"Apakah perasaanmu masih tetap sama?"
Tanya Yeriana membuat Sehun mengalihkan pandangannya.
"Bicara apa kau? Aku pergi dulu."
Sahut Sehun mengacak rambut Yeriana dan bergegas pergi.
"Dari sikapmu saja sudah terlihat jelas kak."
Gumam Yeriana tersenyum penuh arti.
Sooyoung terbangun dari tidur panjangnya dan membenarkan posisi duduknya di atas ranjang. Pandangannya begitu hampa dan mata sembabnya amatlah nampak. Bibirnya bergetar menahan tangis yang hendak memuncak.
---
Sooyoung mengerjap-ngerjapkan matanya merasa suatu benda sedikit tajam menyentuh-nyentuh area wajahnya. Wanita itu mulai membuka mata dan mendapati sosok Johnny tengah menelusuri wajahnya dengan hidung mancungnya.
Sooyoung tersenyum manis kearah sang suami sembari mengusap kedua matanya.
"Morning.."
Sapa Johnny dan dijawab anggukan dengan Sooyoung.
"Mau kah kau memberiku morning kiss?"
"Tidak mau.."
"Kenapa?"
"Kemarin aku sudah memberikannya. Sekarang giliranmu. Kau yang harus memberiku morning kiss.."
"Bagaimana bisa seperti itu."
"Harus bisa.."
Seru Sooyoung tersenyum manis.
"Okay..Tapi harus ada imbalan yang setimpal untuk itu."
"Hm?"
"Nasi goreng kimchi untuk sarapan pagi ini."
"Apa? Bagaimana bisa nasi goreng kimchi menjadi menu makan pagi? mengapa kau begitu tergila-gila dengan kimchi??"
"Harus bisa.."
"Baiklah. Beri aku kecupan.."
Seru Sooyoung menyodorkan pipinya kearah Johnny. Dengan senyuman nakal, pria itu menarik wajah Sooyoung dan mengecup lembut bibirnya. Tanpa melawan, Sooyoung pun membalas ciuman suaminya itu.
---
Sooyoung menepuk ringan dadanya berusaha menghilangkan rasa sakit yang ia rasakan. Pintu terbuka menampakkan sosok Yeriana yang tengah membawa nampan berisi dua potong roti dan segelas susu putih.
"Kak.."
Ujar Yeriana iba sembari berjalan mendekati Sooyoung. Ia meletakkan nampan di meja dan duduk di sebelah wanita itu. Menepuk ringan bahu kakak iparnya berusaha menenangkan.
"Bagaimana bisa aku melanjutkan hidupku? Jika alasanku hidup telah pergi."
Yeriana meletakkan tangannya di perut Sooyoung membuat wanita itu menghentikan tangisnya dan menatap adik iparnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAIN [END]
Fanfiction{FANFICTION} Cinta sejati tidak berakhir bahagia. Karna cinta sejati tidak akan memiliki akhir. Ia akan terus mengukir kisah dalam kehidupannya.