"Kayak kamu bisa aja main gitar"
Jisoo menyindir pelan sembari tersenyum jahil. Fokusnya masih teralih secara penuh dengan tugas laporan analisa novel bahasa inggrisnya dari sang dosen di laptop kesayangannya. Enggan menatap wajah tampan sang kekasih yang sedari tadi sangat berisik mencari kesibukannya sendiri. Tidak juga sih, sebenarnya dari tadi seungcheol sudah mencapai tingkat kegabutan level atas. Dan jisoo sama sekali tidak memberinya sedikit perhatian. Pemuda cantik itu terlihat sibuk dengan tugas akhir semesternya sendiri.
Seungcheol hanya mencibir pelan sembari sibuk mempermainkan gitar akustik milik pacar cantiknya itu. Sebenarnya mereka berdua sedang berada di kosan jisoo. Ya, sejak kejadian jisoo mengambek sore itu, akhirnya mereka semakin sering menghabiskan waktu bersama di kamar kos sederhana milik jisoo. Tentu saja karena tempat ini yang paling aman untuk bermesraan.
Entah itu sekedar makan bersama, mengerjakan tugas bersama, ber-cuddle ria, atau menonton netflix di malam minggu. Kegiatan sederhana memang tapi keduanya sama-sama menikmati waktu bersama ini. Meskipun tidak harus berjalan-jalan keluar atau menonton bioskop dan sejenis kegiatan pacaran di luar seperti pasangan pada umumnya. Tapi toh seungcheol dan jisoo ternyata lebih menikmati kegiatan intim di dalam ruangan.
Bukan melakukan kegiatan pacaran terlalu intim hingga delapan belas plus tentu saja. Hanya berpelukan atau ber-cuddle ria.
Seperti hari ini misalnya, kebetulan kelas kuliah seungcheol sudah berakhir pagi tadi dan jam kedua mata kuliah, dosennya sedang mengisi seminar. Sebenarnya juga mewajibkan mahasiswanya mengikuti kuliah tamu. Salahkan saja seungcheol yang terlalu malas mengikuti kuliah tamu membosankan itu ketika jisoonya jauh lebih menarik. Setelah jam makan siang tadi ia hanya menemani pemuda manis itu mengerjakan tugas di kosan. Bukan menemani sih, tapi merusuhi iya.
"Dih nyebelin banget ngeremehin. Gini-gini aku mantan anak band di smp"
Jisoo hanya memutar mata jengahnya. "Emang iya?"
"Yaudah kalo gak percaya tanya aja sama degem-degem aku di ig tuh" Seungcheol membanggakan dirinya sendiri, narsis. Tanpa peduli jisoo yang tersenyum sambil menggeleng kepala tidak habis pikir.
"Yaudah coba mainin lagu sunday morning" Tantang jisoo. Masih dalam posisi duduk di atas kasur empuknya. Enggan menatap seungcheol yang duduk di karpet bawah kasur dengan punggung menyender di bawah samping membelakanginya.
"Gamau ah lagunya ngebosenin" Kata seungcheol jahil. Sengaja ingin mencari perhatian dari si manis itu dengan menjelekkan lagu kesayangannya. Tidak juga kok, padahal ketika jisoo menyanyikannya, seungcheol akan langsung jatuh cinta.
"Jangan jelekin lagu favorit aku! Itu lagu terbagus yang pernah ada. Enak aja!" Protes jisoo kesal. Ia juga tidak lupa menghadiahi cubitan di bisep kekasih tampannya.
Seungcheol hanya mencibir pelan, lalu meletakkan kepalanya di atas paha jisoo di atas tempat tidur. Dengan posisi badan atletisnya yang terduduk di karpet lantai.
"Iya iya bagus, kamu mah lebih sayang lagu itu daripada aku"
Astaga lihatlah sikap kekanakan seungcheol yang sedang kambuh. Jisoo hanya tertawa pelan sambil mengacak rambut hitam legam sang kekasih gemas. Lalu berlanjut mencubit gemas hidung mancung pemuda tampan itu.
Jika biasanya jisoo hanya ditemani si sahabat rubahnya, jeon wonwoo, untuk mengerjakan tugas. Dan biasanya hanya berlalu dengan sangat membosankan dan membuat stress. Maka sekarang situasi itu sudah berubah. Seungcheol benar-benar telah memberikan warna baru dalam kehidupannya. Dan ia juga tidak bisa memungkiri bahwa hal itu membuatnya lebih bahagia.
"Emang" Dan dengan sadisnya jisoo hanya menjawab sekenanya. Ia memilih fokus kembali dengan laptopnya. Tidak mempedulikan si kekasih gantengnya yang sedang merajuk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
straight 🍧 cheolsoo ✔
FanfictionBeloknya cuma sama kamu... Iya kamu :) ↪17 maret 2019 - 22 juni 2020 🍧original story by @kwonsyg, 2k19