10.🐺🐺

8.1K 1.2K 276
                                    

" ... Insting alpha tidak pernah salah, jadi jangan banyak mengelak karena itu percuma. Aku tidak bermaksud menekanmu, tapi jawab saja dengan jujur apa kau benar-benar omega yang tidak terikat pada siapapun?"

Hoseok tertegun, dia melihat sepasang mata gelap yang tiada henti memandangnya penuh rasa ingin tahu. Alpha itu seperti tidak kuasa menahan keingintahuan dan akhirnya memberanikan diri untuk bertanya. Hoseok kebingungan, namun tidak terpikirkan cara untuk mengalihkan topik pembicaraan, jadi yang dilakukannya hanya memberi anggukan kecil.

Patuh, selayaknya seorang omega.

Kris menghela napas panjang, dia tampak mengusap wajahnya gusar dan menghempaskan punggungnya pada sofa. Hoseok memerhatikannya dengan was-was, tetapi entah kenapa tidak merasa terancam dengan keberadaan dan tingkah alpha itu, padahal mereka hanya berdua di rumah. Harusnya Hoseok merasa takut dan segera menghubungi Junmyeon-- mantan suaminya agar datang dan setidaknya mengusir alpha ini, namun Hoseok tidak melakukannya.

" ... Bagaimana bisa?" Kris bertanya lagi, kali ini suaranya sedikit pelan. Kelopak mata yang sebelumnya ia pejam kini terbuka hingga pandangan mereka kembali bersirobok. Menghantarkan sejuta rasa mendebarkan yang begitu menyenangkan dan menenangkan jiwa.

Hoseok gugup, dia memandang sekitar dan menjilati bibirnya yang terasa kering. Merasa aneh ketika kedua matanya menatap langsung mata alpha di hadapan. "Uhm, i-itu ... Aku dan mantan suamiku bukan mate, j-jadi kami berpisah setahun lalu."

Bukan mate, katanya?

Kris mendadak pusing dan tidak ingin bertanya alasan mengapa mereka dulu menikah bahkan sampai memiliki anak jika bukan sepasang mate. Tidak, Kris tidak ingin membahas tentang mantan suami pria di depannya, hatinya bisa meradang panas. "Hhh, apa kau tidak merasakannya?"

Hoseok memandang Kris bingung, "M-merasakan apa?"

Sengaja, Kris tidak bersuara lagi dan hanya diam menatap bolamata sewarna caramel persis milik Yoongi dengan tangan yang terjulur untuk meraih sebelah tangan Hoseok. Pria manis itu tersentak merasakan sentuhan kecil itu, akan tetapi Kris lekas mengelus punggung tangannya dengan penuh kelembutan. Menjelaskan lewat sentuhan bahwa dirinya tidak akan melakukan sesuatu yang berbahaya.

"Jangan pura-pura kau tidak merasakan apapun, aku tahu karena ruh omegamu terus-menerus melirihkan namaku," ujar Kris. "Kenapa melirih? Kenapa tidak diteriakkan saja? Ruh alphaku akan mendengarkanmu ...." lanjutnya yang seketika membuat Hoseok membeku terkejut.

"B-bagaimana bisa kau mendengar-- aku bahkan tidak pernah mendengar suara ruh omegaku lagi sejak menikah ...."

Bagi seorang omega yang menikah bukan dengan matenya maka ia akan kehilangan ruh omeganya, tidak bisa mendengar apapun yang disuarakan oleh bagian dalam dirinya itu karena ruh omeganya melepas ikatan dan memilih bersembunyi. Bahkan suaminya pun tidak akan mendengar apapun, kecuali untuk alpha yang sudah ditakdirkan.

Kris tersenyum simpul, genggamannya di tangan Hoseok yang lebih kecil ia pererat. "Hanya satu alpha yang bisa mendengar atau bahkan berkomunikasi dengan ruh omega ... Kau tahu jelas apa artinya itu 'kan?"

Hoseok terdiam, ekspresi wajahnya berubah menjadi sendu ketika Kris tetap bersikukuh untuk meyakinkannya jika ada sesuatu di antara mereka, bahkan Hoseok harus menunduk untuk menghindari tatapan pria alpha itu. Pikirannya tiba-tiba berkecamuk dan memunculkan banyak kekhawatiran yang mengerikan.

"Maaf ... Kurasa kau salah, kita tidak mungkin--"

"Bondnya, aku yakin kau tidak memilikinya sejak menikah dan ditandai oleh mantan suamimu. Bagaimana dengan sekarang? Kau sudah terlepas darinya, feromon murni milikmu mulai bisa tercium bebas-- bekas gigitan sementaranya juga sudah menghilang, 'kan? Mustahil jika kau belum memiliki tato di tubuhmu."

Enduring Bond |taegi-abo| (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang