Episode 11

415 41 6
                                    

Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus ku lakukan sekarang, aku takut sekali bahkan aku tidak berani melihat wajahnya.

" Mengapa kau lari ? Mengapa kau meninggalkanku, Joy ? "

" . . . . "

" Kita bisa pergi bersama ke suatu tempat dan memulai semuanya dari awal. "

" Aku tidak mau. "

" Tidak mau ? "

" Ne. "

" Wae ? Aku tidak akan menyakitimu, aku sudah berubah, jebal. "

" . . . . "

" Jangan tinggalkan aku, ne ? Aku tidak mau kau tinggalkan, Joyie. "

" Tidak ada harapan untuk kita hidup bersama, Sehun. "

Saat ini, tidak ada waktu lagi untuk menghentikan Sehun, aku tidak ingin semuanya terulang kembali.

" Apa maksudmu tidak ada ? ", suaranya mulai bergetar.

" Sekalipun kau memenangkan undian, kita masih tidak memiliki harapan. Aku tidak ingin menjadi hancur seperti hari ini. Aku mohon lepaskan aku dan hiduplah masing-masing. "

" Park Sooyoung-ah. "

Aku melihatnya meringkuk di hadapanku, tapi tak sedikitpun hatiku iba melihat sikapnya. Aku mencoba menguatkan kaki ku untuk berjalan meninggalkan namja itu.

" Park Sooyoung!!! "

* * * * *

Suara mobil ambulans mulai terdengar saat Tiffany masuk ke mobil, insting dokternya mulai bekerja, ia merasa ada sesuatu yang salah di bandara. Ia bergegas keluar dari mobil menuju ke lobby utama bandara, namun sayangnya sudah banyak kerumunan orang yang melingkar di depan lobby bandara.

" Astaga, bagaimana ini bisa terjadi ? "

" Kasihan sekali dia. "

Tiffany mencoba melalui beberapa kerumunan orang di sana, namun seseorang meraih tangannya dan menghentikan langkahnya.

" Ikut aku. "

" Tunggu, aku harus memastikan siapa orang itu. "

" Dia seorang namja, apa kau mengenalnya ? "

Tiffany mengerjapkan matanya berkali-kali dan ia langsung dibawa pergi.

" Apa yang kau lakukan disini, Yul ?! "

Seseorang yang membawa Tiffany adalah Yuri. Keduanya kini berada di mobil Tiffany, Yuri membawa mobil itu menuju parkiran belakang tempat dimana ia meletakkan mobilnya.

" Apa yang terjadi ? Katakan padaku. "

" Kau harus pergi dari sini, Tiffany. "

" Wae ?! "

" Namja itu jatuh bersama syal milikmu. "

" Mwo ? "

" Kau bisa menjadi incaran polisi saat ini, lebih baik kau cepat pergi dan bersikaplah seolah kau tidak terlalu tahu tentang hal ini. "

Yuri menepikan mobil Tiffany, ia keluar dari mobil dan bertukar posisi dengan Tiffany.

" Pergilah, cepat. "

Yuri menatap Tiffany dengan sangat cemas, meski dengan keraguan, Tiffany melajukan mobilnya, meninggalkan Yuri seorang diri di parkiran bandara.

Sementara itu, di lobby utama bandara, Taeyeon keluar untuk melihat kerumunan orang. Tak berapa lama, polisi datang, memasang garis pembatas dan meminta semua orang untuk meninggalkan tempat kejadian. Namun, sesuatu terjadi pada Taeyeon, matanya terbuka lebar, gelas minuman di tangannya jatuh begitu saja, ketika ia melihat syal milik Tiffany berlumuran darah di tempat kejadian perkara.

A World of Married CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang