14 [ day 1 | reveal ]

38 5 0
                                    

hanbin masuk ke rumah jinho dan menendang kasut kerjanya.

" uk 9 "

hanbin mendekatkan dirinya ke jinho. bau strawberry.

" strawberry scent "

hanbin meletakkan tangannya di atas kepala jinho dan memandang lelaki itu atas bawah

" 5'7 "

muka jinho yang clueless bertukar menjadi sinis.

" well you not lying when you said i'll get caught in one minute " katanya sinis.

" jadi memang benar kau menunggu aku untuk masuk dalam kes ni? " soal hanbin

jinho tertawa kecil.

" yup. aku tahu kau curiga bila dengan senang donghyuk jumpa tapak kaki kat tepi highway tu. kau fikir aku ni bodoh ke nak tinggalkan kesan? aku datang balik kat highway tu and tinggalkan kesan tapak kaki aku. " jelasnya

" mesti pelikkan, suspek pertama buka mulut? aku memang suruh dia buka mulut bila jumpa detektif kim hanbin. supaya permainan ni akan lebih menarik. suspek kedua tu aku cuma bunuh mangsa di hadapan dia dan dia tak bukak mulut langsung. hahah impressive " kata jinho lagi

" fucking hell " hanbin menumbuk muka jinho dengan kuat. terlalu kuat. sehingga darah keluar daripada mulutnya.

" shin, hoon! " hanbin memanggil teamnya, shin dan hoon menerjah masuk ke dalam rumah jinho dan mencari minhee.

sekali lagi jinho gelak.

" not that fucking stupid to hide her in comfty room " kata jinho

" so where is her " hanbin mencengkam kolar jinho

" basement " balas jinho.

hanbin melepaskan cengkamannya dengan kasar dan menuju ke basement seorang diri, pintu basement dikunci, dengan tenaga lelakinya, hanbin memecahkan pintu itu dengan badannya.

jantungnya hampir terhenti apabila melihat minhee terbaring lemah, seperti nyawa nyawa ikan.

" sayang! " hanbin mengeluarkan rod blade dan memotong gari di kaki minhee

minhee membuka matanya dengan perlahan.

" h-hanbin? " soalnya tak percaya

" yeah its me. relax relax, you'll be fine " kata habin

" s-sakit " adu minhee, kakinya sakit sangat sehingga bergerak sikit pun sakit.

" i know i know, tahan sikit je okay "

hanbin memotong gari itu tidak terlalu ganas kerana dia akan menyakiti minhee. jadi dia dengan berhati hati memotong gari itu, gari itu hendak tercabut, tetapi hanbin tidak dapat meneruskannya kerana lehernya diikat dengan tali.

" im not lose yet " kata jinho laku menarik tali itu dengan kuat menyebabkan hanbin tercekik dan mukanya merah.

" stop it! " rayu minhee

jinho senyum sinis, hanbin berada di hujung nyawanya!

dengan kudrat yang masih tinggal di diri hanbin, dia menendang kepala jinho dengan kuat menyebabkan jinho melepaskan ikatannya dan jatuh terduduk.

dengan pantas, hanbin meleraikan ikatan di lehernya dan sekali lagi cuba untuk memotong gari di kaki minhee.

" hanbin! " jerit minhee apabila jinho ingin menyerang hanbin dari belakang, sayangnya hanbin tidak sempat untuk mengelak dan jinho menghentak kepala hanbin dengan menggunakan kayu.

hanbin tertiarap, kepalanya berdarah. dia terasa pening dan sakit. jinho menghentak kepala hanbin banyak kali sehingga hanbin lemah

jinho mencampakkan kayu ke lantai, dia kemudian memusingkan badan hanbin, nampaknya hanbin masih belum pengsan.

jinho mengambil kapak di belakang katil dan mencekik leher minhee dari belakang. mata kapak yang tajam itu diletakkan betul betul di leher minhee.

" jinho ya hajima " kata hanbin

" team kau dah knock out kat atas. so now tinggal aku kau dan minhee " kata jinho kemudian dia menyeret minhee ke almari yang berdekatan dengan katil itu dan membuka almari itu.

hanbin berasa geli dan jijik melihat kepala-kepala mangsa berada di dalam jar besar dan diawet supaya tidak mereput.

" time aku sekolah rendah, takde sapa kawan dengan aku. sebab aku hodoh jijik. tiada satu perempuan pun nak pandang aku " kata jinho

dia menguatkan cekikkannya di leher minhee

" jadi sekarang aku dah ada mata mata wanita untuk memandang aku. termasuk si comel ni " kata jinho lalu membelai pipi minhee.

00:00 , sunday

" its time! say goodbye to hanbin "

a week / k.hanbinWhere stories live. Discover now