Entah sudah yang berapa kalinya Bulan menyumpahi kakak satu satunya itu. Bagaimana tidak, Bulan sudah menunggu di bandara selama 3 JAM, bayangkan, 3 JAM Bulan duduk di kfc bandara seorang diri, persis seperti anak kehilangan orangtua nya ketika jalan-jalan ke mall.
Sekali lagi Bulan meringis melihat jam yang melingkar di lengan kirinya, jam berwarna pink pastel itu menjadi saksi bagaimana linglung nya Bulan saat menunggu Galaksi, alias kakaknya.
Sekarang sudah pukul 2 siang, sedangkan Bulan pergi dari rumah sekitar pukul 11 siang. "Lihat aja abang bodoh, bakal gua jambak lu" batin Bulan
Bulan menggoyang goyangkan kakinya, tanda ia sedang tidak nyaman dan gelisah, hari ini hari Sabtu, tanda jadwal Bintang dan teman satu team nya berlatih basket.
Bulan mendesah kasar sambil menggigit kuku jarinya, salah satu bad habits Bulan. Seketika Bulan merasa semuanya gelap, matanya sedang ditutup seseorang, tanpa diberi tahu pun ia tahu siapa yang sedang menutup matanya, tanpa aba-aba bulan menggigit tangan orang itu, dan menjambaknya sekuat tenaga.
"ASTAGFIRULLAH DEKK, LEPAS DEK YAALLAH DEKKKKK, KERASUKAN YA KAMU, LEPASSS" Teriak Galaksi ketika adik terlaknatnya ini menjambak rambutnya, kepalanya seperti mau lepas dari leher.
"Ya bang ya, bang jago, aku udah nunggu 3 setengah jam bang, 3 setengah jam!" ucap Bulan sambil terus menjambak rambut abangnya dengan bar-bar
"Yaallah iya, adekku sayang, lepas dulu, abang punya oleh-oleh buat-AWWW, DEK LEPAS DEK" teriak Galaksi, Bulan tak kunjung melepas jambakannya di rambut kakaknya itu.
Bulan berhenti menjambak kakak nya ketika Galaksi tidak sengaja menjatuhkan kursi kfc, Bulan berdecih melihat kakaknya, dan meninggalkan Galaksi sendirian dengan wajah kusam dan rambut acak acakan.
Saat berbalik badan, Bulan tersenyum, jujur ia sangat rindu dengan kakaknya, tapi ya gimana lagi, kakaknya itu benar benar orang yang bisa membuat Bulan naik darah dan tertawa disaat bersamaan.
"Dek, gimana kabar kamu" tanya Galaksi memulai pembicaraan saat mereka sudah didalam mobil.
"Halah b-a-c-o-t" ketus Bulan
"Dekk, masa masih marah, kakak beli nutriboost deh" tawar Galaksi dan dibalas Bulan dengan puppy eyes dan anggukan kepala, Galaksi tertawa, menoel kepala Bulan, dan menjalankan mobilnya.
***
Di sini lah akhirnya 2 kakak beradik itu berada, di alfamart, tempat nongki kesukaan Bulan, sambil meminum nutriboost strawberry kesukaannya, Bulan menatap kakaknya yang sedang memakan sosis, sosis, dan sosis. Kadang Bulan heran, sosis kok makan sosis. Bulan menggelengkan kepalanya saat pikiran absurd mulai memenuhi kepalanya.
"Bang Gaga kenapa lama banget tadi?" tanya Bulan, yap, Bulan memanggil kakaknya itu Gaga, biar lebih mudah katanya.
"Gapapa dek" Jawab Galaksi dan dibalas tatapan sinis adeknya, "Aduh, udah kaya suami takut istri aja abang ni hehe" sambung Galaksi
"Serius bang" sanggah Bulan
"Tadi pesawatnya beli bensin dek" jawab Galaksi dan dibalas hentakan meja oleh Bulan
Brakk
"Abang, seriusss" Balas Bulan hampir menangis karena kesal
Galaksi yang melihat reaksi adiknya itu bersorak senang dalam hati, rasanya lega sekali melihat adik perempuan nya ini kesal, Galaksi menarik nafas panjang "Abang putus dek, sama kak Tania" jawab Galaksi tanpa mau menatap Bulan
"Bang, lu gila ya, kok bisa Bang? Kalian udah tunangan dan kalian putus, lu gula?! Eh gila?!" teriak Bulan
"Iya deh, abang tu papa gula" kekeh Galaksi
KAMU SEDANG MEMBACA
moonstar
Ficção Adolescente"Hai Bintang, aku Bulan! Jadi pacarku yuk!" Bulan Ayudia Auristela, cewek cantik, imut, ceria dan agresif. Memiliki obsesi terhadap cowok yang bernama Bintang Adytama. Bintang Adytama, pianis muda dari SMA Bakti Sakti. Cowok dingin, judes, jutek d...