"Kalian benar-benar menghabiskan semuanya? Wow ..."
Junmyeon agak terkejut ketika melihat semua makanan yang dibawanya telah habis tak tersisa oleh empat omega yang sekarang masih mengeksekusi sisa makanan terakhir.
Well, empat omega karena Hoseok yang biasanya sangat menjaga dirinya dan keluarga untuk tidak terlalu banyak makan makanan fastfood atau junkfood kini malah yang paling bersemangat.
"Yoon, mom mau burger-- ih kok dihabiskan?!" Hoseok menggerutu sebal ketika Yoongi melahap habis burger terakhirnya.
Yoongi mengunyah burgernya terlebih dahulu sebelum melihat sang mom yang menatapnya sebal sekali, "Sudah kepalang masuk ke dalam mulutku, mom. Makan yang lain saja."
Hoseok mendelik malas, dia malah meraih gelasnya dan minum air putih sampai tandas.
"Hoseok, tumben sekali kau tidak menjaga asupan makan?"
Pertanyaan Junmyeon itu membuat Hoseok terdiam lama dengan wajah bengong, dia juga baru memikirkan hal itu. Sekilas Hoseok melirik bekas makanan yang sudah kosong karena habis di lahap olehnya-- juga Yoongi dan duo kembar tentunya. "Hei, apa aku makan sebanyak itu?" Tanyanya bingung sambil menunjuk diri sendiri.
"Biarkan saja, ayah, mom akhir-akhir ini sering mual dan memuntahkan apapun yang dimakannya, aku baru lihat mom makan banyak tanpa mengeluarkannya kembali," jelas Yoongi yang sekarang asik mencomot kentang goreng.
Junmyeon semakin bingung, tapi sedetik kemudian dia menatap Hoseok dengan lekat. Mantan istrinya itu sekarang sudah selesai makan dan hanya duduk sambil menempeli Jimin. Sesekali Jimin akan menawarinya makanan yang sedang dia makan, dan Hoseok hanya mengangguk dan membiarkan Jimin menyuapinya.
Melihat itu Junmyeon merasa familiar, Hoseok pernah seperti ini dua puluh tahun lalu-- oh!
"Hoseok, kau sering mual?"
Hoseok menoleh malas-malasan, "Sering, setiap pagi."
"Kau tidak ke rumah sakit? Apa Kris tidak memintamu untuk ke rumah sakit?"
Yoongi yang merasa tidak mengerti hanya menyimak saja, begitupun dengan Jihoon yang sudah selesai dengan pizza nya. Jimin ikut menyimak karena penasaran, tapi sambil menepuk-nepuk tangan Hoseok yang sekarang asik memeluk lengannya. "Mom Seokie lucu," kekehnya manis.
"Kris sudah memaksaku ke rumah sakit, tapi aku tidak mau."
"Benar, aku juga sudah memaksa agar mom ke rumah sakit saja, tapi mom keras kepala!" Ujar Yoongi sambil memandang sang mom.
Hoseok mengerut, "Untuk apa ke rumah sakit? Mom tidak sakit, cuma masuk angin. Kris sebelum pergi juga sudah membelikanku obat kok."
Junmyeon menghela napas, dia tidak tahu apakah dugaan dalam kepalanya saat ini benar atau tidak, akan tetapi dia tidak bisa diam saja di saat Hoseok sendiri tidak menyadari keadaannya. Ditambah Yoongi yang tidak mengerti apa-apa dan Kris yang mungkin belum peka, bodohnya Kris juga malah pergi ke luar kota atas tuntutan pekerjaan.
Di saat seperti ini Junmyeon merutuki Hoseok yang memiliki alpha lebih muda yang kurang peka, alphanya itu masih awam dengan yang namanya tanda-tanda kehamilan-- okay, setidaknya itu yang sekarang ada dalam pikiran Junmyeon. Jika terjadi sesuatu kan bahaya, apalagi Hoseok ini rentan sekali.
"Kalau begitu kita ke rumah sakit sekarang," putus Junmyeon sekenanya. Tentu saja menimbulkan rengekan yang mengganggu telinga.
"Tidak mau, aku tidak sakit. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku seperti itu, Junmyeon," tolak Hoseok sembari beringsut memeluk Jimin yang enak-enak saja dapat pelukan hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enduring Bond |taegi-abo| (Complete)
Hombres LoboTaehyung tidak muluk-muluk dalam hal pasangan hidup, tidak perlu cantik asalkan dia bisa menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak, dan yang terpenting harus perempuan. Sementara Yoongi terlahir sebagai omega, satu dari sekian ribu werewolf den...