Vote and comen yak..
Happy Read!!
°°°°"Hhhh... "Deira menghembuskan nafas kasar lalu berjalan menuju kamar dan langsung membaringkn Tubuh nya yang lelah, bukan hanya Tubuh.. Namun pikiran nya juga lelah.
Hendak beranjak namun sebuah suara bariton membuat Deira terduduk dan menatap arwah laki-laki yang ada di hadapanya ini dengan datar.
"Kemana saja kau?"tanya Deira dengan tatapan tajam.Pria itu terkekeh.
"Kau merindukan ku he?"saut nya membuat Deira menatap nya malas.
"Sudah lh aku ingin mandi,badan ku gerah"Ujar Deira lalu berdiri malas.badan nya sangat² lelah karena perjalanan tadi.
"Setelah kau mandi.. Aku Ingin berbicara"Deira menoleh menatap Harry yang sedang menatap balik Deira dengan tampang serius.
"Hmmm.. Baik lh"saut Deira lalu beranjak ke kamar mandi.
30 menit kemudian....
"Dasar cewek.. Begitu lama nya ia mandi"gerutut Harry kesal seraya terduduk di sofa ruang tamu.dengan TV menyala yang sedang menonton kan kartun kedua anak kembar.
"So..? "Terdengar suara Deira membuat Harry berbalik lalu mendengus.
"Dari mana saja kau?"tanya nya Ketus.
"Kamar mandi"saut Deira lalu berjalan menuju sofa single di samping kiri harry,lalu menyeruput cemilan di dalam toples.
"Sudah lh lupakan.. "Seru Harry malas,lalu menatap Televisi dengan wajah datar."kau tau aku kemana waktu itu..?"tanya Harry membuat Deira menghentikan memakan cemilan, lalu pandangan nya terfokus pada harry.
"kemana? Kemana kau?"Tanya Deira,Harry menoleh.
"Aku di tahan oleh arwah negatif yang penuh dendam"Saut Harry membuat Deira mengangkat alis nya sebelah.
"Di tahan? arwah negatif? Siapa?"Tanya Deira penasaran.
"aku tak tau dia siapa,dia seorang anak yang selalu mengengam pisau berlumur darah"jelas Harry.
"Anak kecil? Mungkin kh yang aku lihat di cermin villa tadi? "Gumam Deira.
"Kau melihat nya?"Tanya Harry.
"Ya,di kaca kamar villa"saut Deira.
"Apa dia ada mengucap kan sesuatu?"tanya Harry.
"Tunggu aku ingat² dulu.. Sepertinya ada.. "Deira berpikir".. Ah ya,dia bilang'.. Kalian pergi kupastikan kalian kembali lalu mati..' ya sekiranya itu lh yang anak itu bilang"Deira menatap harry memperhatikan reaksi harry."dan aku heran.. Ia sangat menantikan kematian Dani.ada apa sebenarnya?"lanjut Deira.
"Apakah itu yang dia bilang waktu itu pada ku"seru harry pelan namun terdengar oleh Deira.
"Apa? Apa yang dia bilang"
"Tumbal"Saut Harry membuat Deira kaget.
"Tumbal? Bagaimana bisa.. Siapa yang akan di tumbal kan? "Kaget Deira.
"kalian.. "
Flashback on harry...
Saat itu aku sedang berada di belakang jok mobil,aku mengikuti Deira dari apartemen ke Villa tempat nya liburan.
Sesampai di tujuan aku turun dari mobil,tidak.. Hmmm.. Maksud ku melayang dan menembus kaca mobil tersebut,ya karena aku hantu...
Pertama kali aku melihat villa ini,aku melihat di sekitar villa terdapat asap Hitam kemerahan,Aura yang sangat kental atas balas dendam.dan arwah ini bisa dikatakan iblis..
KAMU SEDANG MEMBACA
MAIN YUK!!
HorrorHIATUS [Slow update] "Kakak Aku kesepian.. Kita main yuk"Anak kecil itu menunduk,Deira menatapnya penuh selidik. "Apa mau mu? Dimana teman-teman ku?"Bentak Deira marah,Anak itu mangangkat kepalanya lalu tersenyum sinis. "Ngak boleh bentak-bentak...