Part 7 || Khawatir

2.2K 83 11
                                    

Angel merebahkan tubuhnya di atas sofa kamar miliknya, matanya terpejam sejenak sembari memikirkan hubungannya dengan mikael beberapa hari kedepan. Apa keputusanya benar memberikan mikael kesempatan untuk masuk lebih jauh ke dalam kehidupannya?

Drtt..drttt..

Angel membuka matanya saat mendengar suara berdering dari ponselnya, dengan cepat angel mengambil ponsel yang ia letakkan di atas kasur king size miliknya.

"Keno? Ngapain dia nelpon malem malem?" Angel menggeser ikon hijau keatas dan panggilan mulai terhubung

"Hal_"

"____"

"Hah? Kenapa bisa?"

"____"

"Rumah sakit mana?"

"____"

"Gue kesana sekarang"

"____"

Bep

Suara panggilan terputus, dengan langkah cepat angel menyambar jaket kulit berwarna putih dan langsung mengenakannya, bodo amat ia masih mengenakan pyama tidur

"Ma,pa,bang" Ucap angel kepada mama, papa, dan abangnya yang berada di ruang keluarga sembari menontol serial televisi.

"Kamu mau kemana? Kok panik gitu?" Tanya sang mama khawatir

"Aku ijin ke rumah sakit ya mah" Ucap angel pada yang mama

"Siapa yang sakit?" Tanya farro dan papa angel hampir bersamaan

"Ardan, dia ketusuk pisau" jawab angel lalu melangkahkan kakinya keluar, namun belum sampai di depan pintu suara farro menghentikannya.

"Abang ikut" Angel mengangguk lalu berjalan keluar menunggu farro mengambil jaket

***

Setelah kejadian jack yang menusuk perut ardan, mikael murka dan menghajar jack secara membabi buta hingga tak sadarkan diri, bahkan jack hampir mati kalau bukan jordan yang menghentikan mikael.

Meski mikael tak suka dengan ardan yang dekat dengan angel kekasihnya, tapi tetap saja ardan adalah salah satu anggota di geng nya, dan sebagai ketua, mikael sangat mementingkan keselamatan anggota daripada dirinya sendiri

Lihat saja, sekarang mikael juga tengah babak belur, bahkan lengan kirinya terkena belati dari jack dan lukanya cukup dalam, teman teman mikael bahkan beberapa suster sudah menawarkan mikael untuk mengobati lukanya terlebih dahulu, tapi mikael bersikukuh menunggu keadaan ardan dan anggota anggota lain yang tengah ditangani oleh dokter. Baginya keselamatan anggota yang utama

Anggota worus yang mengalami luka ringan sedikit demi sedikit mulai pulang setelah mendapat penanganan dari dokter, sedangkan yang lainnya masih menunggu ditangani oleh dokter atau sekedar menunggu keadaan teman temannya yang dalam keadaan kritis.

"Ken, coba lo telpon angel deh, kasian juga si ardan kan biasanya kalo dia sakit selalu minta ditemenin angel" Kata deva teman sekelas ardan

Sweet And Posesif Boyfriend✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang