05

26 2 0
                                    

Hari senin...

Hari ini adalah hari pertama gabriel kembali kesekolah, setelah kejadian di tengah lapangan itu. Ia sudah rapi dengan seragamnya yang sudah disetrika oleh alicia. Alicia sendiri tengah sibuk didapur membantu sang mertua meyiapkan sarapan.

" sip, gue udah tambah ganteng " katanya sambil bercermin, dan memainkan alisnya naik turun.

" gabriel, sarapannya udah siap. Turun gih papa udah nunggu " tiba tiba cia datang membuat gabriel menghentikan aksi konyolnya.

" eum, ok " jawabnya sok cool.

" iel!! " gabriel menghentikan langkahnya, dan berbalik menatap cia dengan tatapan seakan berkata ada apa?.

" kamu lupa pake dasinya " gabriel menatap cia geli. Seorang gabriel memakai dasi, yang benar saja!!

" mulai sekarang, kamu harus berpakaian lengkap kalau ke sekolah " belum sempat gabriel protes ia sudah terdiam melihat wajah cia sedekat ini.

Cia sedikit berjinjit dengan tangannya yang berada di daerah leher gabriel guna memasangkan dasi. Cia fokus dengan dasi gabriel, gabriel fokus dengan wajah cia.

" kayaknya gue penyakitan deh! " - Batin gabriel.

" udah, lebih rapikan " gabriel menggelengkan kepalanya guna menyadarkan dirinya.

" kamu kenapa? Muka kamu kok merah? Kamu sakit? " cia kembali mendekatkan wajahnya ke wajah gabriel. Wajahnya semakin dekat saat tidak mendapat respon dari gabriel. Gabriel menahan nafas saat melihat wajah cia dari jarak 2 cm. Tiba tiba...

Tuk...

Tidak tahan dengan posisi seperti itu, gabriel lantas refleks mendorong wajah cia dengan sedikit keras hingga cia mudur beberapa centi.

" kamu kenapa sih! " ucap cia kesal.

" aku ada salah apa sama kamu? "

" kamu marah karena aku paksa pake dasi "

" GABRIEL!! " gabriel kembali mendapatkan kesadarannya setelah melamunkan wajah cia tadi.

" a.. Apa? "

" kamu kenapa sih? Dari tadi tingkah kamu aneh tahu! " cia menatap gabriel dengan wajah herannya.

" nggak apa apa kok! Cuma butuh aqua aja " alis cia terangkat sebelah mendengar jawaban absurd gabriel.

" udahlah, ayo turun!! " gabriel mengalihkan pembicaraan mereka. Gabriel tidak ingin cia curiga padanya.

" ayo "

                            🍽🍽🍽

Sarapan pagi ini di keluarga heru berupa nasi goreng plus telur ceplok. Cia mengambil piring yang ada di hadapan gabriel, dan mengisinya dengan dua centong nasi goreng dan satu telur ceplok. Cia mengembalikan piring yang sudah berisi itu kepada gabriel, Setelah gabriel makan sesendok barulah cia mengambil makanan untuk dirinya dan si cabang baby.

" nanti di sekolah kamu jangan banyak tingkah lagi gabriel. Ingat kamu udah nikah, bentar lagi jadi ayah " peringat mila pada putranya.

" iya mah, lagian aku juga nggak banyak tingkah kok " balas gabriel

" OH YA!! " ucap mila sinis, tak percaya bahwa putranya yang bandel ini nggak banyak tingkah katanya.

" terus siapa yang kemarin kemarin berantem sama sekolahan sebelah, sampai bunda harus di panggil kepala sekolah untuk yang kesekian kalinya!!?? "

" hadeh...  Iya-iya iel yang salah. Iel emang banyak tingkahnya " gabriel mengalah pada ibunya. Bagaimanapun cowok selalu salah dimata cewek pikir gabriel.

ALICIA & GABRIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang