Rizal De LoesieAku tak akan bertanya pada sepi
Mengapa di dadaku dia mukimDitengah gemuruh ombak pecah
Ku susuri benih asa yang menghilang
Karena jemariku lepuh sudah menulis puisiMungkinkah kekasih,
Sebait saja sempat kau baca tembang maafku
Agar perahu ini menyandar di dermaga
Tempat semua bermula