Na Jaemin

5.8K 356 23
                                    

Na bucin Jaemin

Yup itu adalah nama lengkap dari Jaemin. Bisa kalian bayangkan kenapa "bucin" bisa menjadi nama tengahnya, dia adalah bucin nomor satu dari Lee Haechan alias kekasihnya.

Seperti saat ini, dia tengah terburu-buru karena barusan kekasih manisnya itu menelpon dan merengek karena kelaparan. Dia tengah melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi untung saja jalanan sudah mulai sepi karena sudah larut malam.

Kenapa tidak delivery saja? Tentu saja Haechan ingin kekasihnya yang datang mengantar makanan, lagian Jaemin juga tengah merindukan kekasihnya itu. Haechan akhir-akhir ini jarang menginap di dorm dream membuat Jaemin merana karena harus ada diantara pasangan-pasangan alay itu *read: Noren Jichen. Yah Jaemin tinggal bilang saja kau iri dengan mereka.

Karena terlalu larut dengan pikirannya tanpa sadar dia sudah sampai di dorm para hyungnya itu. Dia berjalan masuk dengan menenteng dua bungkusan besar, kalian tau sendiri Haechan itu mempunyai nafsu makan yang baik.

Dengan susah payah dia menekan tombol lift dan akhirnya dia berhasil juga, ugh memencet tombol saja butuh perjuangan baginya. Tapi tak apa demi kekasih pujaan hatinya ia rela kesusahan seperti ini, oh mungkin ini belum seberapa pikirnya.

Lagi, dia dihadapkan dengan tombol lagi. Ya sekarang dia harus memencet bel. Setelah beberapa kali memencet bel, Jaemin dapat melihat seseorang membuka pintu.

"Jaemin?" tanya orang itu.

"hai hyung" sapa Jaemin sambil tersenyum membuat matanya hampir hilang karena tersenyum terlalu lebar.

"waah kau membawa banyak sekali makanan" ujar Doyoung sambil membantu Jaemin membawa bungkusan itu.

"pasti tidak ada untukku" ketus Doyoung sambil mendelik ke arah Jaemin.

Jaemin hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu menyengir dengan bodohnya.

"dasar" ujar Doyoung, ia meletakkan bungkusan itu ke meja diruang tengah mereka.

"mau ku panggilkan Haechan?" tawar Doyoung. Jaemin hanya mengangguk antusias. Dia telah mendudukkan dirinya di sofa empuk itu.

"terimakasih hyung" ujar Jaemin dengan mendongak menatap Doyoung.

"anything"

Doyoung berlalu menuju kamar Haechan, salah satu adik kesayangannya itu sangat memuakkan ketika sedang bucin, Doyoung maklum namanya juga anak muda.

Tok tok tok

"masuklah" teriak seseorang dari balik pintu.

"Haechan pacarmu disini" ujar Doyoung yang melihat Haechan tengah asik dengan komputer di depannya.

"euh? Apa hyung?" tanya Haechan membuka sebelah Headsetnya sambil membalikkan badannya.

"Jaemin disini" ujar Doyoung lagi.

"Jinjja?!" tanyanya dengan girang, Doyoung mengangguk.

"aaaa minmin" teriak Haechan penuh semangat lalu meninggalkan kamarnya.

"yaaak! Haechan kita masih main bodoh!" teriak Johnny yang kesal karena Haechan meninggalkannya.

"mau main?" tanya Johnny kepada Doyoung yang masih didepan pintu.

"tidak" jawab Doyoung singkat lalu keluar dari kamar bapak dan anak itu.

Beralih ke Haechan yang sekarang melompat kegirangan karena kekasihnya itu tiba dengan cepat, ia pikir Jaemin akan lama sampainya.

ᴘᴜᴅᴜ ʙᴇᴀʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang