Jangan lupa vote & koment..😊
Biar Author lebih semangat nulisnya.. 🤗💕•
•
•
•
•🍁🍁🍁
Author POV.
Posisi mereka saat ini telah sampai ditujuan. Haechan yang mengendarai mobil itu, lalu Mey dan Tasya duduk jok belakang.
"Apa benar ini lokasinya?" Tanya Mey. Mereka sedang memperhatikan sekitar.
"Yah, Sepertinya begitu" Jawab Tasya dengan sekali anggukan.
"Tapi kenapa disini sangat ramai?" Tanya Haechan karena setau dia, ini adalah tempat yang sangat jauh dari keramaian.
Tak lama kemudian ada seseorang yang mengetuk kaca mobil mereka.
"G Gibran" Gumam Mey melihat siapa yang datang menghampiri mobil mereka.
"Mey dia siapa?" Tanya Tasya yang belum sepenuhnya mengenalinya.
"Hay gadis cantik rupanya kau melupakanku" Ucap Gibran sambil bersender dikaca mobil mereka.
"Dan oh salam kakak ipar senang bertemu denganmu lagi, juga kau wahh wahh apaa ini? apa sekarang dia menjadi supirmu hm?" Lanjutnya yang membuat suasana mulai memanas. Tapi Mey menderlik tidak menghiraukannya, dan memilih untuk menjawab pertanyaan sahabatnya itu.
"Dia Gibran Syaa, temannya Aera" Jawab Mey seketika membuat Tasya terkejut.
"Ternyata benar selama ini? Anak ini sungguh salah jalan, dia benar berubah sangat drastis sekarang?" Pikir Tasya sembari terus memperhatikannya.
Dia terlihat sangat kacau sekarang bahkan Tasya hampir tidak mengenalinya, sebelumnya. Tasya bertemu dengannya dia adalah anak yang baik, ramah, penurut dan selalu berpakaian sopan, tapi sekarang dia menunjukkan sosok yang benar benar bukan dirinya.
"Dengar. Mobil ini sudah gue pantau dari jauh dan ternyata dugaan gue itu benar, mobil ini pasti milik kalian" Ucap Gibran dengan sebatang rokok yang terus bertengger di mulutnya itu, dia benar benar sudah sangat berubah.
"Sepertinya mobil ini lumayan juga, lalu siapa yang akan ikut balapan nanti? Jangan bilang supir lo itu ups hahahah ngeliat dia aja gue udah nggak yakin" Ejeknya.
Haechan udah sangat muak dengan orang bodoh itu. Tapi lagi lagi Mey menahannya membuat Haechan tidak bisa melawan, lagi pula Mey juga tidak ingin ada pertengkaran untuk saat ini.
"Kalau gue nggak ditahan seperti ini, udah gue hajar lo dari tadi!" Batin Haechan menggeram.
"Eyy Calm man. Nggak usah tegang gitu santai ajaa, tapi bukan berarti kalian pada diem? Ngomong dong sayang mumpun gue baik nih" Rayunya dengan mengedipkan sebelah matanya dan itu sangat menjijikkan bagi mereka bertiga.
"Ouh apa kalian belum inget gue? Apa perlu gue perkenalkan diri? Hmm? Nggak usah sungkan kenalin my name Gibran Navandelo calon adik iparmu kak Mey tersayang dan yah sebentar lagi disini akan ada perayaan besar besaran, dan itu tentunya untuk menyambut kemenangan gue hahahaa" Katanya yang semakin menjadi jadi.
Mendengar suara tawanya yang semakin memekik telinga itu sepertinya mempunyai maksud lain sehingga dia menjadi sangat angkuh seperti sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The secret of a girl's life... [Story of Victory]
ActionKisah seorang gadis yg seharusnya memiliki kehidupan layaknya sempurna. Namun kenyataanya berkata lain... Aku menginginkan sebuah keluarga yg lengkap, aku sangat menginginkan itu. Aku rindu mempunyai sosok ibu dan ayah juga kasih sayang seoran...