04. faded

560 180 41
                                    

5 hari berselang setelah Kang Mina ditemukan meninggal gantung diri di sekolah, polisi mengkonfirmasi bahwa itu adalah kasus bunuh diri dan memutuskan untuk tidak melakukan proses penyelidikan.

Selama itu pula kabar tentang hilangnya Lee Jina perlahan mulai dilupakan. Dan gadis itu juga tidak pernah muncul di hadapan Jaemin.

Pagi itu, mendung masih menggantung. Pepohonan yang mulai mati, hanya menyisakan ranting yang menjulang seakan menambah suram suasana hari itu.

Jaemin tidak sengaja melihat Kwon Eunbin yang sedang berjalan bersama Saeron. Tanpa mengatakan apapun pada Jeno, pemuda itu berlari menghampiri mereka.

"Bin, gimana kabar Lee Jina?"

Kwon Eunbin berada di kelas yang sama dengan Jina. Jaemin berharap, setidaknya wali kelas mereka tau akan keberadaan gadis itu.

"Mana aku tau? Di absennya cuma ada keterangan izin. Kata wali kelasku, sih lagi ke Belanda."

"Kok bisa?"

"Aku nggak tau, nggak peduli lebih tepatnya. Aku kan nggak kenal sama Lee Jina."

Jaemin berjalan mundur. Dia baru ingat bahwa minggu lalu, Eunbin mengikuti olimpiade di Jepang bersamanya. Tentu saja dia belum pernah bertemu dengan Lee Jina.

"Na Jaemin? Bukannya kamu juga belum pernah ketemu Lee Jina? Kenapa peduli?" Tanya Saeron yang terlihat keheranan.

Saeron tau bahwa Jaemin yang terkenal itu tidak pernah peduli dengan urusan orang lain. Tapi sekarang dia malah terlihat kawatir dengan si anak pindahan yang baru 2 hari masuk sekolah.

"Nothing." Jawabnya singkat kemudian melangkah pergi.

"Lee Jina.." Gumam Jaemin sambil menggigit kuku ibu jarinya.

Jawaban Eunbin tadi pagi membuatnya terus berpikir tentang siswi pindahan yang hilang itu.

Begitu banyak hal yang mengganggu pikirannya sekarang. Dia ingat ketika Lee Jina bersikeras bahwa Kang Mina tidak mati bunuh diri, 

Menurutnya sangat aneh saat seorang gadis yang semestinya sudah mati, kini malah berada di Belanda.

Itu sangat janggal. Seperti hanya manipulasi.

Jaemin mulai berpikir bahwa itu hanya akal-akalan pihak sekolah untuk menutupi ketidakbecusan mereka dalam menjaga murid-muridnya. Akan rumit jika menguak fakta bahwa terdapat seorang siswi yang hilang secara misterius ditengah insiden bunuh diri siswi lain.


Tapi semoga saja hipotesisnya salah.



Siang itu Jaemin pergi mengelilingi penjuru sekolah untuk mencari arwah Lee Jina. Tiba-tiba saja dia merasa mulai menyesal karena tidak mau peduli beberapa hari lalu.

"Kamu mau kemana, sih?"

Jaemin tidak sengaja berpapasan dengan Jeno di belakang gedung sekolah. Sepertinya anak itu sedang merokok bersama Hwang Hyunjin.

"Nyari sesuatu. Kamu nggak perlu tau. Jangan ngikut, ya.."

Jeno memicing. Jaemin adalah tipe teman yang selalu berbagi rahasia dengannya. Tapi kali ini, dia terlihat seperti menyembunyikan sesuatu.

Jaemin menyerah saat tiba di danau yang terletak di belakang sekolah. Tempat itu seram. Dikelilingi hutan yang dipenuhi oleh pepohonan mati ditengah musim gugur.

Matanya mengamati sekeliling, hanya terdapat hantu-hantu transparan disana. Dia tidak berhasil menemukan Lee Jina.

Ia sama sekali tidak bisa berpikir positif. Apakah hantu bodoh itu sudah berhasil naik ke akhirat?

Evanesce ✔Where stories live. Discover now