26:4
"صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد.........., صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد........صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد .....صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد"
Lafadz sholawat jibril senantiasa terlantunkan oleh bibir Muhaimin. Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 00.15. area makam bener-bener sepi, Muhaimin memberanikan diri untuk balik ke pondok pada waktu itu juga.
"Ya Allah, kok gelap sekali ya. Mana temen-temen sudah pulang semua lagi. Waduh gawat ini"
Suara hewan-hewan malam terdengar di telinga Muhaimin. Termasuk juga suara ular dan burung hantu. Muhaimin sedikit merinding mendengar nya.
"Ya Allah....."
Selangkah demi selangkah ia lewati. Ia melewati perkebunan milik pak yai. Tumbuhan bambu yang berjejeran rapi. Tanpa ada lampu ataupun penerang lainya. Tiba-tiba Muhaimin melihat sosok gendruwa di antara bambu-bambu itu.
"Ya Allah"
Muhaimin tidak tahu apa yang harus diucapkan ketika berjumpa dengan sosok yang ada di depannya itu. Apakah ia harus mengucapkan salam? P? Sudah makan belum sayang? Aku orangnya setia kok? Ataupun yang lainya.
"Oh iya, dulu ayah pernah bilang kalau ketemu makhluk lain kita baca ayat kursi,.....aduh tapi kan aku udah lupa ayat kursi"
"Oh iya biar keren aku baca doa ini aja lah, yang penting kan doa yakan....
باسم الله العلي العظيم ، اللهم اجعل المنطقة ذرية طيبه إن كنت قدرت أن تخرج ذلك من صلبي. (Yang tau pasti ngakak, ini doa ada di dalam kitab uqudulijain karya imam Nawawi Al Bantani)
Setelah dibacakan doa tersebut oleh Muhaimin, bukanya lari melainkan membalikan badannya. Setelah si makhluk tersebut membalikan badannya, Muhaimin lari sekuat tenaga hingga sampailah Muhaimin ke pondok sebelum waktunya sholat tahajud.
Sesampainya di pondok dia langsung mandi. Saat itu ia masih dalam kondisi ketakutan, jadi di dalam kamar mandi ia merinding sendiri. Saat melihat air di bak mandi, ia merasa ada makhluk yang mengawasinya. Saat melihat ke atas, ia membayangkan andaikan ada sosok yang tiba-tiba muncul di lubang . Begitu juga saat ia melihat ke arah lainya. Semua pikiran Muhaimin dipenuhi oleh bayangan yang tidak-tidak.
"Aaaaaaaaaaa" tiba-tiba Muhaimin mengeluarkan teriakan yang tidak biasanya keluar dari mulutnya. Bahkan teriakan itu diluar kekuasan Muhaimin. Muhaimin seakan-akan tidak mengeluarkannya, namun kenyataannya iya.
Setelah selesai mandi, Muhaimin segera berganti baju lalu mengambil Alquran yang ada di rak. Muhaimin berniat untuk membaca Alquran untuk menenangkan diri. Belum mulai membaca Muhaimin malah keinget sama kejadian yang barusan ia alami.
Muhaimin bertemu dengan sosok g lalu disebelahnya juga ada sosok makhluk dari dimensi lain yang mungkin tingginya sama dengannya. Sosok itu cantik, memakai jubah putih. Wajahnya bercahaya, layaknya bidadari. Sosok itu mengenakan sepatu compas berwarna putih. Rambutnya agak panjang, lurus, dan warnanya hitam pekat. Lalu dalam hati ia bertanya, "apa sih hukumnya nikah sama makhluk berbeda alam?".
"الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ۞ يَاإمَامَ الْمُجَاهِدِيْنَ................"
Lantunan indah sholawat tarhim sudah terdengar dari toa mushola pesantren.
"Alhamdulillah sudah subuh"
"Tek, Tek....Tek........." Suara ketukan tongkat pengurus di lantai. "Bangun....bangun.... Shubuhan masze......shubuhan" pengurus mengopraki para santri yang masih tidur dikamar. Muhaimin segera menuju ke mushola.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Santri
HumorCerita yang saya tulis ini 100% fiksi, Tidak saya ambil dari kehidupan nyata. Jadi kalo ada kesamaan nama tokoh, tempat, dan sebagainya, kami mohon maaf, harap maklum. #ceritalucu 6 (26/5)