"Kok elo gitu sih won! Terus gue nonton sama sapa dong?!"
Jisoo terus merajuk dan mempoutkan bibir kucingnya dengan sebal kepada sang sahabat cantik, wonwoo. Sedangkan si pemuda bermata rubah di sampingnya itu hanya menatap datar dan sedikit jengah dengan wajah imut jisoo.
"Ya sorry. Habisnya gue udah janji duluan sama jun. Biar dia itu berhenti gangguin hidup gue mulu!" jawab wonwoo datar sembari menggerakkan kursor di laptop apel gigitnya.
Mereka sekarang sedang ada di salah satu kafe kekinian yang baru buka. Kebetulan letaknya tidak jauh dari fakultas ilmu budaya jadi wonwoo dan jisoo memilih menghabiskan waktu kosong mereka untuk menikmati wifi gratis di sini. Ditambah menikmati pendingin ruangan gratis di tengah cuaca terik jakarta siang ini.
Jisoo hanya mendecih malas. Ngomong-ngomong tentang jun, dia adalah pemuda ganteng keturunan etnis tionghoa dari jurusan arsitektur.
Berawal saat wonwoo mengantarkan laptop milik mingyu yang tertinggal di kos yang kebetulan sekali hari itu sedang diadakan rapat panitia ospek mahasiswa baru fakultas teknik. Dan hari itu wonwoo bertemu pemuda cina itu pertama kalinya. Sejak pertemuan mereka hari itu, junhui terus-menerus mengirimi pesan tak penting ke ponsel wonwoo. Mengunjungi wonwoo ke fib hanya untuk memberi sekotak bekal dan masih banyak lagi kegiatan jun lainnya yang sangat menganggu jeon wonwoo.
Singkatnya, junhui, teman satu jurusan mingyu itu menyukai wonwoo. Namun sayangnya wonwoo tak pernah menggubrisnya. Entahlah padahal junhui begitu sempurna tapi hati wonwoo seakan sulit untuk memberi ruang pada pemuda ganteng itu. Juga wonwoo tak mungkin bisa menerima cinta yang lain di saat hatinya telah diisi oleh seseorang yang telah lama dia cinta.
"Ya terus gue gimana dong won?!! Masa iya gue nonton sendirian kaya orang jones gitu?!"
Jisoo masih terus merajuk layaknya anak kecil yang meminta sebuah mainan kepada ibunya. Bukan tanpa alasan, ia seperti ini demi tugas dosennya semester ini, yakni menganalisis sebuah film yang sedang tayang di bioskop saat ini. Dan itu artinya jisoo harus menonton film itu sendiri dengan mata kepalanya di kursi cinema.
Dan tentu saja jisoo tidak mau seperti orang jomblo yang terlihat menonton bioskop seorang diri. Oh ayolah jisoo itu bukan tipe orang yang mudah bergaul dan memiliki banyak teman, jadi sepanjang ia menjadi mahasiswa hingga saat ini jisoo hanya mempercayai wonwoo sebagai sahabatnya. Mungkin jisoo juga masih mempunyai banyak teman yang lain tapi jisoo sendiri masih belum bisa terlalu terbuka seperti dengan wonwoo.
"Yaudah nonton sama gue sama jun aja. Kita bertiga" jawab wonwoo seadanya. Ia juga tidak masalah dengan pergi menonton bertiga. Malah dengan kehadiran jisoo akan lebih baik.
Jisoo membulatkan mata rusanya. "Sinting! Yakali anjir. Gamau gue jadi obat nyamuk elo!"
Wonwoo hanya menampilkan cengirannya. Cengiran bodoh yang rasanya ingin jisoo siram dengan orange juice miliknya.
"Hei won!!" sapa seseorang secara tiba-tiba yang membuat jisoo dan wonwoo kompak mengalihkan perhatiannya kepada si pemanggil.
"Cheol? Kok di sini?!" tanya wonwoo heran.
