03

25 1 2
                                    

FLASHBACK

Cia berjalan menuju rumahnya, ia baru saja pulang dari rumah sepupunya. Ini sudah malam tapi, cia sengaja berjalan kaki saja karena jarak rumahnya dan rumah sepupunya cukup dekat.

" tumben kok sepi sih? " tanyanya pada dirinya sendiri. pasalnya biasanya jalan ini ramai dilalui oleh banyak orang. Namun, sekarang sepi tidak ada yang berlalu-lalang.

Hiks..
Hiks..

Mendengar suara itu cia mengedarkan pandangannya mencari asal suara itu. Nampak dari kejauhan cia melihat seorang pria yang terduduk di samping mobil sambil Menelungkup-kan wajahnya sehingga cia tidak dapat melihat wajah pria itu. Cia ingin mencoba mengabaikannya namun rasa kemanusiaan cia itu tinggi, ia khawatir dengan pria itu. Akhirnya ia memberanikan dirinya untuk mendekati pria itu.

" permisi, apakah anda baik baik saja? " seketika pria itu mendongakkan kepalanya ketika mendengar suara cia.

" GABRIEL " kaget cia, ketika melihat wajah pria itu. Bagaimana bisa cia mengenalnya? Tentu saja cia mengenalnya, pria itu Gabriel si cowok keren yang menjadi most wanted di sekolah dan cinta pertama cia...

" kamu kenapa gabriel? " bisa cia lihat kalau pria ini sedang mabuk. Tercium dari bau tubuhnya yang mengeluarkan bau alkohol yang kuat, dan tingkahnya yang terlihat seperti orang linglung.

" gabriel kamu dengar aku nggak? "

" merika...  Rika... "

Deg...
Degg...
Deggg...

Cia terpaku ketika gabriel memanggilnya dengan nama orang itu

" rika jangan tinggalin gue, pleasee... " racau gabriel

" ah...  Gabriel ini aku cia bukan merika. Kayak kamu mabuk deh, aku bantu kamu pulang ya!! " ucap cia ketika ia tersadar dari lamunannya. Ia segera berdiri membantu gabriel berdiri dan memapahnya menuju kedalam mobil.

" gabriel, kamu bisa beritahu aku jalan kerumah kamu? " tanya cia, ia sudah siap mengatar gabriel pulang walau ia tak tahu dimana rumah pria itu. Ia tengah berusaha menanyai gabriel yang tengah mabuk.

" jangan tinggalin gue lagi rika... " namun hanya itu yang dijawabkan oleh gabriel.

" gabriel gue bukan merika!! " cia berusaha tersenyum menyembunyikan perasaannya. Cia sudah siap menghidupkan mobil jika saja tangannya tidak dicegat oleh gabriel. Dan dengan cepat gabriel berpindah tempat ke kursi pengemudi, lebih tepatnya tempat alicia. sehingga posisi mereka saat ini gabriel duduk diatas alicia.

" kamu masih marah sama aku? " tanya gabriel, sedangkan cia hanya terdiam karena shock melihat gabriel dari jarak sedekat ini

" gabriel apa apaan sih!! Turun nggak!! " bentak cia sambil mendorong badan gabriel agar menjauh darinya, namun tenaga cia tidak cukup untuk mendorong gabriel, jangankan terdorong tergeser saja tidak.

" kalau kamu masih mencoba buat menjauh dari aku. Aku akan buat kamu jadi milik aku seutuhnya! " mendengar ucapan gabriel membuat cia semakin memberontak. Namun cia tidak bisa apa apa tenaganya kalah melawan tenaga gabriel. Malam itu ada malam dimana awal kisah mereka lagi....





📌📌📌📌📌📌📌📌

Ceritanya to the point banget. Feelnya nggak dapat. And nggak jelas banget.

ALICIA & GABRIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang