Pulang

5 4 0
                                    

Vote and comen sebelum baca..
Happy Read!!
°°°°

Setelah kejadian semalam,Deira serta yang lain nya memutuskan untuk pulang dan menyudahi liburan mereka.saat ini mereka sedang berkumpul di ruang tamu villa.

"Udah siap?"tanya Dani datar.

"Udah.. Cuman tinggal nunggu Deira aja.Dia masih di atas"Saut Anjani.

Di kamar..

"Mana sih ponsel nya,kok kagak ada"gumam Deira yang sekarang sedang mencari ponsel miliknya yang hilang.

"Ah ketemu.. "Deira menyorok ke bawah kasur,ternyata di sana terdapat ponsel Deira.".. Kenapa bisa disini?Ya sudah lh,aku harus segera turun"

Deira memasukan ponsel nya di tas selempang nya.Lalu berkaca sebentar,untuk merapikan pakaian serta rambutnya yang sedikit berantakan.

"Perfect"ujar nya seraya tersenyum manis.Saat hendak pergi,Deira melihat ada Noda cukup banyak di kaca,padahal tadi tidak ada.Deira menyentuh noda tersebut."Darah?"heran nya.

Tiba-tiba Di kaca tersebut terdapat Arwah anak kecil yang pernah Deira lihat.namum kali ini tidak seseram waktu itu.Anak itu berwajah pucat,kening yang berdarah serta tatapan sedih nan tajam yang tersorot disana.Deira sedikit mudur dari kaca tersebut,dia sedikit kaget

"Siapa kamu?"tanya Deira,sekilas ia merasa anak itu tidak berbahaya dan merupakan arwah yang baik,tapi setelah melihat Pisau penuh darah yang di pegang nya membuat Deira tak yakin akan ansumsi nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa kamu?"tanya Deira,sekilas ia merasa anak itu tidak berbahaya dan merupakan arwah yang baik,tapi setelah melihat Pisau penuh darah yang di pegang nya membuat Deira tak yakin akan ansumsi nya itu.

"Mau pergi?tidak ingin bermain bersama ku dulu, hihihihihi"Seru anak itu parau dengan suara serak,nan menyeramkan.

"Siapa kamu,dan apa mau mu?"Tanya Deira lagi,Deira sungguh penasaran dengan sosok ini.

"Kau tidak perlu tau dan yang aku mau kematian kalian terutama sahabat mu yang bernama siapa ya.. Ah ya Dani,hihihihihi"Cetus nya dengan menjilat darah yang ada di pisau tersebut.

"Jangan macam-macam,kalian hanya Arwah.dan derajat mu lebih Rendah dari pada kami"Ketus Deira tajam,dan dibalas tawa anak itu.

"Namun aku tidak takut.. Kalian pergi ku pastikan kalian akan kembali lalu Mati.. Hihihihihi aku menantikan nya"Ujar anak itu lalu menghilang.

"Benar-benar keterlaluan"Kesal Deira.tiba-tiba pintu kamar terbuka.

"Dei?"pangil Dani membuat senja menatap ny."ngomong sama siapa tadi?"tanya Dani saat mendengar Deira berbicara.

"Eh.. Itu,Mama tadi nelpon"Saut Deira sedikit gugup,Dani menatap nya dengan intens mencari sesuatu yang salah dengan Deira lalu ia menghembus nafas.

"Ayo turun,yang lain sudah ada di dalam mobil"Deira dan Dani keluar dari kamar lalu melangkah keluar villa.

Benar kata Dani,Teman-teman Deira sudah berada di mobil masing-masing.posisi mereka duduk masih sama,cumam kali ini Nova ingin duduk bersama Deira lalu Anjani duduk di mobil bersama Boby di tempat duduk Nova.

Mobil Dani meninggalkan perkarangan villa dan diikuti mobil Boby,tampa mereka sadari ada sosok yang memperhatikan mereka dengan senyuman mengerikan.

Di mobil Deira termenung,menatap keluar kaca mobil dengan tatapan kosong.

'... Yang aku mau kematian kalian terutama sahabat mu yang bernama siap ya.. Ah ya Dani'

'... Kalian pergi ku pastikan kalian akan kembali lalu mati.. '

Ucapan anak itu tergiang-giang di pikiran Deira,apa yang akan anak itu lakukan?Sepertinya Deira harus waspada.

'Ku rasa harry tau semua ini'gumam Deira tampa sadar.

Deira teringat harry,bukan kh dia selama ini mengikuti Deira.lalu kemana dia?bakhan aura nya pun Deira tak tau.terakhir kali mereka bertemu di mobil ini.. Aneh

Di mobil boby..

"Semua nya hancur karena permainan konyol itu"Cetus Adel yang menyindir Anjani yang duduk di depan nya.

"Sudah lh.. Ini juga salah kita"Saut Deri malas.mendengar ocehan Adel.

"Iya.. Kalau tidak ada yang memaksa mungkin kita tidak akan memainakn nya"Ujar Adel ketus,membuat Kening Anjani panas.

"Ck.berani main sindir-sindiran... Anak SD juga bisa"saut Anjani membalas Adel membuat Adel naik pitam.

"Lo ngantain gue anak SD?ha"tanya Adel galak.

"Lh.. Emang gue ada nyebut nama lo ya? Tapi ngak papa,  setidak nya lo sadar diri"saut Anjani pedas.

"Udah lh.. semua itu kesalahan kita.lagi pula buat apa di ungkit, semuanya udah lewat"Lerai Boby.yang sedari tadi tak nyaman denan suasana yang sedikit panas.

Akhirnya Mereka berdua terdiam.membuat Boby dan Deri bernafas lega,setidak nya tidak ada perang adu mulut mereka.

•••••

Vote and comen yak..
Pendek ya? Iya tau pendek kok ceritany..

Ini belum  mau tamat ya..
Masih banyak chapter yang akan dilalui.. Dan perjalanan yang akan Deira serta sahabat nya lalui..

Kira-kira dimana Harry?
Hayooo.. Pikir sendiri..

Di chap selanjutnya akan dijelaskan kemana Harry pergi..

Ok see you.. Readers.

Vote and comen wajib

MAIN YUK!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang