As always jangan lupa vote dan komen!
Saran dan kritikan selalu saya terima!.
.Seulgi bolak-balik menelfon nomor Irene, namun dia tidak mendapatkan jawaban. Sudah berhari-hari Seulgi tidak melihat Irene di kantor, kafetaria, bahkan di lorong apartemen mereka. Seulgi mendesah kesal dan mematikan handphonenya, sekarang dia hendak pergi ke ruang latihan.
Saat Seulgi berjalan dan tidak sengaja Seulgi melihat dua perempuan yang dia ketahui mereka adalah temannya Irene. Seulgi dengan cepat menghampiri dan membuat mereka terkejut ketika Seulgi yang tergagap untuk menanyakan kabar Irene.
"Kamu mau nanya tentang Irene?" tanya Jennie.
"Bagaimana kamu tau?"
"Irene menghilang berhari-hari, bagaimana aku gak tau?" tanya Jennie.
"Uh, itu..."
"Kami tau kok." Jennie menepuk pundak Seulgi. "Mungkin dia sedang mengambil libur."
"Tapi, apa dia menghubungimu?"
Jennie dan Yeri saling tatap sebentar lalu menggeleng bersamaan.
"Sama sekali?" Seulgi semakin khawatir.
"Kenapa? Sesuatu terjadi antara kalian?" tanya Yeri yang membaca wajah Seulgi.
"Aku gak yakin."
"Aish, cari tau dong." Kecewa Yeri.
"Aku..." Seulgi menghela napas. "Lupakan."
Jennie menarik lengan Seulgi saat dia ingin pergi. Membuat Seulgi menoleh dan menatap bingung ke Jennie.
"Tunggu. Aku tau sesuatu terjadi, jadi, ada apa?"
"Bukan urusanmu."
"Yah, kamu yang datang pada kami untuk meminta bantuan. Kenapa nyebelin banget, sih?" kesal Yeri.
Seulgi memalingkan wajahnya dengan ekspresi tersinggung. Sebenarnya Seulgi tidak ingin orang lain mencampuri urusannya, tapi dia tidak menyangka kalo dua teman Irene ini mengetahui segalanya. Entah Seulgi terlalu jelas atau Irene yang memberitahu mereka.
"Aku menelfonnya, tapi gak diangkat. Sudah berhari-hari aku gak melihatnya, bagaimana aku gak khawatir?"
"Hm. Terakhir dia seperti ini, itu..." ucap Yeri sembari mengingat-ngingat. "...ah, udah lama sekali."
"Kenapa?" tanya Jennie.
"Irene sewaktu masa kuliah pernah menghilang tanpa kabar setelah mengetahui kalo sahabatnya menyukainya. Setelah berhari-hari akhirnya Irene bilang padaku kalo dia merasa bingung dan takut kalo dia akan kehilangan sahabatnya." Yeri menjelaskan.
"Benar juga, apa kamu mengungkapkan sesuatu pada Irene sebelum dia menghilang?" tanya Jennie.
Seulgi menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin, dan tidak akan Seulgi bisa mengungkapkan perasaan yang sebenarnya. Mendengar cerita Yeri, itu membuat Seulgi ingin mundur dan menyerah dari pada membuat Irene sakit.
"Kalo begitu Irene mengungkapkan sesuatu padamu." Yeri menyimpulkan.
Seulgi menatap mata Yeri. Lalu Seulgi menatap ke bawah lantai. Benar dugaan Yeri, Irene mengungkapkan sesuatu yang tidak mungkin akan ia ungkap. Tidak tau apakah Seulgi harus senang mendengar Irene cemburu atau sedih karena Irene menghilang setelah hari itu.
"Hei," Yeri memanggil. "Kalo ada sesuatu yang terjadi, hanya kalian berdua yang bisa menyelesaikan ini. Hampiri dan buat dia tenang, Irene bukan tipe orang yang akan meninggalkanmu tanpa jejak."
KAMU SEDANG MEMBACA
2gether » Seulrene [✔]
Fanfiction[seulrene!idol ⏤ au] ❝Aku udah lelah berpura-pura, jadilah pacarku.❞ ➵ Tentang Irene yang meminta Seulgi menjadi pacar palsunya, perlahan kemudian berkembang menjadi pasangan sungguhan。 ...