PAIN [END]

7

“Kau sangat cocok dengan baju itu.”

Puji Yeriana melihat Sooyoung mengenakan blouse lengan pendek berwarna putih dan celana hitam panjang.

"Benarkah?”

“Hanya perlu sedikit sentuhan terakhir.”

“Apa?”

Yeriana memakaikan long coat berwarna putih.

“Apa ini bagus?”

“Tentu saja. Apalagi ini perusahaan fashion. Jadi aku rasa tak terlalu resmi. Ah iya.. aku kenal salah satu direktur perusahaan. Haruskah aku menghubunginya?”

“Ah tidak usah.”

“Ayo kita pergi. Aku akan mengantarmu.”

“Kau? Bukankah kau harus berangkat kerja?”

“Aku mengambil cuti hari ini.”

“Kenapa?”

“Hari ini aku akan pergi ke Jeju untuk menghadiri pernikahan teman lamaku.”

“Begitu..”

“Ini sudah terlambat. Ayo kak..”

Dilain tempat Sehun tengah sibuk mengotak atik kameranya.

“Kak, berapa lama lagi kita harus menunggu Sejeong?”

“Sebentar lagi akan sampai.”

“Sudah tiga jam kita menunggunya. Aku harus membeli beberapa perlatan untuk merayakan hari pertama Sooyoung bekerja”

“Ini masih belum jam makan siang. Perusahaan Sooyounv memiliki jam kerja hingga jam lima sore. Kau masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan segalanya.”

“Bagaimana kau tau jam kerja perusahaan Sooyoung?”

“Mantan istriku bekerja disana dan berada di bidang yabg sama dengan Sooyoung. Jadi aku sangat hafal jam kerjanya.”

“Apapun itu, menyiapkan segalanya tidak secepat itu kak.”

“Itu dia.”

Yunho bangkit begitu menyadari kehadiran model yang sedari tadi mereka tunggu.

“Kalian menunggu lama ya? Maaf.. supirku tidak menyetir dengan benar.”

Ujar wanita itu dengan nada manja.

“Lupakan. Ayo kita lakukan pemotretan secepatnya.”

“Sehun, kau kemana saja kemarin? Aku sedikit kecewa saat kau meninggalkanku begitu saja.”

Tanya Sejeong bergelayutan manja di lengan Sehun membuat pria itu risih.

“Bisakah kita segera mengambil gambar? Aku tak punya banyak waktu.”

“Kau akan segera pergi?”

“Kami masih ada acara pemotretan di Jepang.”

Ujar Yunho berdusta membuat Sehun menoleh kearahnya dengan tatapan penuh arti.

“Benar juga.. aku bersama dengan photografer handal yang punya banyak pekerjaan. Baiklah.. tolong lakukan pemotretan secepatnya.”

-

“Halo.”

“Sooyoung.. kau dimana? Ini sudah pukul 5 sore.”

“Aku masih di kantor. Hari ini ada rapat dan baru saja selesai. Aku harus menulis laporan terlebih dahulu.”

“Apakah akan memakan waktu lama? Kau tidak boleh kelelahan.”

“Mungkin akan selesai dalam 10 menit.”