BAGIAN 2 | AFTER

2.2K 198 27
                                    

PEMBUKA HARUS DI AWALI DENGAN YANG SEJUK 😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PEMBUKA HARUS DI AWALI DENGAN YANG SEJUK 😊

.
.
.

"Gue pulang" suara yang samar dari luar membuat pemuda bersurai hitam itu bangkit dari tidurnya.

Dengan pelan ia berjalan lantas melihat pemuda yang seumuran dengannya sedang menaruh sekotak makanan yang belum tau makanan apa.

Pemuda yang baru saja bangun itu mengikuti kemana pemuda di depannya berjalan.

"Nih baju kenapa lusuh banget? Lo sekolah apa main becek-becekan?" tanya Taehyung dengan membukakan seragam Jungkook, sekarang mereka sudah ada di kamar Jungkook.

"Oh tadi...gue jatuh habis kejar Hobbi"

Taehyung hanya menghembuskan napasnya, sesungguhnya ia tidak percaya akan apa yang Jungkook lontarkan, namun pasalnya ia tidak ada di sekolah jadi mau tidak mau harus percaya.

"Gue mau bawa ke laundry," ucap Taehyung baru saja hendak beranjak pergi dari kamar Jungkook, namun dekapan erat dari belakangnya membuat kakinya tidak melangkah maju.

"Kook, lo bauk gue mual kalau cium aroma lo"

"Iya iya, bentar doang, gue kangen lo" balas Jungkook.

Taehyung menghembuskan napasnya pelan, lantas berbalik dan mengelus pucuk kepala Jungkook.

Surai hitam itu nampak kacau, tidak serapi tadi saat ia berangkat sekolah.

"Gue pulang sekolah enggak sekacau ini perasaan" Ucap Taehyung.

Jungkook mendongakkan kepalanya, menatap Taehyung yang masih memanjakkan rambut hitam Jungkook, "Itu kan lo, anak kutu buku, mainnya sama anak-anak rumahan." balas Jungkook lagi.

Satu toyoran di kepala mendarat dan membuat Jungkook mengaduh, "Dari pada lo, sok sokan buat geng-geng kumbel, isinya bobrok semua" lantas ia lepaskan pelukan Jungkook yang sudah mulai longgar.

Jungkook malas untuk membalas Taehyung, takut-takut nanti ia membuat mood pemuda manis di depannya hancur, bahaya untuk calon baby nya.

"Oh iya, udah belajar?" tanya Jungkook, ia bertanya begitu pada orang, sedangkan dirinya sendiri mana ada niatan belajar. Heran.

"Nantian deh, gue akhir-akhir ini mager banget buat bangkit dari kamar,

"oh iya, tadi Wonwoo kerumah,"

Jungkook yang sekarang tengah memilih baju untuk ia kenakan hanya bertanya, "Ngapain?"

"Ngasih daging panggang doang." ucap Taehyung di ambang pintu Jungkook.

Jungkook hanya berohria dan kembali memilih bajunya.

Sedangkan Taehyung ia hendak membersihkan diri karena sudah sore dan memang sejak tadi pagi ia sangat malas untuk membersihkan dirinya.

"Toh gue udah ganteng" hanya itu yang menjadi alasannya sejak tadi.

Namun Taehyung tetap sadar diri, jika ia tidak mandi itu tidak baik bagi kebersihan nya. Sehingga mau tidak mau ia harus tetap mandi.

Tidak butuh waktu yang lama untuk Taehyung membersihkan dirinya dan sekarang ia tengah memilih baju untuk ia kenakan.

Jungkook yang memang sudah terbiasa masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu terkejut dengan Taehyung yang telanjang dada, sedangkan bagian bawahnya sudah tertutup oleh celana panjangnya.

"Tae, lo gemukan ya." satu kata itu muncul dari mulut Jungkook.

Taehyung terkekeh dibuatnya, "Kalau gue gendut lo ogah sama gue?"

Dengan cepat Jungkook menolak ucapan Taehyung, lantas ia membaringkan dirinya di atas ranjang empuk milik Taehyung.

"Lucu aja lo nya, bayangin deh kalau temen-temen liat lo yang sekarang,"

Entah mengapa ucapan Jungkook barusan membuat Taehyung melamun setelah memakai pakaiannya.

"Gue salah ngomong ya?"

Taehyung menggeleng pelan, "gue cuma malu, gimana kalau mereka jauhin gue karena gue aneh, mana ada cowok bisa hamil." lesunya.

Jungkook tertawa mendengar keluhan Taehyung, di peluknya pemuda manis itu oleh Jungkook.

"Gue yakin, mereka enggak akan gitu. Lo itu spesial, omega cowok itu jarang ada jadi lo itu spesial untuk gue."

Kata-kata sederhana itu mempu membuat Taehyung tersenyum dan membalas pelukan hangat Jungkook.

"Iyaiya," lantas tanpa di sadari kedua makhluk itu tertidur lelap.

◽◽◽

"Hai," sapa pemuda jangkung itu dengan kedipan mata sebelah kirinya.
Sedangkan pemuda manis bertubuh pendek itu mendengus tak suka, "Lo nyuruh gue dateng jangan ngaret, tapi sendirinya dateng telat." ucapnya dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

Jin langsung mengelus pucuk kepala pemuda dihadapannya yang menatapnya kesal.

"Tadi gue dikasih kerjaan bentar di kantor, jadi nambah deh, sorry."

Taehyun yang mendengar kakak kelasnya itu hanya bisa memaklumkan nya, karena ia tahu betul bagaimana kerasnya ayah Jin.

"Oh iya, gue denger kak Suga-"

"Jangan bahas dia dulu, gue enggak mau ada pembahasan lain kalau kita lagi berduaan gini,"

"Kan gue kepo doang"

Jin menghembuskan napasnya pelan, "yaa nanti kalau waktu luang baru kita bicarain, tapi jangan sekarang, gue kangen banget sama adik kelas gue ini" ucapnya seraya memeluk erat Taehyun.

Taehyun mengangguk, pertanda mengerti.

Namun, Taehyun sadar jika Jin tidak ingin ia masuk ke dalam masalah itu. Taehyun juka sadar jika masalah itu membesar, karena Suga yang dulunya satu tempat kerja dengannya sekarang sudah tidak pernah datang lagi ke tempat kerja itu.

Entah pergi kemana.

"Hari ini kita kemana?"

◽◽◽

MASIH AWAL JADI HARUS RILEKS BENTAR, TAPI WALAU GITU...
kalian pasti nyadar jika Suga...

Apa hayoo 😁

Ingat vote dan komen!

Seperti biasa jika komen + vote banyak, nextnya cepet :")

Kan aku butuh semangat 😊

After Truth Or Dare | Kookv| MpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang