki itu.

"baik" ucap pelayan toko dengan sopan.

Jaemin kini tersenyum cerah karena membayangkan wajah kekasihnya yang akan senang ketika menerima kue yang dibelikannya.

Setelah membayar dia kembali melanjutkan perjalanannya menuju dorm tempat ia dan anggota satu timnya tinggal. Dia dengar kekasihnya kemarin menginap di dorm mereka.

Jaemin sangat rindu pada kekasih gembulnya itu.

...

Pintu terbuka pelan, lalu ia masuk sambil menenteng satu bungkusan besar. Dilihatnya sekeliling tidak ada orang sama sekali, dia baru ingat jika hari ini Renjun ada acara radio dan Chenle dirumahnya, tapi dimana Jisung, Jeno atau kekasihnya.

Jaemin mendudukkan dirinya disofa lalu menelpon Jisung.

"halo hyung?"

"hallo Jisung, kamu dimana?" tanya Jaemin.

ᴘᴜᴅᴜ ʙᴇᴀʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang