As always jangan lupa vote dan komen!
Saran dan kritikan selalu saya terima!.
.Seulgi memberikan kembali kertas yang sudah penuh dengan cord gitar. Lalu dia berikan ke Jimin dengan matanya yang berbinar-binar. Seulgi lega bisa membantu temannya untuk membuat lirik lagu untuk dia tampil di kontes.
"Aku cuman bisa membantumu sampai disini. Aku juga gak bisa menepati janjiku."
"Aku paham. Aku telah ditolak untuk kedua kalinya." Jimin mengaku. "Tapi, jika kamu yakin dia adalah orangnya, maka kamu harus memilih orang itu dari pada aku."
"Menurutmu dia akan suka ini?" Seulgi menunjukkan kertas yang hampir dibaca oleh Irene tadi pagi.
"Pasti. Itu adalah lagu cinta untuk Irene, kan?"
Seulgi mengangguk-ngangguk. "Aku ingin menyanyikan ini di konserku besok. Aku sangat ingin dia mendengar ini saat aku berada di panggung yang besar. Aku ingin dia merasa senang mendengar laguku."
"Hei, dia pasti senang." Jimin menepuk pundak Seulgi. "Siapa yang gak senang dikasih lagu cinta oleh orang yang dia cintai?"
Seulgi tersenyum. "Benar juga. Karena udah selesai, ayo kita siap-siap pulang."
Seulgi langsung memasukkan gitarnya ke dalam tas gitar bersama dengan kertas yang berisikan cord juga lirik lagu untuk Irene. Saat Seulgi ingin menggapai kenop pintu, tiba-tiba Jimin memanggilnya dan memeluk Seulgi.
"Jimin-ah ini menjijikan." Kesal Seulgi.
"Ini yang terakhir kali. Aku ingin kita bisa menjadi sahabat, dan jangan menjauh dariku. Aku akan membutuhkanmu untuk membantuku menulis lirik untuk lagu baruku. Sekarang kamu udah bisa menulis lirik lagu dan akan dikenal banyak orang. Kalo bisa, tulislah lagu cinta untuk Irene sebanyak mungkin. Aku tau kamu sangat mencintainya."
Seulgi tidak bisa berhenti tersenyum mendengar omongan Jimin. Seulgi bisa paham ini adalah pelukan perpisahan untuk masa lalu mereka. Seulgi masih ingin menerima Jimin karena menurutnya Jimin sama pentingnya seperti Irene. Tapi, untuk sekarang Seulgi hanya bisa merasakan Irene, dan hanya untuk Irene dia bertahan.
"Aku menyayangimu, bear."
Seulgi melebarkan matanya ketika pintu ruang rekaman tiba-tiba terbuka dan melihat Irene yang ikut shock. Saat Seulgi mendorong Jimin sedikit kasar, Irene sudah pergi dari tempat dan Seulgi bisa melihat dia menangis.
"Yah, kamu bodoh!"
"Apa? Aku menyayangimu sebagai sahabat, apa salahnya?"
"Joohyun melihat kita barusan!"
"Hah?!"
Seulgi menaruh tas gitarnya dan langsung lari keluar ruangan mengejar Irene. Seulgi tidak ingin menunggu lift terbuka karena itu memakan waktu yang lama. Seulgi menuruni tangga darurat dan berlari secepat mungkin ke lobby.
Muncul rasa marah ketika Seulgi melihat Irene menangis di dalam pelukan Wendy. Saat Seulgi ingin menarik Irene, tiba-tiba seseorang menarik Seulgi hingga dia berputar menatap Suho.
"Kamu pikir kamu mau ngapain?" tanya Suho.
"Diam kamu!" Seulgi mendorong Suho kasar dan langsung menghampiri Irene yang masih menangis.
Irene sama sekali tidak membalas sautan Seulgi yang dekat padanya. Suho dengan cepat menyuruh Wendy membawanya pergi dan menahan lengan Seulgi saat dia ingin mengejarnya.
"Jangan-"
"Lepaskan aku!"
"Dengarkan aku dulu-"
KAMU SEDANG MEMBACA
2gether » Seulrene [✔]
Fanfiction[seulrene!idol ⏤ au] ❝Aku udah lelah berpura-pura, jadilah pacarku.❞ ➵ Tentang Irene yang meminta Seulgi menjadi pacar palsunya, perlahan kemudian berkembang menjadi pasangan sungguhan。 ...