BAGIAN 05

205 84 14
                                    

Setelah sibuk dengan pasienya Alexa, Dokter Wina Keluar dari ruangan Alexa dengan wajah agak Muram

"Saya Mau Bilang, Berkat tuhan nyawa alexa selamat dan Mungkin besok udah Mulai sadar" Ucap Dokter tersenyum masam

"Beneran dok? Aaa Makasih Tuhan"
Ucap Avino Bersuka Ria begitu Pula Kevin dan teman²ya , Reva dan teman²nya dan ortu Alexa

"Tapi-" Ucap dokter dengan Menjeda Ucapanya

"Tapi apa dok?" Tanya Zidan heran

"Karena Alexa Saat Kecelakaan kepalanya terbentur ke Stir Mobil ditambah kejadian kemarin malam yang membuat kepala Alexa semakin Parah Mungkin Akan berakibat Amnesia" Ucap dokter

Deg deg deg

"Kagak mungkin hiks hiks, Alexa gak bakal Lupa ama temenya Kayak Kita Kan Son Dav?" Ucap Reva menangis tersedu sedu

"Jangan sampe Lu lupa ama Abang Lu yang Nakal Dan Suka jahilin Lu Lexa" Ucap Avino meneteskan air mata
Sementara ayah dan ibu alexa langsung Menangis mereka belum siap kehilangan Alexa yang Dulu

Sedangkan Kevin kini Pergi meninggalkan Tempat Rumah sakit sambil berjalan menunduk dan di susul oleh temanya

"Vin kevin Lu mau kemana?" Ucap Rehan Berteriak menyusul Kevin Ditemani Zidan dan Vino
Namun tidak ada sahutan Dari Kevin, Dia terus berjalan Entah kemana
Hingga akhirnya dia berhenti, dia mengambil Pisau dan menyayat Sendiri pergelangan tanganya Seketika Darah mengalir

Rehan,Zidan,Dan Vino langsung menyadarkan Kevin lalu membuang pisau Yang digunakan kevin

"Vin Lu kenapa? Ini Bukan kevin yang gw kenal! Dimana Kevin gw yang dulu! Kata Lu dulu Lu Adalah Cowok pemberani yang gak akan Pernah menyerah Namun ini ini Bukan kevin Gw sadar ini bukan Lu. Kembaliin Kevin gw yang dulu" Ucap Rehan dengan mata agak Menangis

"Kata lu lu bakal Tangkep basah si peneror! Namun Apa ini? Lu udah kalah dari dia? Cih Bangkit kevin Bangkit!" Ucap Zidan Menekan setiap katanya

Tiba² Kevin langsung Berdiri Namun dengan tatapan dingin dan datar Walau tanganya Meneteskan darah Dan dia tersenyum penuh Dendam

"Saatnya Bekerja Lagi hahaha"
Tawa itu? Bukan Kevin melainkan Exel jiwa Psikopath Kevin yang akan keluar jika kevin telah terpuruk...

"Exel? Lu kenapa Keluar sekarang sih?"
Ucap Rehan Jengah. Teman² Kevin tidak Pernah Takut Dengan Kepribadian ke 2 kevin yang bernama Exel karena mereka tau Exel tidak akan menyakiti mereka

"Ck, ya mau Kerja lagi lahh"
Ucap Exel sambil mengambil pisau yang digunakan Kevin untuk menyayat Tanganya

"Maksutlo Kerja Bunuh Orang lagi? Dasar Exel" Ucap Zidan memutar bola matanya jengah

"Ikut gw!" Ucap Exel mengajak Ke 3 temanya dan mereka hanya mengangguk Karena mereka sadar Exel bisa Membunuh banyak Orang dalam semalam jika dia Tidak di awasi

---o0o---

"Xel,Kenapa sih Lu bisa Muncul di Kepribadian Asli Kevin?" Tanya Rehan Heran

"Dulu Kevin pernah Mencintai seseorang, kevin Begitu menyayanginya Bahkan Rela mati untuknya. Hingga suatau hari Si kevin Liat Pacarnya yang Namanya Chika itu Selingkuh dari dia Dan memilih yang lain. Kevin Pun Frustasi, Saat itu dia hancur banget dan berada pada titik Rendah Sekali pada Hidupnya,bahkan Om Kevin dulu Pernah Nyiksa kevin Karena Kevin akan menjadi pewaris Keluarga bramasta selanjutnya Dan Om nya gak terima. Waktu itu kevin masih Usia 7 Tahunan dia Kagak berdaya Hingga akhirnya gw Dateng, gw Ambil semua Ingatan kevin yang memilukan dimasalalunya. Dan Saat Om kevin berusaha Bunuh kevin Gw Muncul dan tendang dia Hingga dia kesungkur lalu Papah Ama Mamah kevin dateng lalu gw Nyeritain apa yang terjadi" Ucap Exel panjang Lebar sekalii

"Hiks Hiks Beb Zidan Gw terharu , Peyuk aku dong" Ucap Rehan lebay dasar nih anak!

"Ish jijik anjir, mendingan gw Peluk Kambing daripada Lu yang kayak Simpanse. Eh Bukan kayak sih emang dah kembar Haha" Ucap Zidan mengejek sementara Rehan hanya memutar Bola matanya jengah

"Xel? Target Lu Siapa malam ini?" Tanya Vino heran

"Itu" Ucap Exel menunjuk Seorang Laki² yang sedang berkencan dengan wanita

"Lah Ngapa yang itu? Biasanya Lu suka yang cewek²" Ucap Rehan Bingung dengan Kepribadian Ganda Temanya ini

" Tuh orang Yang Pernah Buat Ibu Kevin hampir celaka!" Ucap Exel dengan memainkan Pisau lipatnya

"Huft Yodah Lu Culik dia bawa dia Ke Tempat sunyi lalu Siksa dia Trs Bunuh , Gw mau Ke rumah sakit Lihat Reva eh Maksut gw Alexa " Ucap Zidan tanpa sengaja

"Yyyy" Ucap Exel mengusir Zidan

Exel Pun Menjalankan Rencananya
Setelah si perempuan Pulang duluan dan menyisakan Si laki² yang kini berjalan Sendiri. Exel pun membekap Laki² tersebut dari belakang lalu membawanya ke tengah Hutan

"Siapa Kamu!" Ucap laki² tersebut Bingung Karena Exel selalu Memakai Masker untuk Menyembunyikan identitasnya

"Malaikat Maut mu" Ucap Exel santai dan Pria tadi hanya Bergidik ngeri mendengarnya

Exel pun mengeluarkan Pisau nya dan Memainkanya di Tangan Si Pria tadi. Tidak ada perlawanan karena pria tadi telah Kehilangan tenaganya akibat suntikan Yang diberi Exel

"Mau apa kamu!" Bentak pria tersebut

"Hustt diam"
Tanpa aba² Exel langsung menancapkan Pisaunya di tangan pria tadi hingga dia meringis kesakitan

"Arghhhhh Kamu Gilaa!" Ucap Pria tersebut

"Iya aku gila, Makanya aku suka Bunuh orang kayak Kamu" Ucap exel

Setelah itu Exel langsung Manyayat kaki Sang Pria hingga Sang empu berteriak kesakitan

" Laki² harus Kuat Bro. Masak Cuman pemanasan aja Udah Njerit²"
Apa dia Bilang? Pemanasan? Dasar Anak setan ni

Exel pun langsung memotong ke 2 tangan Pria tadi hingga Menjerit kesakitan namun itu tak berguna karena di tengah Hutan
Darah Pun mengalir yang membuat Exel tambah semangat sesekali dia menghirup Darah tersebut Penuh nafsu Dannn

Jleb
Satu tusukan tepat di dada Pria tersebut hingga Dia Mengerencal kesakitan
Jlebb
Dua Tebasan tepat pada leher hingga pria tersebut semakin keras Berteriak
Jleb
Tabasan terakhir tepat pada jantung hingga membuat pria tersebut menghembuskan nafas terakhirnya

"Sip Kerja gw Dapet bintang 5 ni Haha" Ucap exel terkekeh

"Darahnya Mubadzir nih, Untung Tadi Vino nyaranin gw Bawa gelas. Tau aja dia kalau gw suka darah"
Exel Pun mengambil darah pria tadi lalu Meminumnya dengan Penuh nafsu bagaikan Setan

Ganteng² Psikopath!

"Enak sih rasanya, Cuman kurang manis"
Ucap Exel terkekeh

Lalu dia Memotong tubuh pria tadi dan memasukanya dalam kantung Kresek besar dam membuangnya ke sungai

"Selamat tinggal"
Ucap Exel Tertawa Puas








Mon maap typo bertebaran
09/06/2020

13.21
Jan Lupa Vote Follow Share and komen
Makasih

ALEVIN //Jeno (Completede)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang