Tak terasa 1 bulan ji eun dan jungkook saling kenal mereka semakin kenal satu sama lain bahkan perasaan ji eun pun terasa makin dalam dia rasakan pada sosok jungkook,,,
"Ahh apa oppa gak kesini hari ini??" Keluh ji eun sambil terduduk lesu dan memandangi sepatunya sampai terdengar suara yg memanggilnya
"Ji eun-ah"
"Ahh op...."kata²nya terhenti saat dia dapati yang di depannya bukan jungkook tapi ji sung
"Kau mengikuti aku kemari???"ucap ji eun ketus
"Kamu menunggu orang lain?"kata ji sung dengan nada tak suka
"Yang pasti bukan kamu" ji eun pergi tapi ji sung menarik tangannya
"Apa sih sakit lepasin..."
"Kamu nunggu siapa haa..."
"Apa urusan kamu!!!"
"Hey kamu cewek yg aku suka tentunya aku berhak tau"
"Haha lucu!!!tapi aku gak suka kamu lepasin!!!"
"Kenapa. . .kenapa kamu tak suka aku" ji sung makin mengeratkan genggamannya
"Kamu tu sakit jiwa!!!!siapa juga yg bkal suka kamu!!!lepas!!!" Ungkap ji eun berusaha melepaskan tangannya.
Ji sung terlihat marah....
"Aku slalu sabar sama sikap kamu ya!!jual mahal juga kira² terus ngirimin aku surat,,tapi tiap aku temui pura² gak suka!!mau kamu apa!!" Bentak ji sung
"Surat apaan!!aku gak pernah sekalipun ngirim surat ke kamu!!!" Ucap ji eun yang mulai takut dengan ji sung
"Cewek munafik!!!" Kata ji sung sambil memaksa ingin mencium ji eun
"Aghhh!!!lepasin aku" ji eun mulai menangis ketakutan tapi ji sung terus saja berusaha mencium ji eun yang terus menolak, ji eun menginjak kaki ji sung sekuat tenaganya
"Arrghh!!!cewek brengsek!!!"
Plakkk!!!
Ji sung menampar dengan keras pipi ji eun sampai ji eun terjatuh,,ji eun mulai menangis ketakutan dan ji sung mulai panik
"Ji eun-ah maafin aku,,aku gak maksud mukul kamu
Makanya kamu jangan terus nolak aku dan buat aku marah" ucap ji sung ingin memegang tangan ji eun
"Pergi jangan dekatin aku!!!"tangis ji eun makin menjadi,,membuat ji sung mulai merasa emosi lagi
"Haa ni cewek di baikin dikit nglunjak ya!!" Ucap ji sung sambil mengangkat tangannya hendak memukul ji eun lagi...."Ji eun-ah"
Ji sung mengurungkan niatnya,,ji eun melihat kearah orang yang memanggilnya
"Oppa..." Ucap ji eun lirih sambil berlari ke arah jungkook dan memeluknya..
"Ji eun-ah ada apa???" Tanya jungkook bingung
"Dia menakutiku oppa....aku takut...aku takut..." Jawab ji eun semakin mempererat pelukan nya.
"Hey!!!siapa kau???kau apakan ji eun..." Ucap jungkook dengan nada marah
"Haha...." Ji sung tertawa keras
"Ku fikir brengsek seperti apa yg buat cwek ini gak bisa suka sama aku..gak taunya cuma pecundang yg cacat!!!" Cela ji sung dengan penuh amarah
"Haa aku memang cacat tapi kalo cuma sekedar melindungi ji eun dari sampah sepertimu aku masih bisa!!" Gertak jungkook tak kalah kerasnya
"Coba ku lihat kau bisa apa!!"ji sung mulai berjalan ke arah jungkook dan mengepalkan tinjunya
Jungkook dengan sigap memainkan tongkatnya dan memukul perut ji sung dengan cepat.
"Arrghh!!brengsek cuma pecundang buta beraninya banyak tingkah!!!" Umpat ji sung hendak melayangkan pukulan yg ke dua kalinya
Tapi kali ini jungkook dengan cepat memukul kakinya sehingga ji sung merasa kesakitan
"Arrgghhh!!!!" Teriak ji sung makin marah
Jungkook mempererat pelukannya saat ji sung mulai mendekat lagi jungkook dengan cepat memukul pundak ji sung dan perutnya membuat ji sung jatuh tersungkur kesakitan karna jungkook menyerang tepat di ulu hatinya.
"Sudah ku bilang bukan tak sulit menghadapi sampah sepertimu!!dan jauhi ji eun" ancam jungkook"Ji eun-ah udah gak pa² kamu jangan takut lagi" ucap jungkook dan mempererat pelukannya,,ji eun masih menangis ketakutan di pelukan jungkook membuat jungkook merasakan sakit di dadanya
Saat ji eun mulai tenang jungkook mengajak ji eun untuk duduk
"Sudah lebih baik???"
"Hmm" jawab ji eun pelan
"Kamu mau sesuatu???biar oppa belikan"
"Tidak oppa aku tak ingin apa pun"
Jungkook memegang pipi ji eun pelan
"Aghhh" jerit kecil ji eun
"Kenapa???apa itu sakit???" Tanya jungkook khawatir
"Ya oppa...ji sung memukulku tadi"
"Apa!!seharusnya aku lebih keras memukulnya tadi" sungut jungkook agak menyesal karna tak tau ji eun terluka,,ji eun tersenyum melihat jungkook yang tampak perhatian dengan nya.
"Aku baik² saja oppa" ucap ji eun sambil tersenyum jungkook mengelus pelan pipi ji eun dan tanpa sadar mengecup pipi ji eun pelan dengan bibirnya
"Oppa..." Ji eun sangat kaget jungkook menciumnya jantungnya berdetak tak karuan
"Ahhh maaf oppa fikir ciuman bisa sedikit mengurangi rasa sakitnya" ucap jungkook seadanya
"Bodoh kau jeon jungkook....bodoh....sampah tak berguna!!!" Umpat jungkook dalam hatinya
"Oppa baik² saja???" Tanya ji eun sedikit khawatir melihat tingkah jungkook
"Tentu oppa baik² saja....ah tadi junghee noona memasak makanan banyak sekali jadi dia menyuruhku mengajakmu makan bersama,apa kamu mau???" Kata jungkook berusaha mengalihkan pembicaraan
"Tentu aku ikut" jawab ji eun dengan semangat
Jungkook tersenyum lega mendengar ji eun bersemangat kembali,mereka pun berjalan menuju rumah jungkook°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Sesampainya dirumah......
"Selamat datang sayang²ku kenapa kalian lama seka..." Kata² junghee terpotong saat melihat memar di pipi ji eun
"Yaa!!!jungkook-ah kamu apakan babyku sampai pipinya jadi memar begini" ucap junghee sambil memukul lengan jungkook
"Noona berhenti memukulku bukan aku yang melakukannya" protes jungkook
"Berani bohong kau ji eun bersamamu tentu kamu yang melakukannya" junghee mulai kesal
Ji eun tertawa melihat mereka berdua
"Haha oppa benar eonni ini bukan karna oppa kok" ucap ji eun yg masih tertawa kecil
"Beneran kamu gak berusaha membela manusia salju ini kan???" Tanya junghee
"Noona!!!" Protes jungkook dia selalu kesal tiap junghee memanggilnya begitu
"Beneran eonni bukan karna oppa kok" ji eun merasa sangat gemas dengan kakak beradik ini.
Mereka mulai makan dan ji eun menceritakan yang dia alami tadi kepada junghee
"Gila ya ada cowok kayak gitu...perlu di goreng dengan minyak panas!!!" Sungut junghee kesal
"Beraninya memukul babyku..." Lanjutnya
"Tak apa eonni...oppa udah memukulnya sampai babak belur kok.." ucap ji eun junghee terdiam sebentar mendengar kata² ji eun dan memandang jungkook yang mulai merona,,seketika ji eun kaget kenapa suasananya jadi begitu tak nyaman
"Hey ada apa kalian" tanya junghee penasaran
"Noona. . .diem aja deh" jawab jungkook yg tiba² berdiri dan berjalan menuju kearah pianonya
"Ahhh dia malu imutnya" ucap junghee gemas
Ji eun pun tertunduk wajahnya mulai terasa panas junghee terus menggodanya.
Kemudian terdengar suara lantunan piano....
Ji eun menatap dalam jungkook yang sedang menyanyikan lagu yang dia nyanyikan waktu pertama datang kerumah jungkook,,tak terasa air matanya mulai terjatuh...
Junghee terus memperhatikan ji eun yang mulai menangis
"Oppa...aku mencintai oppa...aku sangat menyukai oppa...tapi aku tak bisa katakan karna kurasa oppa tak akan suka" batin ji eun perasaannya mulai tak menentu
"Ahhh dua orang ini..." Ucap junghee lirih seolah tau apa yang ji eun dan jungkook rasakan.
Jungkook selesai memainkan lagunya kemudian dia berdiri dan memberi hormat layaknya pemain piano yg sedang menggelar konser
Plok!plok!plok!
Ji eun dan junghee bertepuk tangan untuk jungkook
"Wahh noona benar² tak percaya kamu akan memainkan piano ini lagi"
"Mau gimana lagi noona ji eun menyadarkan aku kalau hidup itu bukan untuk diratapi tapi dijalani" kata jungkook sambil tersenyum
"Oppa sangat hebat..suara oppa terdengar begitu merdu" puji ji eun
"Ahh makasih...emmm maukah kamu bernyanyi bersamaku???" Tanya jungkook
Ji eun melihat ke arah junghee,,junghee mengangguk
"Tentu aku mau oppa" jawab ji eun dan mulai duduk di sebelah jungkook
"Kamu berhak bahagia jungkook-ah tapi kenapa kamu harus selalu menentang perasaanmu cuma untuk orang yang udah lama mati....aku hanya takut ji eun dan kamu akan merasakan sakit nanti" batin junghee sambil melihat jungkook dan ji eun bernyanyi bersama..
.
.
.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Sightless [KookU♥️]✓
FanfictionMata bukan satu-satunya indera yang bisa membuatmu melihat, Bila kamu mampu mengasah dan menajamkannya hati pun bisa membantumu melihat dunia Ini karya pertamaku jadi tolong maafkan kalau ada salah penulisan atau cerita yang gak nyambung,