(02)|||,,,🍁

66 12 3
                                    


Aku seneng banget..
kalau kalian pada mau vote 😋
_________________________________________





🍁🍁🍁

Author POV, end...

Mey, Vian dan Nico pun hanya pasrah kali ini pasalnya ini sudah keberapa kalinya tasya meminta pada mereka agar tidak memanggilnya dengan sebutan kakak lagi.

"Nahh kalian gitu dong.. Kan jadi lebih  nyaman" Ucap tasya tersenyum manis pada mereka. Mey, vian dan nico hanya tersenyum kikuk dengan itu.

Tasya tau keadaan ini akan terjadi di antara mereka jadi dia tidak perlu heran lagi dengan sikap mereka ini, maka biarkanlah dengan seiring berjalannya waktu mereka pasti akan terbiasa dengan tasya.

Sedangkan Mey, Nico dan Vian menjadi lebih canggung terhadap tasya, karena menurut mereka, mereka merasa lebih nyaman menggunakan bahasa formal terlebih pikirnya tasya juga bukan orang sembarangan apalagi dia adalah senior mereka yg sangat baik dan selalu setia membantunya.

"Yaudah.. yuk kita belajar, dimulai dari yg mana dulu nih?" Tanya tasya mulai mencairkan suasana.

"Yy..ya t..tasya kita belajar materinya nico duluan aja ya" Jawab Mey dan  mendapatkan anggukan dari vian sedangkan nico melotot tajam kearah mereka.

Nico sebagai cowo pun akhirnya mengalah dan dia yg dihadapkan pertama dengan tasya itu gugup bukan main.

Kemudian mereka mengerjakan tugas mereka dengan tenang, tasya yg lebih mengerti juga memahami soal dengan cepat dan dengan mudahnya terus menerangkannya hingga membuat mereka cepat mengerti satu persatu lalu mereka bergiliran, dan sekarang bergantian dengan materi yg dibawakan imey dan materi itu juga meminta penjelasan dari tasya agar mereka juga bisa dengan mudah memahaminya.

Namun sayangnya kegiatan mereka harus terhentikan sampai disini karena waktu sudah tidak memungkin juga bel yg akan berbunyi 5 menit lagi, tasya  segera pamit pada mereka.

"Ehm... Mey, Vian, Nico kita belajar sampai disini dulu ya, jam pelajaran pertama akan segera dimulai dan sebaiknya kalian segera kembali ke kelas. " Kata tasya pada mereka.

"Yaah.. tinggal materi aku dong yg belum selesai. "Keluh Vian.

"Yaudah entar kita bantuin lo kok, sans aja" Ucap nico.

"Yeuhh dasar, emang kalian paham.? " Tanya vian.

"Yaa nggak terlalu paham sih, dikit doang heheh. "Jawab nico iklan gigi pepsoden.

"Yaudah entar jam istirahat aku tunggu di perpus, kita lanjutin materi kamu lagi nanti "Kata tasya.

"Benerann sya..??" Tanya Vian girang.

"Iyaa" Jawab tasya.

"Baiklah nanti kita bakalan cariin kamu di perpus, janji ya" Ucap vian tersenyum.

"Iyaa Im promise, kalau gitu aku balik duluan ya. Daahh" Pamit tasya menjauh kembali berjalan ke arah tangga.

"Huuft.. Syukurlah, dari tadi tuh gue deg degan muluh." Gumam Nico melihat kepergian tasya.

The secret of a girl's life... [Story of Victory] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang