03 : Jaehyun's Friend

160 68 86
                                    

"Eh kok tumben lo bawa sarapan?"

Yejin memutar bola matanya malas. Bagaimana tidak, sejak ia masuk ke kelasnya tadi, semua temannya memandangnya dirinya aneh.

Karena apa?

Cuma karna Yejin sarapan sama sebungkus bubur ayam gengs!

Subhanallah banget kan?

Dan satu lagi, temannya yang satu ini sepertinya sengaja bertanya dengan suara yang keras agar seisi kelas bisa mendengar percakapan mereka berdua.

"Emang kenapa? Gak boleh?" jawab Yejin sedikit ketus.

"Ya gpp sih... Cuma kaget aja gitu ngeliat lo bawa bubur ayam pagi-pagi gini. Biasanya kan lo paling males sama yang namanya sarapan" oceh temannya panjang lebar.

Yejin kayaknya harus banyak-banyak istighfar deh hari ini. Dia menatap mata temannya tajam, "Serah gua lah mau bawa apa kaga. Toh gua gak nyusahin lu ini kan, Kang Mina?"

Yang dipanggil hanya bisa terdiam kaget. Mina langsung pergi meninggalkan Yejin sendiri dimejanya. Ia mengisyaratkan semua teman sekelasnya untuk tidak mengganggu Yejin.

"Si Yejin kenapa tuh? Sensi amat bocah" bisik salah satu temannya pada Mina.

"Bocahnya lagi pms kali. Dah ah jangan ganggu dia, kasian" Usir Mina.

Yejin mendecak ketika ia mendengar semua ucapan teman-temannya itu. Lagian apa salahnya sih kalo dia bawa sarapan sendiri?

Bukan sendiri sih lebih tepatnya...

Tepatnya karna dia dipaksa sama si cowok Kim itu!

Bang Jahee is calling...

Yejin mengerutkan alisnya bingung. Tumben-tumbennya kakaknya menelfonnya. Dengan mulut yang penuh, ia mengangkat telfonnya.

"Halo kak?"

"Jin lu dah nyampe?"

"Udah kok. Dah dikelas malah"

"Oh syukurlah~ Gua kira lu masih molor dirumah wkwk"

"Yeuhh... Gua gak segitunya ya"

"Yaudah lah kalo lu dah nyampe. Gua tutup ya telfonnya, istirahat jangan lupa ke kantin yaa! Gua tunggu disana"

"Ngapain kesana? Ah mager gu-"

Tuttt.

Yejin mendelikkan matanya, "Punya abang nyeselin amat ya."

Karena sebentar lagi bel pelajaran pertama bakalan bunyi, Yejin cepet-cepet ngehabisin bubur ayamnya yang tinggal setengah.

Setelah buburnya habis, ia keluar kelasnya guna membuang sterofoam bekas makanannya itu. Tepat ketika ia memasukkan sampahnya, seorang laki-laki dari teman kelasnya menabraknya kencang sampai ia terjatuh.

Yejin terkejut bukan main. Kepalanya yang semula hampir mencium lantai koridor kelasnya, kini berputar melihat siapa yang menabraknya tanpa meminta maaf padanya. Ia mendengus, lalu berdiri mensejajarkan badannya dengan lelaki itu.

"Lu lagi lu lagi" decak Yejin, "Demen amat sih lu ngintilin gua"

Lelaki itu memandang Yejin malas, "Yeuhh kepedean amat sih lu."

WhatsApp || Kim MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang