11.🐺🐺🐺

8K 1.2K 358
                                    

Masih terlalu pagi Yoongi sudah semangat sekali bangun dan keluar dari kamar, tentu saja dengan niat ingin melihat sunrise di tepi pantai. Semalam sudah janjian dengan Jimin maupun Jihoon, dan mereka setuju.

Tetapi, ketika Yoongi keluar dari kamar mengenakan celana training dan sweater hoodie berwarna abu-abu dia sama sekali tidak menemukan duo gembul itu. Bahkan setelah menunggu sepuluh menit pun di ruang tengah, mereka tidak keluar-keluar juga. Yoongi kesal, merasa waktunya terbuang sia-sia dia memilih untuk keluar sendiri saja.

"Tidak apa-apa, lagipula ini sudah pagi dan aku hanya lihat sunrise sebentar," monolognya sembari mengangguk kecil, kemudian berjalan menuju pintu utama dan memutar kuncinya.

Well, sebenarnya Yoongi tidak boleh seperti itu. Karena sebelum berangkat dia sudah diberi petuah dari sang mom untuk tetap menempel pada Jimin atau Jihoon, dan wajib dalam pengawasan Jungkook serta Guanlin, dua alpha itu sampai bersumpah akan menjaganya pada Hoseok dan Junmyeon. Namun, sepertinya Yoongi cukup percaya diri untuk keluar villa sendirian tanpa pengawasan siapapun.

Dia juga tidak ingin mengganggu waktu tidur teman-temannya, jadi ya sudah, toh dia bisa jaga diri sendiri.

Yoongi sudah keluar villa, dan dia disambut angin laut yang begitu dingin di pagi hari. Omega itu sampai bergidik dan lekas memasukan kedua tangannya pada saku sweater agar tetap hangat. "Dingin~" rengeknya pelan, tapi kedua tungkainya melangkah menjauhi area villa.

"Masih gelap sih?" gumamnya sembari melirik sekitar, suasananya sangat sepi dan tenang. Akan tetapi hatinya senang bukan main mendengar suara deburan ombak di depan sana.

Senyumnya merekah manis, Yoongi benar-benar tergoda untuk bermain air pantai atau berlarian di pesisir pantai, tapi suhu udara yang terlalu dingin di pagi hari membuatnya urung melakukan keinginannya itu. Nanti saja siang bersama yang lain, pasti lebih menyenangkan, begitu pikirnya.

Yoongi tiba-tiba memekik girang, bahkan sampai melompat kecil ketika melihat cahaya oranye mulai timbul. Itu artinya matahari sebentar lagi muncul!

"Wah! Wah!" Terlalu excited, Yoongi berlari lebih dekat ke pesisir pantai sambil bertepuk tangan, namun tidak membiarkan air ombak menyentuh ujung kakinya.

"Oh, ponsel!" Pekiknya ketika ingat benda penting itu, namun dia mengerang jengkel karena lupa bawa. Akhirnya Yoongi hanya bisa mengabadikan moment indah itu menggunakan kedua matanya langsung dengan senyum yang tidak kunjung pudar.

.
.
.
.

Taehyung terbangun lebih awal karena ingin buang air kecil, namun setelah menuntaskan panggilan alam dia malah tidak berniat tidur lagi. Setelah melirik jam ternyata sudah hampir pukul enam pagi, pantas saja kantuknya sudah hilang.

Dia akhirnya berjalan keluar dan menuju dapur, mengambil air dan minum satu gelas penuh sembari matanya berkeliling melihat sekitar. Suasana villa sepi, itu artinya yang lain masih asik dengan dunia mimpinya masing-masing--

Oh!

Kamar milik Yoongi pintunya terbuka. Taehyung meletakan gelas kosongnya begitu saja dan berjalan ke arah kamar yang ditempati oleh Yoongi. Dia mendorong pelan pintu kayu itu, dan mengernyit ketika tidak mendapati sosok omega di dalam sana. Ranjangnya sudah rapih, itu artinya pemiliknya sudah bangun dan entah ada di mana.

"Ke mana dia pagi-pagi begini?" tanya Taehyung heran sembari melangkah ke ruang lain, pikirnya mungkin anak itu sedang menonton kartun yang selalu tayang pagi hari di ruang televisi.

Anehnya di ruang televisi pun tidak ada, dan Taehyung tidak mencium aroma manis vanila dan strawberry di manapun. Hanya samar, dan itu mungkin feromon yang Yoongi tinggalkan. Taehyung berdecak, dia lekas berjalan cepat ke arah pintu utama dan mendengus ketika pintu itu sudah tidak terkunci. Itu artinya Yoongi memang keluar dari villa, entah dengan siapa atau memang sendirian.

Enduring Bond |taegi-abo| (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang