Sudah beberapa hari, Eric tidak menemui Juyeon, Hyunjoon, Sunwoo maupun Hyunjae. Dia sibuk sendiri memikirkan masalahnya dan juga keadaan keluarganya.
Kini pemuda bermarga Sohn itu tengah duduk sambil menatap suasana kelas. Kelas? Iya, dia datang mengunjungi sekolahnya dan duduk di kursi kelas kesukaannya selagi dia masih hidup. Dia menunggu teman terdekatnya, terutama yang bisa melihat dan berinteraksi dengannya. Karena dia ingin mengatakan tentang mobil sialan itu yang dia lihat beberapa hari lalu.
Tak lama, dua pemuda yang dia tunggu-tunggu datang. Siapa lagi kalau bukan Hyunjoon dan Sunwoo. Mereka berjalan menuju pojok kelas tempat mereka berdua duduk. Tampaknya Hyunjoon belum juga menyadari keberadaannya.
Sampai Hyunjoon meletakkan tasnya dan menoleh ke arah tempat duduk yang diduduki Eric. Dia memekik kencang lalu dia langsung menutup mulutnya.
"Kenapa, Hyun?" tanya Sunwoo.
"Eric" bisik Hyunjoon ke Sunwoo. Sunwoo menganggukan kepalanya mengerti lalu menghiraukan Hyunjoon yang mulai berbicara dengan temannya itu.
"Bisakah kau datang sambil mengucap salam? Atau setidaknya jangan muncul tepat di hadapanku! 'Kalian' itu selalu mengagetkan aku. Bisa-bisa aku jantungan kalau begini terus" ucapnya lirih sambil mengomeli Eric.
Eric dengan wajah tanpa dosanya hanya menyengir sembari menggaruk tekuknya yang tidak gatal. "Aku sudah disini sejak gerbang baru dibuka. Kau saja yang tidak melihatku" ucap Eric.
"Ya, terserah" Hyunjoon hanya berdecak menanggapi. "Ada apa?"
"Begini, beberapa hari lalu aku bertemu dengan mobil sialan yang menabrakku" cerita Eric.
Hyunjoon menatap Eric sepenuhnya, "Lalu bagaimana? Kau menemukan pelakunya?" tanya Hyunjoon.
Eric menggeleng lemah, "Awalnya aku menemukan mobil itu di parkiran rumah sakit, lalu tak lama ada pemuda yang datang mengendarai mobil itu. Tapi mukanya tidak terlihat karena tertutup masker, tapi melihat surainya aku merasa tidak asing. Tapi aku lupa siapa dia" Hyunjoon diam menyimak cerita Eric.
"Lalu selanjutnya, waktu aku sedang berjalan-jalan bermain dengan dedaunan. Aku melihat mobil sialan itu terparkir di pekarangan rumah Bomin" sambungnya.
Hyunjoon melotot kaget, mulutnya mengangga tak percaya. "Bomin?"
"Iya, tapi aku belum yakin bahwa dia pelaku yang menabrakku. Bisa kau selidiki lagi?" ucap Eric. Hyunjoon tak langsung menjawab, dia masih shock mendengar cerita Eric.
Bomin itu salah satu teman kelas mereka juga. Anaknya sangat baik, humble, dan berprestasi. Mereka bertiga juga cukup dekat dengan Bomin.
"Hyunjoon kau berbicara sendiri?" seseorang datang dan berbicara kepada Hyunjoon.
"Sudah kubilang, aku berbicara dengan Eric"
Ups.
Hyunjoon tersentak saat menyadari suara itu bukan suara Sunwoo. Dia mendongak menatap temannya yang mengejutkannya tadi.
"Bo-min?" cicit Hyunjoon.
"E-eric?" cicit Bomin sambil menganga tak percaya.
"Ah, aku hanya bercan-"
"Apa dia ada di sini?" potong Bomin.
Mau tak mau, Hyunjoon mengangguk menjawab pertanyaan Bomin. Bomin sendiri yang melihat Hyunjoon mengangguk semakin terkejut, matanya bergerak tidak tenang, antara takut dan gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrender ✓
Fanfiction-ˏˋ⋆ Juric ft. Jaehwall ⋆ˊˎ- 🍁 ❝Bersama lah dengan ku di kehidupan berikutnya❞ - ❝Terimakasih telah datang di hidupku dan mengobati semuanya❞ 🍁 Start : 080620 Finish : 010720