Totalitas

4.6K 27 1
                                    


Keesokan harinya ada notif dari grub di hpku.

Lidya : " Hallo guys, gimana siap kan? Bajunya sudah siap atau belum?"

Vito : "Nk aku jelas siap to lid."

Aku : "Aku belum siap baju nih, gimana dong? Pinjem punyamu dong lid?"

Lidya : "Kan aku punya satu doang, beli kan bisa Sa?"

Vito : "Nah tuku ae Sa, aku ae tuku klambi karo rok mok 200rb."

Aku pun langsung bergegas ke mamahku untuk membelikan aku seragam lengkap perempuan. Awalnya sih mamahku terlihat agak kaget dan mau marah namun setelah aku jelaskan mamahku malah tertawa dan ayahku yang mendengarnya ikut tertawa.

.....

"Putriku cantik bangun yuk udah siang" kata ibuku sambil tertawa. " Jangan gitu to mah."jawabku sambil kesa. "Iya iya jangan marah gitu dong ntar cantiknya hilang lo..". "Mamahhhhhh...." Teriak ku sambil cemberut. Aku pun langsung bangun dan sholat terlebih dahulu. Jam menunujukan setengah enam aku pun bergegas untuk mandi dan ganti baju. Betapa kagetnya aku saat seragam awalku yang awalnya celana sekarang berubah menjadi rok,baju lengan panjang, dan tak lupa disertai kerudung. Dan karena peraturan sekolah harus memakai inner supaya rambutnya tidak terlihat untuk siswa perempuan tak lupa ibuku juga memberikannya di lemariku. Sehingga lemariku sekarang full dengan baju perempuan bukan lagi baju laki laki. 

Aku pun mulai memakai baju dan mengancingkan satu persatu persatu dengan perasaan campur aduk. Setelah memaki rok panjang aku meminta tolong ibuku untuk memakaikanku inner dan kerudung namun ibuku masih sibuk dan menyuruhku memakai kerudung rabbani terlebih dahulu dan meminta toling lidya supaya dipakaikannya. "Hallo nona manis, udah mau berangkat ya?" ejek ayahku. Awalnya aku memang kesal dipanggil cewe namun aku hanya memendam di hatiku. Aku pun berangkat setelah meminta sangu dan pamit ke orang tuaku.

.....

Tantangan Menjadi KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang