As always jangan lupa vote dan komen!
Saran dan kritikan selalu saya terima!.
.Sesuai dugaan Seulgi, tiada hari tanpa Irene yang bersikeras membujuknya agar mau menjadi pacar palsunya. Tapi, Seulgi tidak sekali dua kali mengabaikan Irene bahkan sampai beberapa temannya merasa kasihan melihat usaha Irene yang sia-sia.
"Yah! Seharusnya kamu gak melakukan itu!" kesal temannya.
"Emang kenapa? Terserah aku mau membantu atau gak, kan?"
"Kamu gak liat dia sampai mengejarmu ke tempat syuting? Dia sungguh menghabiskan waktunya demi bicara padamu. Tapi, kamu malah menjauh darinya."
Seulgi menggelengkan kepalanya. Bukannya Seulgi bersikap jahat atau bagaimana, tapi Seulgi benar-benar penasaran apakah Irene sungguh tidak mengingat siapa dirinya? Seulgi ingin membantunya tapi hatinya terasa sakit ketika tau yang Irene maksud adalah pacar palsu.
"Hei, bukankah dia alasan kenapa kamu ingin debut sebagai soloist?" tanya Moonbyul.
Seulgi mengangguk-ngangguk. "Emang."
"Terus kenapa kamu mengabaikan dia?" temannya yang masih kesal terus menerus mengeluh di samping Seulgi.
"Aku cuman belum yakin."
"Emang kenapa? Hanya jadi pacar palsunya, kan?" tanya Moonbyul.
"Dan menurutmu hatiku akan baik-baik aja?"
"Memangnya kamu punya pilihan lain, Kang Seulgi?" Moonbyul menatap Seulgi. "Ini satu-satunya kesempatan kamu untuk lebih dekat lagi dengan Irene."
Seulgi mengehal napas kesal. "Menurutmu aku bisa? Aku udah terlambat, dengar-dengar dia akan menikah dalam waktu dekat dengan Suho, kan?"
"Bukan udah terlambat, tapi belum." Joy – teman Seulgi – mengoreksi. "Kenapa kamu begitu putus asa di belakang, tapi begitu di depan Irene kamu menjadi cuek, dingin, acuh tak acuh, semacam itu?"
"Aku bilang aku belum yakin."
Joy dan Moonbyul terdiam setelah melihat Seulgi yang begitu putus asa. Mereka paham ini akan sedikit sulit karena Seulgi baru saja debut dan akan menjadi masalah besar jika dia mendapatkan skandal secepat ini.
"Baiklah, buat dirimu yakin." Saran Moonbyul.
"Tapi, jangan terlalu keras pada Irene. Kemungkinan kecil kamu bisa bersamanya, apalagi kabar dia yang akan menikah dengan Suho. Setidaknya, kamu membantunya sebagai pacar palsunya." Joy menambahkan.
"Tapi, apa yang harus aku katakan? Seketika jantungku berdetak cepat dan otakku berhenti berpikir ketika aku berhadapan dengannya." Lirih Seulgi.
"Inilah sebabnya jika kamu terlalu bucin dengan seseorang." Ledek Moonbyul.
"Setuju." Joy ikutan dan memberi tos dengan Moonbyul.
Seulgi menggeram kesal. "Kalian sama sekali gak membantu."
-
Irene tersenyum paksa. Sekarang dia sedang berduaan bersama Wendy di kafetaria. Sangat tidak beruntung karena Yeri dan Jennie memiliki schedule dan super tidak beruntung Wendy bebas dari schedule, dan Irene pun terjebak bersamanya.
Seakan Irene ingin menarik kata-katanya agar SM memberikannya lebih banyak schedule dari pada harus bertemu dengan Wendy. Irene menggelengkan kepalanya ketika Wendy ingin menyuapinya.
"Ayolah, ini kan makanan kesukaan kamu."
"Ya, tapi, aku sedang tidak nafsu."
Wendy menaruh sendoknya. "Kenapa? Apa kamu sakit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
2gether » Seulrene [✔]
Fanfiction[seulrene!idol ⏤ au] ❝Aku udah lelah berpura-pura, jadilah pacarku.❞ ➵ Tentang Irene yang meminta Seulgi menjadi pacar palsunya, perlahan kemudian berkembang menjadi pasangan sungguhan。 ...