Iya yang baru saja datang itu seungcheol. Dengan menenteng jas almamater kampus yang ia lipat sekenanya. Juga kaos oblong putih polos dan celana jeans belel yang membalut indah tubuh atletisnya.
Membuat jisoo cepat-cepat menutupi sebagian wajahnya dengan map coklat milik wonwoo di meja cafe. Percayalah si kucing manis itu sepertinya masih sangat malu terkait dengan kejadian di rumahnya dua hari lalu.
"Ada janji sama temen sih. Lo sendiri?" tanya seungcheol balik. Lalu ia menolehkan kepalanya ke arah jisoo.
"Cuma mau nyoba cafe baru aja ngabisin waktu kosong sama jisoo" jawab wonwoo santai.
"Jisoo?"
Jisoo menggigit bibir bawahnya. Lalu dengan sangat amat terpaksa dia menolehkan wajah cantik sekaligus manisnya ke arah si pemuda amat sangat ia hindari.
"Eh--hai" sapa jisoo dengan senyum yang sangat terlihat dipaksakan. Astaga pipi jisoo malah makin terasa hangat padahal suhu di sini lumayan dingin karena mereka duduk di bawah pendingin ruangan.
"Hai juga" sapa seungcheol kembali dengan senyum ala pepsodent khas miliknya.
Ini aneh. Jisoo merutuki dirinya sendiri yang mengapa juga hanya ia yang masih merasa malu dengan kejadian itu sedangkan seungcheol sudah terlihat seperti biasa.
"Eh gue ke toilet dulu bentar" pamit jisoo lalu berdiri dari duduknya dan berjalan menuju toilet dengan rasa malu yang mulai merambati dirinya.
Sedangkan wonwoo dan seungcheol hanya memandang pemuda semanis kucing itu dengan heran.
Brak
"Aduh maaf maaf mbak saya gak sengaja"
Jisoo merutuki dirinya sendiri setelah ia tidak sengaja menabrak seorang pelayan kafe karena keteledorannya. Astaga demi tuhan jisoo bahkan tak pernah merasa salah tingkah seperti ini seumur hidupnya.
"Kenapa tuh anak?" monolog wonwoo bingung setelah melihat tingkah konyol sahabat manisnya itu.
Sementara seungcheol yang juga sedang memandangi pemuda cantik itu hanya mengulum senyum di wajah gantengnya hingga sosok hong jisoo tak lagi terlihat karena hilang di balik dinding bertuliskan toilet.
"Oh iya cheol gue minta tolong bisa gak?"
Seungcheol mengerutkan alisnya bingung lalu beranjak mendudukan dirinya di kursi jisoo.
"Tolong apa?" tanya seungcheol sambil memasukkan kentang goreng ke dalam mulutnya.
"Hm jadi gue sama jisoo tuh dapet tugas nganalisis film yang lagi tayang sekarang. Nah gue terlanjur janji nonton sama juned. Kan lo sama jisoo udah kenal tuh. Gue mau minta tolong, lo bisa gak temenin jisoo nonton?"
Uhuk uhuk
Demi apapun seungcheol rasanya bagai ditampar gledek siang bolong. Oke ini berlebihan, tapi sungguh rasanya seungcheol tak pernah bisa membayangkan ia akan jalan berdua dengan jisoo. Ini lebih mengejutkan daripada saat ia mendapat pemberitahuan nilai D di mata kuliah pak minho.
Tapi bukankah wonwoo hanya ingin dirinya menemani jisoo menonton film bukan menikahi cowok cantik bin manis itu. Mengapa seungcheol sebegitu panik begini. Lagi pula memang akan kenapa, mereka kan hanya menonton tidak lebih.
Oke seungcheol memang sedikit berlebihan tapi ini tidak akan berpengaruh pada jiwa ke---straight kannya kan?
"Iya gue mau"
KAMU SEDANG MEMBACA
straight 🍧 cheolsoo ✔
FanficBeloknya cuma sama kamu... Iya kamu :) ↪17 maret 2019 - 22 juni 2020 🍧original story by @kwonsyg, 2k19