16. Kocak

1.4K 103 14
                                    

Jangan lupa vote and komen





________________

Sebelum membaca jangan lupa lihat Vidio ini dan dengarkan ya

Selamat mendengarkan lagunya❤️

___________________

___________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16. KOCAK

Sendu dan Qia melangkah di koridor sekolah, dengan senyuman yang terbit dari bibir Sendu. Qia menatap aneh Sendu, sedari tadi sahabat yang berada di sampingnya, selalu saja senyum-senyum sendiri. Dia takut, kalau sahabat nya ini kesambet setan.

"Perasaan dari tadi gue liat, senyum-senyum mulu Lo kenapa?" tanya Qia menyenggol lengan Sendu, membuat sang empunya tersontak kaget.

"Hari ini Sendu seneng banget," serunya merentangkan tangan sampai tangannya mengenai wajah Qia.

"Seneng kenapa Lo?" tanya Qia lagi menepis tangan Sendu yang mengenai wajahnya.

"Qia mau tau, kenapa Sendu seneng banget sekarang?" Qia memutar bola matanya malas.

"Mau tau banget Sendu! Tadi gue tanya dua kali itu apa namanya hmm?" ucap Qia dengan gregetan, Sendu terkekeh pelan lalu menjawab pertanyaan Qia.

"Sekarang Araga udah maafin Sendu, jadi kita temenan, SENENG BANGET," seru Sendu dengan gembira dan rasa senang.

"Serius Lo?" tanya Qia terkejut, dibalas dengan anggukan oleh Sendu.

"Serius Qia! kalau gak serius Sendu gak sebahagia kaya gini," jawabnya.

"Sekarang lo temanan doang sama dia?" tanyanya saat dia berada di dalam kelas, menaruh tas di atas meja.

"Iya, gak pa-pa deh temanan, yang penting dia gak marah lagi sama Sendu," jawabnya.

"Bagus deh, gue takut kalau lo pacaran sama dia. Terus Araga pergi lagi ke Amerika, gue kan kasian sama Lo nanti, sedih mulu setiap hari," ujar Qia.

"Gak bakal sedih kok," jawabnya dengan senyuman manis karena terlalu senang.

Sedang di lain tempat, kini Araga dan sahabatnya sedang duduk di taman kampus. Hari ini, Araga sudah mulai berkuliah di Indonesia. Video h, baikan sama Sendu?" tanya Bayung menatap Araga yang berdiri menyenderkan punggungnya di pohon.

Dear Araga 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang