As always jangan lupa vote dan komen!
Saran dan kritikan selalu saya terima!.
.Irene berjalan masuk ke dalam kafetaria dan menemukan Seulgi sedang duduk sendirian sembari memainkan handphone di tangannya. Irene tersenyum dan mendekati meja Seulgi sampai yang duduk disana menatap Irene.
"Hei."
"Hei." Sapa Irene yang duduk di depan Seulgi. "Masih cemburu padaku?"
"Apa?"
"Masih cemburu?" tanya Irene pelan-pelan.
Seulgi memperhatikan Irene sebentar sebelum mengingat apa yang terjadi semalam. Sejak Seulgi melihat Irene dan Suho di ruang latihan, Seulgi mengajak Moonbyul dan Joy untuk pergi ke sebuah bar.
Semalam itu Seulgi mabuk parah dan dia ingat bagaimana dia mengungkapkan jika dia merasa cemburu ke Irene. Hal buruk lainnya adalah Seulgi terlalu mabuk dan cemburu sampai-sampai mempublikasikan segala foto yang berhubungan dengan Irene, dan berharap perempuan itu mengerti maksudnya.
Mimpi indah jika Irene mengerti apa maksudnya, Seulgi tahu itu mustahil. Seulgi menggelengkan kepalanya pelan sebelum menatap kembali ke Irene.
"Sejak kapan aku cemburu padamu. Aneh-aneh aja." kata Seulgi.
Irene menatap Seulgi sedikit kesal, belum apa-apa sudah sewot. Dia melihat meja mereka, tampaknya Seulgi tidak membeli minum atau makan, dia hanya duduk disini dan bermain handphone. Irene memperhatikan sekitar, kafetaria lumayan ramai karena jam makan siang. Tiba-tiba Seulgi menaruh handphonennya dan menatap Irene sampai dia menatap Seulgi juga.
"Kamu disini gak makan, gak minum juga, cuman main handphone. Terus ngapain di kafetaria?" tanya Irene.
Seulgi menarik napas pelan, matanya tidak meninggalkan mata Irene. Bahkan Seulgi bisa merasakan kalo Irene sebenarnya gugup jika ditatap seperti itu, tapi Seulgi terus menatapnya. Seulgi juga senang jika Irene mau membalas tatapannya, tatapan yang seakan-akan menginginkannya.
"Gak usah banyak tanya. Aku disini karena menunggumu."
Irene langsung tersenyum, kini merasa lebih yakin untuk menunjukkan sisi yang seperti ini. Irene menggeleng pelan dan memukul tangan Seulgi pelan. Merasa senang melihat senyuman Irene, Seulgi berdiri dan membeli makan untuk mereka berdua.
Irene melihat handphone Seulgi mengeluarkan suara notifikasi dan itu berasal dari Instagramnya. Tidak sengaja Irene melihat dan rupanya banyak beberapa artis mengikuti Seulgi di Instagram. Seketika Irene teringat dengan postingan Seulgi kemarin. Entah apakah orang-orang menyadarinya, atau hanya Irene. Itu membuat Irene khawatir sampai mati jika seseorang membuat rumor aneh tentang dia dan Seulgi.
Seulgi menaruh makan dan minum, sudah jelas dia membeli kesukaan Irene. Seulgi menyadari ekspresi aneh dari Irene dan sebelum dia melahap satu sendok dia bertanya pada Irene.
"Ada apa denganmu?"
"Aku penasaran," Irene mengambil satu lahap dan menatap Seulgi. "Kamu punya Instagram, tapi kamu gak mengikuti siapa-siapa. Setidaknya kamu mengikuti artis SM lainnya."
"Kamu bilang apa? Mengikuti?"
Irene mengangguk. "Ya, mengikuti, following."
Seulgi menatap makanannya sebelum menatap kembali pada Irene. "Following itu apa?"
Irene memejamkan mata dan menghela napas sabar. "Ah, aku lupa kamu baru masuk ke sosial media."
Seulgi menatap Irene, menunggu penjelasan dari pertanyaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2gether » Seulrene [✔]
Fanfiction[seulrene!idol ⏤ au] ❝Aku udah lelah berpura-pura, jadilah pacarku.❞ ➵ Tentang Irene yang meminta Seulgi menjadi pacar palsunya, perlahan kemudian berkembang menjadi pasangan sungguhan。 ...