Warning!
18+
"Oh, ada yang mau jadi daddy sungguhan, nih~"
Kris menoleh ketika mendengar suara jahil Yoongi di belakang punggungnya, dia mendengus geli dan Yoongi dengan cepat berhambur untuk memeluknya. "Selamat, ya, dad ... Aku senang sekali akan ada bayi di rumah ini."
"Iya, terima kasih. Kau juga akan menjadi kakak sebentar lagi. Kurang-kurangi manjanya," balas Kris sambil mengusap puncak kepala Yoongi sayang.
Yoongi melepas pelukan, lalu mencebik sambil melipat kedua tangannya. "Memangnya kapan aku manja?"
Kris tidak menjawab, ia malah terkekeh dan mendorong bahu kecil Yoongi agar segera berputar dan masuk ke dalam kamarnya. Omong-omong mereka sudah di rumah dan Hoseok sedang istirahat di kamarnya sambil menunggu Yoongi datang, katanya mau ditemani Yoongi.
Setelah Yoongi masuk ke dalam kamar, Kris juga berlalu ke dapur untuk mengambil buah semangka atas permintaan Hoseok sebelumnya. Oh, Kris sudah berkonsultasi dengan dokter kandungan, dan dia mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang kehamilan yang sebelumnya sangat awam sekali baginya.
Kris juga sudah mengerti alasan mengapa Hoseok seringkali mual di pagi hari, dan dokter bilang itu wajar dan tidak perlu di khawatirkan selagi mualnya tidak berlebihan. Kris hanya perlu mendampinginya, dan memberikan perhatian lebih agar Hoseok merasa nyaman. Dokter juga mengatakan jika Hoseok sudah mulai masuk fase ngidam, jadi dokter menyarankan agar Kris selalu menuruti apapun keinginannya.
Baiklah, Kris sudah mulai mengerti tentang bagaimana dia harus bersikap atau bagaimana dia harus mengurus Hoseok. Lagipula dokter juga memberikan Kris sebuah buku panduan, well, katanya semua calon ayah dan ibu juga diberi buku itu. Kris akan mulai membacanya nanti.
Sekarang Kris hanya perlu tenang dan tidak gugup-- karena jujur saja, ini anak kandung pertamanya dan Kris tidak bisa tidak gugup atau antusias. Kadang Kris takut dia melakukan kesalahan yang bisa membahayakan Hoseok dan bayinya.
Pendarahan tempo lalu saja Kris masih merasa bersalah, dia berpikir itu adalah kesalahannya karena tidak memperhatikan Hoseok. Kris jadi agak trauma dan takut.
.
.
.
."Mom, kapan babynya lahir? Aku ingin bertemu dengannya~"
Hoseok memutar matanya ketika melihat Yoongi yang tidur disebelahnya terus mengelus-ngelus perutnya sambil bertanya hal yang sejujurnya malas sekali dia tanggapi. "Yoongi ... usianya baru tiga minggu."
"Oh iya, hehe~"
"Hei, kau akan punya adik, apa tidak takut?"
"Takut apa?"
Seringai Hoseok muncul setelah Yoongi bertanya lugu seperti itu, "Nanti perhatian mom dan dad akan terbagi untuk baby, mungkin baby akan mendapatkan lebih banyak perhatian, kau tidak takut?"
Sekilas Hoseok melihat ekspresi Yoongi yang berubah menjadi kaku, anak itu berhenti mengelus perutnya dan buru-buru bangkit sambil menatap Hoseok serius sekali. "K-kok begitu?" tanyanya dengan raut yang menyendu.
Hoseok tertawa geli, dia benar-benar sudah mengira jika Yoongi sangat amat tidak akan senang jika mendengar perhatian kedua orangtuanya terbagi. Yoongi menjadi anak tunggal selama dua puluh tahun hidupnya, dan mendapatkan seluruh perhatian Hoseok, Junmyeon, dan juga Kris. Jadi, bukan hal aneh jika Yoongi mungkin akan keberatan dengan 'pembagian kasih sayang' dirinya dan calon adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enduring Bond |taegi-abo| (Complete)
LobisomemTaehyung tidak muluk-muluk dalam hal pasangan hidup, tidak perlu cantik asalkan dia bisa menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak, dan yang terpenting harus perempuan. Sementara Yoongi terlahir sebagai omega, satu dari sekian ribu werewolf den...