BAGIAN 8 | AFTER

1.5K 156 25
                                    

Karena mendekati 20 vote, jadi aku up!

Happy reading💜💜

****


"Jadi kak Jungkook pernah di tinggal?" tanya Mingyu yang di angguki oleh Wonwoo.

Jadi Jeonghan adalah orang yang Jungkook pernah sukai, namun mirisnya ternyata Jungkook hanya mainannya.

Jeonghan adalah kakak kelasnya dulu dan Jungkook hanyalah anak nakal yang belum mengenal cinta, sehingga disaat ia mengenal cinta, ia jatuh dan terjebak dalam lubang hitam yang membuat dunianya sempat kacau.

Tapi untung Jungkook masih memiliki lima sahabat yang bisa menolong dan membangkitkan nya kembali.

Saat itu Jungkook sangat tidak bisa di lihat bernyawa atau tidak. Karena ia masih bisa berjalan atau melakukan sesuatu namun dengan jiwa yang kosong dan tidak memiliki reaksi apapun. Bisa dikatakan emosinya saat itu hilang dan lenyap entah kemana.

Namun, semua itu hanya masa lalu yang membuat hidup Jungkook bisu dan sunyi, sekarang Wonwoo dan Mingyu tau itu tidak akan kembali lagi. Karena Jungkook sendiri sudah bahagia dengan Tae, kan?

"Gue rasa kak Jungkook sendiri tau mana bener atau salah dan dia engga akan mengulangi sesuatu berulang kali, gue yakin itu" ucap Mingyu sembari mengelap sudut bibirnya yang terkena minumannya.

"Iya, gue juga yakin. Tapi kenapa gue masih takut kalau kak Jeon dan kak Tae di ganggu sama makhluk tak kasat mata itu" Wonwoo memejamkan matanya. Entah mengapa perasaanya merasa gelisah yang padahal itu semua belum mungkin terjadi.

Mingyu tersenyum tulus, ia tau jika pacar nya ini begitu tulus menyayangi kakak-kakaknya, sehingga ia mengerti perasaan gelisah Wonwoo saat ini.

"Udah, lo gausah takut. Gue sendiri ngerasa apa yang lo rasain karena lo atau pun gue, punya kakak yang berhubungan. Jadi lo engga usah cemas, mereka bisa menjaga diri mereka, okey?"

Wonwoo mengangguk lantas memeluk Mingyu yang kaget dengan reaksi Womwoo. Ini pertama kalinya Wonwoo menyerangnya.

"Kodekah?"

Satu pukulan didapatkan dari Wonwoo sehingga perutnya sangat amat nyeri.

◾◾◾

Di tempat yang berbeda, dimana Jungkook bersiap untuk pergi ke kantor dimana Papa nya memanggilnya untuk mulai bekerja menjadi pemegang perusahaan keduanya, yang ada tidak terlalu jauh dengan rumah keluarga Jeon.

"S-sudah mau berangkat?" tanya Taehyung yang hendak memasangkan dasi ke arah Jungkook namun segera Jungkook membalikkan badannya dan mandiri memasang dasinya.

"Kemungkinan gue bakal pulang telat, jadi gausah tunggu gue, jaga anak gue." ucap Jungkook dengan penekanan di akhir katanya.

Taehyung yang merasa sangat bersalah akan ucapannya yang memang salah menunduk dan mulai meneteskan air mata.

"Kook...gue minta maaf, gue mohon omongin ini semua secara baik-baik, jangan gini, hugh...g--ue salah ngomong gitu dan lagi ini bukan anak lo sendiri" ucap Taehyung yang perlahan mengambil dan menggenggam tangan Jungkook yang terkepal.

Taehyung mengelus tangan Jungkook pelan dan begitu lembut, hendak menyalurkan rasa bersalahnya agar Jungkook mengerti dan memaafkan dirinya.

Jungkook melirik tangannya yang di genggam, lantas memejamkan matanya. Sungguh dirinya ingin meminta maaf juga, namun kembali lagi kepada ego dan gengsi yang menutup semuanya.

"Kalau lo pegang tangan gue lebih lama lagi, gue bakal terlambat" ucap Jungkook dingin dan dengan wajahnya yang datar.

Taehyung tersentak dengan raut wajah yang di berikan Jungkook untuknya, lantas perlahan tangannya ia tarik dan menghapus air matanya.

After Truth Or Dare | Kookv| MpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang