beruntun

3.3K 302 36
                                    

Happy reading!









"Jeno berangkat ya,byee"

Jeno pagi ini sudah sangat kelabakan. Pasalnya ia lupa kalau hari ini ia harus pergi ke rumah salah satu guru nya,karena tidak mengikuti ulangan  di salah satu mata pelajara penting yaitu, matematika,dan dia tadi malam malah Mabar sama jisung dan berakhir tidur jam 3 pagi. Sejujurnya Jeno masih ngantuk bor.

"Abang gak sarapan dulu?"
"Gak bun,udah kesiangan"

Bunda Anne geleng geleng kepala aja liat tingkah nya Jeno, sementara gadis nya belum juga menampakkan batang hidung nya padahal ini sudah jam 7 lewat,dasar jena.

Skip.

Sekarang 3 orang anggota keluarga jung sudah berkumpul di meja makan,sang gadis keluarga jung saat ini sudah harum,katanya mau jalan sama renjun.

"Kakak pacaran ya sama mas njun?" iya bunda Anne manggil renjun itu njun,udah dari kecil kayak gitu, soalnya renjun anaknya mami Wendy dan bapak ceye temen nya bunda sama ayah juga,udah Deket juga.

"Apaan si Bun, renjun itu kan temen Jena dari jaman masih di tempat ayah" Jena yang lagi menikmati segelas susu pagi nya hampir menyeburkan susu itu ke wajah ayah jeff,soalya ayah jeff yang duduk di depan dia.

"Lagian kalian ke mana mana berdua terus,kan ayah sama bunda jadi curiga" kini Jeffry ikut menimpali

"iih enggak,siapa juga yang mau pacaran sama kang ngegas plus mulut nya si njun itu pedes banget yah,ga nahan kalo udah ngatain ngejleb Ampe DNA"

"Jangan bilang ga mau ga mau gitu,nanti kena karma beneran sama mas njun loh"

"Ih bunda ,ga mauu" Jena merenggut lucu yang bikin Anne gemas dan mulai mencubit pipi anak gadisnya itu.

Drrrtttt drrttt!

Di tengah canda tawa pagi menjelang siang yang di buat keluarga jung di meja makan,tiba tiba telpon genggam Jaehyun bergetar menandakan adanya panggilan masuk.

"Selamat siang, apakah ini benar dengan bapak Jung Jeffry?"

"Iya benar,ada apa?"

"Bagini bapak,kami dari rumah sakit Elizabeth ingin memberi tau bahwa anak bapak baru saja menjadi korban kecelakaan beruntun di perjalanan dan sedang di tangani dokter"

"WHAT?

"iya bapak,dan di mohon bapak segera ke rumah sakit untuk mengurus data data korban"

"Baik saya segera ke sana"

Tutt.

"Ayo ke rumah sakit" Jeffry benar benar khawatir sekarang, bagaimana bisa anaknya yang tadi pagi masih baik baik saja kini tengah terbaring di rumah sakit .

"Yah Abang ga papa kan"

Anne sudah lemas mendengar kabar tentang anaknya,ia segera menarik Jeffry dan Jena

"Ayoo kita ke rumah sakit Jeff!"

Dan ketiga anggota keluarga Jung langsung menuju rumah sakit tempat Jeno di rawat.

-rumah sakit

"Permisi,pasien bernama Jung jeno ada di mana ?"

"Oh pasien baru saja di pindahkan ke ruang rawat 127 tuan"

"Terimakasih"

Sesampainya di ruang rawat Jeno, Jeffry bertemu dokter bername tag kun yang baru saja keluar,sepertinya ia baru saja selesai melakukan pemeriksaan.

"Dok bagaimana kondisi anak saya,dia baik baik saja kan dok?"

Anne masih menggenggam tangan suaminya erat berharap apa yang di katakan dokter setelah ini bukan lah hal yang buruk

"Maaf,tapi pasien mengalami benturan di kepalanya yang cukup keras,itu menyebabkan cedera otak,hal itu bisa menyebabkan beberapa kemungkinan buruk untuk pasien,saya akan menjelaskan lebih detail di ruangan saya,mari"

Anne hanya bisa terdiam memikirkan kemungkinan kemungkinan terburuk yang akan terjadi nantinya,air mata seakan terus mendesak keluar dan Jena sudah terduduk di lantai karena shock.

Sementara Jeffry mengikuti dokter bername tag kun itu ke ruangan nya untuk mengetahui lebih banyak apa yang terjadi kepada anaknya.

-

"Anak anda mengalami cedera otak yang cukup serius, penyebabnya karena benturan keras di kepalanya"

"Jadi apa itu berbahaya dok?"

"Sangat,di karenakan cedera otak bisa berpengaruh pada perubahan sikap, emosi, dan fisik seseorang. Kondisi ini dapat mengakibatkan perubahan pada aktivitas saraf otak, aktivitas pada metabolisme, hingga fungsional dari sel saraf otak dan-"

"Maksudnya dok?"

"Sebentar tuan,saya belum selesai, cedera otak bisa menimbulkan gejala yang langsung terjadi atau membutuhkan waktu beberapa hari setelah cedera terjadi. Gejalanya berupa keluarnya cairan pada hidung atau telinga, berubahnya penglihatan, sulit bernapas, mengalami masalah pada keseimbangan tubuh, buruknya koordinasi, hingga sulit bernapas"

"Seburuk itu dok?"

Jeffry kini merasakan sesak di dadanya hanya dengan mendengar penuturan dokter tentang apa yang terjadi pada anaknya, bagaimana nanti jika ia harus melihat si bungsu menderita karena cedera sialan ini

"iya,memang akibat dari cedera otak cukup serius,dan anak anda akan mengalami kelumpuhan,saya belum bisa memastikan jangka waktu nya,kita akan lakukan pemeriksaan lebih detail nanti."

TBC.

hay,ada yang nunggu?

Kali ini aku beneran bakal rajin up kok guys,lagi banyak ide nih wkwk,doain yaa,kalian juga harus sehat sehat terus ♡

Aku suka banget kalo kalian spam komen gitu pokoknya sukaa banget.

thank you for all the love that has been given ♡

the Fir family-jaerosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang