13:5
Setelah terbangun Muhaimin berdiri dan langsung ikutan sholat Jumat berjamaah. Dengan mata yang masih kriyip-kriyip ia takbiratul ihram.
Allahuakbar........
Setelah selesai menjalankan sholat Jum'at secara berjamaah mereka semua membaca dzikir bersama.
Astaghfirullah Al azim Li wali wa li daya wa liashabil hubuki 'alaiya, wa limasyaikhina......ila akhirihi.
Setelah selesai membaca dzikir bersama mereka manjakan doa yang dipimpin oleh imam dan mereka meng ammiin kan.
Keluar dari masjid Muhaimin ngedumel. Karena penasaran, Anwar bertanya kepadanya "hei Muhaimin, kenapa kamu?"
"Ini sandalku tinggal sebelah"
"Hahah masa ia sih?"
"Iya beneran ini, pasti ada yang ngosohb nih"
"Hey kamu jangan gitu dong, mana mungkin orang gosob cuma sebelah doang, gimana ia mau jalan coba"
"Hm iya juga ya"
"Lah itu sandal siapa?" Anwar menunjuk salah satu sandal yang ada di bawah tiang.
"Yang mana?"
"Itu lho yang dibawah tiang"
"Oh..... Iya itu sandal ku"
"Makanya jadi orang tu jangan gampang suudzon sama orang lain"
"Hehe iya maaf, astaghfirullah"
"Kebiasaan sih, jangan-jangan kalau aku pas tidur kamu nyangka aku mati ya"
"Hehe maaf"
"Ya Allah ampunilah temen hamba" Anwar berteriak keras sambil mengangkat tangan. Santri yang ada di sekitarnya menatap ke arahnya.
Anwar menundukkan kepala dan tersenyum, ia menahan malu.
"Kamu kenapa malah triyak kek gitu?" Tanya Muhaimin
"Suuttth..... Aku tu pengin mempermalukan kamu"
"Owalah"
Merekapun berjalan pulang ke asrama. Sesampainya di asrama mereka bersantai menikmati udara hari libur. Mereka berandai-andai, andaikan setiap hari adalah hari Jumat.
"Coba setiap hari itu hari Jumat"
"Kenapa? Pasti kamu pinggin libur terus kan? Mendingan nggak usah mondok deh!"
"Bukan gitu war, hari Jumat kan berkah lagian juga hari istimewa buat umat kita"
"Iya istimewa banget, bisa istirahat, nggak ngaji, nggak sekolah, gimana enak kan? Dasar Imin"
"Nha itu juga"
"Hmmm"
"Ehh war, aku tu nyimpen pertanyaan besar lho"
"Emangnya apa?"
"Baru kali ini aku tu jum'atan kok nggak ada khotbahnya, cuman adzan sekali terus iqomah"
"Emangnya kapan?"
"Ya tadi, masa ngga tau? Jangan-jangan kamu nggak memperhatikan"
"Harusnya aku yang bilang gitu, sudah jelas kamu nggak memperhatikan"
"Kok bisa?"
"Ya kan kamu tidur"
"Mang iya?"
"Iya, dari habis sholat tahyatul masjid kamu langsung tidur"
"Hzhzhzhz.........."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Santri
HumorCerita yang saya tulis ini 100% fiksi, Tidak saya ambil dari kehidupan nyata. Jadi kalo ada kesamaan nama tokoh, tempat, dan sebagainya, kami mohon maaf, harap maklum. #ceritalucu 6 (26/5)