Nova Hilang

1 2 0
                                    

Vote and comen...
••••
Deira berdiri di sebuah Rumah yang cukup mewah,bercat putih tulang itu dengan halaman nya terdapt berbagai macam bunga.Sekilas Deira menatap nya lalu mulai melangkah menuju pintu rumah tersebut lalu menekan bel rumah.

5 menit Deira menunggu akhirnya pintu terbuka dan tampak seorang wanita paruh baya dengan menggunaka celemek nya."eh.. Bu inem,Deri nya ada?"tanya Deira kepada ART rumah Deri.

"Ada non,silakan masuk.udah di tunggu di kamar nya Den Deri,disana juga udah ada teman² nya yang lain"saut Bu inem.

"Iya bi,Deira masuk dulu."

Deira berjalan perlahan menuju anak tangga,sampai lh ia di sebuah pintu bercat Coklat dengan tulisan terpampang disana 'Gudang'.tidak itu sebenarnya bukan gudang,melainkan kamar Deri

Entah kenapa ia memberi nya nama itu.

Ceklek...

"Eh.. Ira"sapa Adel.disana sudah terdapat para sahabat nya termasuk juga Dani.

"So.. Ada apa Der?"tanya Deira pda Deri,lalu masuk ke kamar dan menutup pintu kembali.

"Ini soal vidio waktu itu"saut nya.

"Vidio mana?"tanya Nico.

"Vidio waktu kita main jelangkung"saut Deri.

"Apa istimewa nya?"tanya Anjani ketus

"Sudah lh.. Lihat saja,kalian tak akan percaya"Seru Deri,lalu mengeluarkan laptop nya yang sudah terpasang flasdish.menekan sesuatu dan terpampang sebuah layar yang sedang menayangkan vidio mereka saat bermain jelangkung waktu itu.

"Perhatikan baik-baik"Titah Deri membuat semuanya memperhatikan rekaman itu.semua terfokus dengan vidio,saat di tengah vidio mereka semua agak kaget.

"A-da.. D-dia?"Gumam Anjani,pelan namun terdengar sekilas oleh Deira,hanya kata 'Dia' yang terdengar oleh Deira,namun Deira tak mau ambil pusing.

"kenapa banyak sekali?"kaget Nico.

"Lihat lh sepertinya mereka sedang ingin merasuki kalian,sedangkan aku dan Deira Tidak.Aneh? "Seru Dani Sedikit merasa ganjal.

Di vidio tersebut mereka melihat 6 Arwah yang menyeramkan,berdiri di belakang Deri,Boby mau pun yang lain ya kecuali Dani dan Deira.

"Dan.. Hanya Nova yang bisa mereka masuki,mungkin karena waktu itu nova sangat ketakutan"saut Boby.

"Tepat sekali"saut Adel.

"Tunggu.. "Ujar Deira membuat Semua orang menatap nya"... Lihat di pojok ruangan sana,ada arwah lagi.sepertinya anak kecil memegang.. Apa itu?"tanya Deira karena memang kurang jelas.

"Memegang pisau berlumur darah"jawab Nico.

"Penglihatan mu sungguh tajam namun yang ku tak suka kau terlalu telat mikir"Cetus Nova membuat Nico mendengus.

"Siapa anak itu?"ujar boby.

"Licca"saut Deira.

"Kenapa kau bisa tau?"Cetus Anjani dengn wajah menelisik.

"Dia anak yang ad di mimpi buruk ku"

"Apa yang sebenar nya terjadi?"Pekik Adel Frustasi.

"Kita seperti di incar,bahkan sekarang aku merasa tidak aman"Saut Deri.Deira dan Dani nampak berfikir..

"Haruskah aku bilang ke mereka bahwa salah satu antara kami terdapat penghianat yang mencoba menumbalkan sahabat nya sendiri?Tapi.. Aku tak yakin mereka akan percaya.so.. Pasti jika memang salah satu antara kami penghianat,jika aku memberi tau kn soal tumbal pasti penghianat itu akan melakukan berbagai macam cara untuk mempercepat proses tumbal kami.. Lalu aku harus diam?"batin Deira bimbang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAIN YUK!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang