BAGIAN 12 | AFTER

1.6K 148 26
                                    

Ingat vote dan komen ya💜💜

Happy reading~

****

"Apa?! Jadi semua ini ulah Jeonghan?"

Haera mengangguk dengan gugup, sekarang luka lukanya sudah di obati oleh Jimin. Terlihat juga bagaimana Jimin menatap Haera penuh khawatir, namun sekilas ada rasa kecewa karena ternyata semua ini hanyalah skripsi dari permainan Jeonghan.

"Sekarang lo engga usah maksa diri lo untuk gue, dan gue rasa, kita bisa cukup sampai sini" ucap Jimin membuat Haera yang tadinya menunduk dengan selimut yang menutupi tubuh mungil nya dan tangan yang memegang secangkir gelas terangkat dan menatap Jimin sendu.

"T-tapi aku-"

Jimin mengelus pipi Haera, "Kita harus kasih tau Jungkook" ucap Jimin.









Disisi lain, Taehyun sudah mendengarkan seluruh cerita dari Beomgyu yang beberapa
hari lalu menarik tubuh Taehyun setelah mengobrol dengan Seokjin kekasihnya. [Bagian 6]

"Jadi selama ini lo di sekap?" tanya Taehyun.

Beomgyu mengangguk, "Maaf gue ngagetin lo" ucap Beomgyu yang di tangannya terdapat secangkir susu cokelat panas. Beomgyu sudah berada di rumah Taehyun selama beberapa hari ini, karena ia pastinya masih menjadi target dari Vernon.

Taehyun menarik napasnya dalam lantas mengeluarkannya. "Gue ga habis pikir gimana selama ini keadaan lo disana, lihat aja memar yang ada di tubuh lo, gue yakin lo tersiksa disana" ucap Taehyun dengan wajah khawatir.

"Gue dapetin memar ini karena selalu memberontak biar engga di manfaatin sebagai budak seks, gue takut" ucap Beomgyu.

Taehyun segera memeluk Beomgyu, ia takut jika Beomgyu merasa depresi yang lebih berat jika dirinya merasa sendiri.

"Ada gue, lo jangan takut" ucap Taehyun.

Beomgyu mengangguk.

"Terus rencana lo gimana sekarang?" tanya Taehyun.

"Ada satu cowok yang kayaknya temen dari pacar lo sekarang, dia di sekap, gue kesini dengan alasan mau balas dendam karena lo nolak gue dan milih pacar lo sekarang,"

"Lo mau balas dendam ke gue?"

Beomgyu menggeleng, "Yakali gue balas dendam ke orang yang gue suka, gue engga segitunya Hyun" balas Beomgyu.

Taehyun bernapas lega, sempat syok mendengar ucapan Beomgyu barusan.

"Yaudah sekarang kita harus hubungi Jin sama temen-temennya" ucap Taehyun yang di angguki oleh Beomgyu.

Beomgyu sedikit merasa lega bisa berada di tempat yang tepat dan aman, namun ia sadar jika terlalu lama berdiam diri di tempat aman ini maka yang ada di hadapannya akan dalam bahaya.

"Hyun, dengerin gue,"

Taehyun menoleh sembari memegang ponsel yang ia bawa.

"Lo harus bahagia dengan orang pilihan lo dan lo harus bahagia, sebahagia-bahagianya, egois sekali engga apa-apa, jangan pernah siksa diri lo lagi dengan menjual diri lo, okey" Taehyun menatap bingung.

Lantas Beomgyu tersenyum dan menarik kerah baju Taehyun kemudian menciumnya kilat.

"Satu hal lagi, gue sayang sama lo" lantas menyengat Taehyun menggunakan stun gun yang ia sembunyikan pada celah-celah hoodienya.

"Maaf, lo harus pura-pura mati dulu"

Lantas Beomgyu mulai menuangkan darah yang ia bawa ke sekitaran baju Taehyun agar terlihat layaknya selesai menjalankan tugas.

After Truth Or Dare | Kookv| MpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang