My new family

882 18 2
                                    

Sementara itu Razka dan teman-temannya yang baru tiba dikantin langsung mencari tempat yang kosong untuk mereka dudukin.

Tanpa sengaja Raffa melihat Nazia serta teman-temannya di bangku yang berada dipojokan kantin,dengan gaya ciri khas nya Raffa menghampiri mereka.

"ayang bebeb,kenapa ke kantin gk ngajak-ngajak aa Raffa sih?" ucap Raffa setibanya disana

Semua yang ada dimeja itu hanya tertawa melihat tingkah Raffa tentu saja kecuali Irene yang seperti masa bodoh dengan keadaan sekitarnya.

"apaan sih raf,lo lagi ngelawak apa gimana?" tanya Anggita yang merasa jijik mendengar ucapan Raffa

"pake aa segala gk cocok sama lo" timpal Risoya

"lo berdua sirik aja,bilang aja kalau kalian juga mau di panggil kayak gitu"

"kenapa raf kesini?" tanya Nayzia akhirnya buka suara

"gua pengen liat senyum lo dong yang pastinya beb" sembari tertawa dan melihat Irene "kak dapat salam dari Razka,katanya kakak cantik kalau senyum" sambungnya

"ohh" jawab Irene dengan wajah datar nya tanpa melihat siapa lawan bicaranya

"ya udah gua balik samperin temen-temen gua dulu,dah bebeb zia" kata Raffa sembari menjauh dari tempat duduk Nayzia dan temen-temennya.












Setelah bergabung dengan temen-temenya Raffa dan yang lainnya langsung memesan makan siang mereka hari ini keheningan sempat terjadi karena sibuk dengan ponsel masing-masing.

"Irene kenapa?" tanya Razka memecahkan suasana hening yang terjadi

"biasa lagi badmood kalau lagi galak gitu"

"gua jadi ragu bisa deket sama dia apa gk" ucap Razka pasrah "karena kayaknya dia udah benar-benar menutup dirinya buat orang lain"

Sontak temen-temennya menoleh kearah Razka yang ragu dengan keputusannya untuk mendekati Irene.

"Ka,gk ada yang salah kalau lo emang udah gk mau berusaha mendekatin Irene karena itu keputusan lo sendiri"

"bener tapi selagi lo masih melihat ada harapan disana gk ada salahnya buat terus maju dan luluhin es yang udah terlanjur membuat hati Irene membeku" timpal Kenzo

"Gk kakak gk adek sama-sama galak tapi punya daya tarik tersendiri" sambung Rafael "tapi mau segalak apapun mereka tetep punya sisi lembut yang harus kita jagain ka"

Razka hanya hela nafas kasar mendengar perkataan para sahabatnya.

"Dia emang beda dan istimewa tapi gua gk tau sampai kapan es itu bakalan membeku disana"

"lu udah pernah coba buat ngobrol berdua doang sama Irene?" tanya Kenzo penasaran Razka hanya menggelengkan kepala sebagai jawabannya

"come on Ka,jangan lemah cuma karena lo belum pernah ngobrol berdua sama Irene jadi bikin lo pasrah gini,gk lucu kali ka"

Yang lain hanya mengangguk tanda setuju dengan yang dikatakan Rafael kepada Razka namun yang dikasih hanya diem sembari menatap Irene yang berada tidak jauh darinya.

"udah jangan diliatin mulu ntar makin bucin lo sana dia" ucap Kenzo sembari menepuk pundak Razka

"apaan sih lo ken siapa yang bucin"

"LO LAH BAMBANG" teriak mereka bersama

Mendengar suara teriakan Kenzo bersama teman-teman membuat Irene melirik kearah mereka dan menyelesaikan makan serta dengan santainya Irene berdiri dan hendak menghampiri Razka dan yang lainnya namun dicekal oleh Rantika.

My New FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang