15. RENCANA JAHAT LINI

857 122 104
                                    


"Hidup ini hanya sekali dan peluang itu juga sekali munculnya, keduanya tidak datang dua kali."

_______________________________________

HAPPY READING :)

Lyodra menutup telinganya sudah setengah jam deven mengoceh di sebelahnya

"Tun,lo dengerin gue ngomong gak sih?" ujar deven

"Gak" ucap lyodra jelas,singkat,dan padat

"Seriusan anneth sekolah disini?" ucap deven antusias

"Udah 278 kali lo tanya pertanyaan yang sama devenn!" ucap lyodra

"Lo gak jawab pertanyaan gue" ucap deven

"Kan udah gue jawab,iyaa! Anneth sekolah disini!" ucap lyodra sewot

"Jawaban lo kurang menarik" ucap deven

"Apa perlu gue jawab pakai rumus persamaam kuadrat? atau pakai rumus simple present tense? subject + verb 1 + object,apa perlu kaya gitu?" ucap lyodra kesal

"Lo kenape sih? sewot amat daritadi,inget mantan? apa mantan punya pacar baru yang lebih uwaw dari lo? udahlah ly gak usah insinyur, Gue terima lo jelek apa adanya" ucap deven santai

Lyodra menatap tajam deven
"Ngapain bawa bawa mantan gue sih?" ucap lyodra sedikit berbisik

"Emang ngapa? lo kenapa bisik bisik kaya gitu? atau jangan jangan? Mantan lo ada di kelas ini?" ucap deven

"Dih,enggak! apaan dah" Elak lyodra

"Trus kenapa gugup kaya gitu?" ucap deven

"Enggak!" ucap lyodra lagi

Deven mengerutkan dahi melihat tingkah lyodra yang aneh,Tiba tiba ide cemerlang muncul di benaknya

"WOI MANTANNYA LYODRA! LYODRA KANGEN KATANYA! OH IYA WALAUPUN ELU MANTANNYA KENALIN GUE MASA DEPANNYA!" Teriak Deven di depan kelas

Mata lyodra membulat melihat tingkah deven, Dengan sigap ia membungkam mulut deven dengan tangannya,tapi karena ketidak seimbangannya lyodra oleng dan jatuh.

Semua penjuru kelas terpusat pada lyodra dan deven,dimana posisinya Lyodra menindih tubuh deven

"We anjir,pemandangan apa yang ada di hadapan gue ini" ucap boby cengo

Nuca melihat pemandangan itu dengan jelas,Dia diam mematung
sungguh! kelas mendadak hening

Lyodra membuka matanya dan terkejut melihat deven,dengan sigap ia bangkit dan membaguskan bajunya

Dia menatap deven yang masih memejamkan matanya

"Deven bangunn!" ucap lyodra

Tak ada respon sama sekali dari deven
"Deven bangun dong!" ucap lyodra menepuk pipi deven

"semoga deven di terima di sisinya" ucap fahmi

"Ya kali deven mati,masa di tindih lyodra yang sekecil termos bisa mati sih" ucap sam

"Deven bangun! deven jangan mati dulu dong" ucap lyodra masih menepuk nepuk pipi deven

HURT (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang