4.Flasback

20 6 3
                                    

Bisakah kita bertemu sore ini? -bryan

----

Aku terkejut menerima pesan dari orang yang amat kubenci ini dan darimana dia dapat nomer ponselku.

Aku tidak berniat membalasnya karena itu sama sekali tidak penting menurutku. Ketika akan menyelami mimpi tiba tiba dering telepon membuatku terbangun lagi.

Tanpa basa basi aku mengangkatnya dan siap untuk mengucapkan sumpah serapah kepada orang yang mengacaukan tidur siangku, tapi segera ku urungkan ketika mendengar helaan napas diseberang sana.

"Aku tau kamu pasti sangat membenciku dan tidak berminat lagi untuk bertemu, tapi aku mohon untuk sekali ini biarkan aku menjelaskan yang dahulu" Katanya dengan nada yang amat sangat lelah.

Aku hanya diam tak berniat untuk menjawab karena aku sudah bilang bukan, itu tidak penting.

"Helen apa kamu tidak mau berbicara denganku?"

"Baiklah aku tahu seberapa bencinya kamu denganku tapi aku ingin mengatakan sesuatu, aku tunggu di tempat biasa kita berjumpa aku tau kamu masih ingat see you later princess"

Setelah panggilan terputus, tiba tiba saja aku terjatuh dan menangis sesenggukan.

Bukan ini yang aku inginkan, bukan ini yang aku harapkan.

Jauh didalam sana aku masih mencintainya, tetapi jika diingat perkataanya dahulu sungguh menjatuhkan diriku.

Kenapa disaat aku sudah berusaha melupakan semua masa lalu itu, dia dengan sengaja muncul kembali.

Aku tidak mau hati ini luluh lagi kepadanya, aku menghapus air mataku dan menguatkan hati bahwa semuanya akan baik baik saja.

Flashback~

8 tahun yang lalu

Pagi ini aku sengaja untuk berangkat sekolah lebih awal.

Karena hari ini hari jadi kami dan aku sudah menyiapkan kejutan untuknya setiba disekolah nanti.

Aku bersenandung ria menuju kelas, dan terus memperlihatkan senyuman manis.

Ketika tiba dikelas senyuman yang daritadi menghiasi langkahku langsung lenyap.

Apa yang aku lihat sungguh tidak pernah terbayangkan, pacarku memeluk sahabatku saat ini dan saling mengucap kalimat manis.

Aku mencoba menahan tangis sembari bersembunyi untuk mendengarkan apa yang mereka katakan.

"Apa kau percaya aku benar benar menyukainya Pat, aku hanya memanfaatkan kepintaran dan kepolosan nya saja"

"Kau sungguh tidak memiliki rasa kepadanya Bian"

"Siapa yang mau memiliki gadis miskin Pat, kalo disini aku sudah memiliki yang jauh lebih sempurna"  Perkataan Bryan sungguh menyakiti hatiku, apa menjadi orang miskin bisa sehina itu.

Setelah mendengar orang yang aku sayang selama ini berucap seperti itu.

Aku keluar untuk mengucapkan terimakasih dan lagsung pergi, sekilas aku melihat Patricia tersenyum entah jenis senyuman apa itu.

Flashback off~

Kilasan masa lalu itu muncul kembali dan menyisakan luka yang sampai saat ini belum juga sembuh.

Pengkhianatan itu.

Aku meyakinkan diriku untuk bertemu denganya kembali tidak akan berpengaruh apa-apa lagi untukku, itu hanya masa lalu.

"Lagipula aku orang yang berbeda sekarang" Kataku menyemangati diri.

-----

Terimakasih votenya :)


You Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang