YunGi

1.1K 99 46
                                    

Oiya kan kayak yang aku bilang di chap sebelumnya kalo work ini sekarang baka isi req dari kalian. Nah karena itu perkenalan tokoh di awal udah gak kepake lagi. Selamat membeaca.

WARN!! Cerita kali ini megandung 18+

Pasangan Yunho dan Mingi terkenal di seluruh angkatan SMA Harapan. Mereka memiliki bayak pengagum maupun orang-orang yang membenci kebersamaan mereka. Walaupun begitu mereka tetap masa bodoh dengan segala cibiran yang sering mereka dengar.

"Mingi!" Yunho memanggil Mingi dari depan kelasnya.

Mingi yang melihat Yunho sudah datang segera keluar kelas untuk segera ke kantin bersama. Di katin sudah ada Seonghwa dan vHongjoong yang sedang bemesraan.

"Woi! Inget tempat kalik bang, di kantin lu malah nemplok-nemplok kagak jelas."

"Yee, terserah gua dong Gi. Pacar-pacar gua bukan pacar lu." Hongjoong sewot.

Setelah perdebatan kecil tersebut mereka memilih untuk memesan makanan sambil menunggu anak-anak lain. Disela-sela menunggu Yunho selalu bermain-main dengan jari-jari Mingi. Kadang digigit, kadang hanya dibandingkan dengan jari-jari miliknya. Tanpa ia sadari ada sepasang mata yang menatapnya tajam.

"Oiya Gi angkatan lu seminggu lagi camping ya?"

"Yoi bang."

"Padahal gua males banget gilak." Yunho mengeluh dengan mempoutkan  bibirnya.

"Gak usah gemes-gemes kamu." Mingi mencubit bibir Yunho yang sedang manyun.

"Perasaan tadi lu yang nyuruh gua inget tempat, ni sekarang lu sendiri yang kagak inget tempat."

Beberpa menit kemudian semuanya sudah berkumpul. Mereka membahas acara camping sekolah yang akan dilaksanakan minggu depan. Yunho makin cemberut saat ia tahu bahwa kelompoknya dengan kelompok Mingi berbeda sangat jauh. Ya walaupun kelompoknya masih berdekatan dengan kelompok San.

"Kenapa kelompokmu jauh dengan kelompokku sih?" Yunho bertanya kepada Mingi.

"Kau kelas IPA sayang, sedangkan aku IPS."

"Huft..baiklah."

Setelah membahas acara camping mereka segera kembali ke kelas merka masing-masing. Mereka semua benar-benar tidak menyadari bahwa sedari tadi ada seseorang yang mendengarkan percakapan mereka, bahkan dengan terang-terangan menatap tajam interaksi Yunho dan Mingi.

-

-

-

Hari ini adalah hari pemberangkatan para murid kelas 11 SMA Harapan untuk pergi camping. Yunho berdiri dengan anggota kelompoknya. Ia tak mengenali satupun anggota kelompoknya. Salahakan saja dirinya yang sangat tidak bisa bersosialisasi dengan orang baru. Ia dekat dengan anak-anak ATEEZ saja karena diperkeakan San yang notabenenya teman masa kecilnya.

"Yunho tolong bawakan tas itu ya, hanya dirimu yang belum membawa barang kelompok." Ucap salah satu teman kelompo Yunho.

Yunho megangkat tas itu dan berjalan ke bis yang lagi-lagi sudah ditentukan berdasarkan kelompok camping. Tapi untung San satu bis dengannya, jadi ia bisa duduk bersama San. Perjalanan memakan waktu 2 jam dan selama itu Yunho hanya tidur mengabaikan San yang dari tadi ingin mengajaknya berbicara.

"Uwaah..akhirnya sampai juga." Ucap San gembira. Ia memang menyukai alam.

"Oiya Yunho, lu jangan pernah sekali-kali masuk ke hutan itu." Tunjuk San ke arah hutan yang ada di sebelah kiri mereka.

"Huh? Kenapa?"
"Gua tadi sempet searching-searching tempat camping kita, nah itu hutan katanya sering dijadiin tempat orang bunuh diri."

"Halah lu mau ngibulin gua kan."

Drable , ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang