Perlahan aku masuk rimba raya itu,
anak sungai gemercik dan ujung daun yang bergoyang
bersama buih. Batuan yang terkisau arus adalah suara tuhan
yang kumaknai sebagai berkah..
pada tarikan napas ketiga al Fatehah, mengalir sungai itu
dalam diriku. Merupa tampuk embun membias dalam seberkas cahaya
berkilauan. Hanya hening tercipta dari rasa syukur dan berserah
Aku berkata-kata pada diriku yang kucari di tiap lembar ayat
hanya suara yang tak lagi mampu menggetarkan lidah
saat ini, aku berserah.
kesadaan menghitung-hitung dosa dan salah
Ku eja nama-Mu, raihlah tanganku