LSIH (4) - 4. Cultivate of Love 💚

6.5K 546 91
                                    

" Musibah adalah ketika kedekatan dengan Allah perlahan-lahan tercabut dan itu biasanya ditandai dengan menurunnya kualitas ibadah"

~ Abdullah Gymnastiar ~

💕💕💕

Permahkah kamu punya keinginan? Pasti punya. Of course. Semua manusia hidup di dunia pasti punya keinginan. Mulai keinginan sederhana, biasa-biasa saja, keinginan yang muluk hingga keinginan yang aneh dan tak masuk akal.

Ada yang dalam hidupnya landai-landai saja hanya ingin menjadi ibu rumah tangga, sudah selesai. Ada yang ingin memiliki perusahaan pribadi. Ingin punya suami mapan dan ganteng. Ingin sekedar lulus sarjana tanpa berpikir untuk melanjutkan sekolah lagi lebih tinggi. Ada yang ingin bagaimana caranya bisa sampai ke planet Mars. Ingin melihat bulan. Dan keinginan aneh lainnya.

Justru manusia yang memiliki keinginan aneh terkadang malah berhasil. Hadirnya segala fasilitas elekronik tanpa kabel atau wireless mungkin hanya menjadi sebuah keinginan aneh pada 20 tahun silam. Manusia bisa mencapai bulan dengan astronot sebagai penumpang pesawat ulang alik juga mungkin hanya sebuah keinginan aneh di masa 30 tahun yang lalu. Bahkan mungkin hanya menjadi sebuah lelucon.

Tahu kisah Tirto Utomo warga asli Wonosobo yang sukses dengan bisnis air kemasan merk Aqua? Di awal bisnisnya beliau dianggap sebagai orang aneh oleh orang sekitarnya, air minum yang kala itu masih dengan mudah diperoleh dalam kondisi segar kok dijual. Tirto Utomo mendapat ide membuat air kemasan bermula dari mendapati istri ketua delegasi dari Amerika Serikat yang menghadiri jamuan makan malam mengalami diare karena meminum air rebusan tanpa sterilisasi.

Dan kini bagaimana kenyataannya? Bahwa air minum yang dikemas tersebut kini menjadi komoditas yang sangat dibutuhkan dan hampir semua orang membelinya. Meski di awal kemunculannya dianggap mahal, namun seiring waktu, kini air minum kemasan menjadi sebuah kebutuhan.

Begitupun islam. Dahulu banyak hal wajib dalam syara' masih kurang dipahami oleh umatnya sendiri. Entah karena media informasi masih tak seluas saat ini. Di era tahun 80-90 an, perempuan memakai hijab sangatlah aneh. Dipandang kolot, sok alim dan fanatisme berlebihan. Aktif di SKI atau Sie Kerohanian Islam malah dituduh sebagai komunitas anarkis. Menolak berjabat tangan dengan lawan jenis, dianggap tak menghargai dan memalukan karena tak tahu sopan santun.

Kini di era milenial, era revolusi 4.0 semua yang disebutkan di atas menjadi biasa dan menjamur. Para artis berbondong-bondong memberi label berhijrah, membuat komunitas pengajian, memakai busana syar'i, dengan mudah mengakses ceramah ustadz ustadzah pilihan hanya dari sebuah channel aplikasi. Sungguh perubahan yang baik. Alhamdulillah.

Maka suatu saat dikatakan islam pun akan kembali asing di akhir jaman.

"Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntunglah orang yang asing" (HR. Muslim)

Selalu menjadi ma'ruf dan tak asing dengan ajaran dien yang dimiliki dengan syamilan dan kamilan memang harus terus diupayakan. Salah satunya adalah mendapatkan pendamping hidup pun dengan mengikutsertakan Al Khaliq sebagai penentu.

Husna berdiri sejenak di depan gerbang kantor milik mbak Ghilza. Hari ini ia menyempatkan diri mendatangi kantor tersebut. Di tengah jam kuliahnya yang kosong menjelang dhuhur, Husna pun berangkat memenuhi permintaan ustadzah Evi. Ia akan beretemu dengan lelaki bernama Ilham yang mengajaknya bertaaruf lewat perantara ustadz Hamzah, suami ustadzah Evi. Sebagai langkah awal perkenalan mereka.

Husna menghela napas panjang. Ia memang sudah membaca curiculum vitae ikhwan yang konon katanya sudah pernah melihatnya. Namun ia sama sekali belum pernah melihatnya. Di curriculum vitae yang diberikan oleh ustadzah Evi tidak disertakan foto diri apapun.

Love Story in Hospital 4 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang