Jaehyun atau lebih tepatnya Jung jaehyun yang memiliki paras errrrr..... Cupu itu sangat menyukai sesosok gadis cantik bernama Roseanne park.
Roseanne park atau panggil saja rose merupakan gadis cantik yang bersekolah di SMA Pelita, dia bukan primad...
Sorry ya jadi slow update begini, karena gue lagi sibuk-sibuknya tryout buat persiapan utbk hehe.
Jangan lupa vote & comment nya!!
∞∞∞
Hari ini seperti biasa rose menjalankan rutinitasnya sebagai seorang pelajar. Memakai baju seragam, sarapan, kemudian berangkat bareng jaehyun.
Iya jaehyun sudah stay di ruang tamu dengan senyumnya yang mengembang, rose pun ikut tersenyum. Susah untuk tidak tersenyum, apalagi di depan jaehyun seperti ini.
"Yuk" jaehyun menarik tangan rose. "Nanti dulu gue belum pamit" rose pun menyalami mama papa nya secara bergantian.
Mereka pun berangkat menggunakan motor sport milik jaehyun. Sejuknya udara pagi membuat rose menguatkan jaketnya erat-erat. Jaehyun yang melihat itu, langsung menepikan motornya.
"Kenapa? Kok minggir?" Rose terheran, ketika jaehyun menepikan motornya ditambah lagi saat ini ia sedang melepaskan jaket miliknya.
"Nih pake" jaehyun memberikan jaketnya dan rose langsung mencegah lengan jaehyun yang sudah memegang jaket.
"Gak usah, lagian sebentar lagi sampai kok" ucap rose sedikit bergetar.
"Ck, gak usah batu, nih pake" dengan terpaksa rose memakai jaket jaehyun, wangi mint itu yang rose rasakan sekarang.
Tak lama kemudian, mereka sampai di sekolah. Rose membuka helm nya dan terkejut dengan tatapan para siswa yang menatapnya, mulai dari tatapan benci hingga tatapan senang, bahkan sesekali ada yang memotret mereka berdua.
Saat sedang merapikan pakaian nya akibat kebut-kebutan yang membuat pakaian rose sedikit berantakan, rose tak sengaja melihat seseorang. Ia menatap rose begitu tajam. "Jungkook?"
"Yuk kelas"
"I—iya" dengan tiba-tiba jaehyun menarik tangan rose. Tentu hal itu membuat para kaum hawa menjerit, tak terkecuali para kaum adam yang meringis kesakitan melihat adegan tersebut.
Jomblo lovers memang seperti itu. Melihat sebuah adegan romantis pasti ada saja yang menjerit atau bahkan sedih karena orang yang dia sukai ternyata sudah ada yang punya.
[Termasuk gua :']
Sesampainya di kelas. Rose tidak melihat keberadaan jungkook, namun rose dapat melihat tas nya. Yah rose sudah tidak peduli sih tentang jungkook apalagi soal June. Mungkin mulai sekarang rose hanya akan peduli pada satu sosok di samping nya saat ini.
Rose tersenyum ke arahnya begitupun sebaliknya, rose tidak tahu kenapa hari ini ia banyak tersenyum. Apa karena virus jaehyun? Bodo amat yang penting senyum jaehyun bikin nangih, apalagi bibirnya. Eh?
∞∞∞
ROSE POV
Jam dinding menunjukkan pukul 15.30 itu artinya bel pulang sudah berbunyi. Gue langsung beresin semua buku yang ada di atas meja, termasuk buku matematika yang paling gue benci. Sekilas gue ngelihat jungkook yang terburu-buru keluar kelas sambil menggendong tasnya yang terlihat ringan.
Jungkook gak bawa buku kali ya?
Bodo amat gue gak peduli. Gue langsung memalingkan wajah gue ke jaehyun, ia terus menampilkan senyumannya yang menggoda itu.
"Yuk pulang" tangan gue langsung digenggam olehnya lalu menarik gue keluar kelas dan menuju parkiran.
Dalam perjalanan, jaehyun tetap tersenyum. Gue mulai berpikiran yang enggak-enggak
Apa jaehyun kesurupan ya? Tapi kesurupan apa? Emang ada setan bisa senyum semanis itu?
Gue menggeleng-gelengkan kepala, berusaha menghilangkan pikiran negatif itu. Namun nihil, gue masih tetap berpikiran seperti itu. Jauh banget ya pemikiran gue haha.
Sampai di rumah, gue langsung membuka helm "nih makasih ya".
"Iya sama-sama" jaehyun hanya tersenyum, dan tak lama kemudian ia membuka mulutnya "nanti malam jam 8 bisa ketemuan?"
"Bi—sa, tapi itu juga kalau gue di izinin sama mama papa"
"Gak apa-apa, santai aja nanti gue yang bilang" gue pun mengangguk pelan sedikit menunduk.
"Yaudah kalau gitu gue balik ya, nanti gue share lokasinya" gue mendongak lalu menatap jaehyun yang berjalan mundur "jangan lupa juga dandan yang cantik"
Jaehyun menaiki motornya lalu melenggang pergi, gue hanya mematung di tempat setelah mendengar kalimat terkahir jaehyun.
jangan lupa juga dandan yang cantik
jangan lupa juga dandan yang cantik
jangan lupa juga dandan yang cantik
Gue panik seketika, gue langsung pergi menuju kamar, gue mandi kembang tujuh rupa biar wangi sampe radius lima meter. Beres mandi, gue langsung milih baju. Oke ini adalah proses yang paling lama.
Untuk kalian yang pernah di ajak ngedate kayak rose, pasti pernah ngalamin.
[Yang jomblo diem aja ya]
Jam digital gue menunjukkan pukul 19:30, dan gue masih sibuk milih baju yang mau gue pake sampai akhirnya gue milih dress biru, namun simple.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah dirasa siap, gue pun pamit sama orang tua gue dan langsung menuju tempat yang sudah jaehyun kirimkan lokasi nya.
Gue pun memesan taxi online. Lama gue nunggu, akhirnya taxi itu pun datang.
Gue masuk, lalu memberitahu alamat yang gue tuju "Pak ke restoran ini ya" gue tidak mendegar jawaban dari sopir taxi tersebut.
"Pak?" Panggil gue, dan tetap gak ada jawaban.
Gue mulai curiga setelah melihat penampilan sopir taxi tersebut, pakaian serba hitam serta topi dan masker dipakainya. Pikiran gue udah kemana-mana.
Gue panik seketika setelah melihat jalan yang jelas-jelas bukan tujuan gue "Pak turunin saya disini aja deh Pak" tetap tidak digubris. Gue coba buka pintu namun terkunci.
Mobil berhenti tepat di depan gudang tua dan justru itu membuat gue takut dan semakin panik. Sopir taxi tersebut keluar lalu membuka kan pintu untuk gue dan disaat itu juga dia narik paksa tangan gue, sampai gue meringis kesakitan.
Gue mencoba untuk melepaskan genggamannya, namun genggamannya terlalu kuat. Gue masuk ke gudang tua tersebut, dan gue justru di hempas kasar olehnya hingga membuat gue tersungkur.
Gue mencoba bangkit, namun dari arah belakang tiba-tiba rambut gue dijambak kuat. Gue lihat ke depan ternyata orang yang membawa gue kesini Masih berdiri tegak. Lalu yang jambak gue siapa?
Gue berusaha nengok ke belakang, namun rambut gue ditarik semakin kuat. Mata gue memanas, badan gue gemetar hebat.
